Hai semuanya sebelum baca ada baiknya kalian Vote ⭐ karna satu vote bagi kalian itu bisa buat aku semangat buat nulis cerita
--o0o--
Akhirnya mereka berempat pergi ke Mall. Sebenarnya tujuan awal mereka adalah berkeliling-keliling saja. Seperti yang kalian tau kalo omongan perempuan itu tidak bisa dipercaya. Lihatlah sekarang mereka sudah memegang beberapa kantong.
Akhirnya setelah lelah berkeliling mereka mencari makan karena kelaparan."Mau makan apa kalian?" Tanya Fraissa.
"Kalo gue sih terserah, apapun gue suka tapi gak tau tuh sih Jeje sama Rasty" jawab Cila.
"Gue sih lagi pengen makan kayak ramen-ramen gitu" ujar Rasty.
"Yaudah kalo gitu ichiban aja, Je gimana mau gak?" Kata Fraissa.
Jeje hanya menganggukkan kepala nya sebagai ganti nya.
Akhirnya mereka menuju ke tempat makan tersebut.---
"Farasya, denger dulu ini gak seperti yang kamu liat" ujar seseorang yang sedang menjelaskan kepada Farasya.
"Udahlah Za, aku udah liat semua nya dan kamu masih ngelak?" Jawab Farasya.
"Maka nya kamu dengeri dulu penjelasan aku, kalo kamu kayak gini terus mana bisa aku jelasi nya" jelas lawan bicara Farasya.
"Udah deh aku gak mau tau lagi, pokokny saat ini aku cuman mau putus sama kamu" ungkap Farasya.
"Kamu jangan egois Fa, aku gak mau kita putus" balas Reoza.
Reoza Prametyo iya nama lelaki yang sedang bertengkar dengan kekasih nya. Dia tidak tau kejutan yang ingin dia kasih malah berujung bencana bagi nya.
Sebenarnya dia ingin memberi kejutan dihari anniversary hubungan nya dengan melamar Farasya tetapi rencana tersebut gagal total."Kalo ujung nya bakal kayak gini gue gak mau ngelakuin nya" sesal Reoza.
Farasya pergi meninggalkan Reoza sendirian. Akhirnya Reoza pulang dalam keadaan yang terbilang cukup untuk di kasihani.
---
"Fra gue duluan yah" pamit Jeje.
"Iya Je, hati hati yah" balas Fraissa.
Saat ini Fraissa sedang menunggu ojek online. Dia hanya sendiri karena Rasty dan Cila sudah dijemput oleh pacar masing-masing sedangkan Jeje ojek online nya sudah terlebih dahulu datang daripada ojek Fraissa.
"Mana sih ojek nya, baterai gue udah tinggal 5% lagi mana powerbank udah habis" gerutu Fraissa sambil melihat kanan kiri untuk mencari ojek nya.
Sudah 15 menit Fraissa menunggu ojek nya datang tapi hingga saat ini ojek tersebut belum datang juga.
"Astaga nih ojek kemana sih kalo emang gak mau yaudah cancel aja kenapa harus buat gue nunggu lama kek gini gaktau apa dia kalo handphone gue dah mau mati" kesal Fraissa.
Tidak lama kemudian Fraissa berteriak kencang dan membuat orang-orang disekitarnya melihat kearah nya tetapi dia tidak memperdulikan tatapan orang-orang tersebut.
Bagaimana Fraissa tidak berteriak, sekarang handphone nya mati dan hal itu membuat dia cemas. Bagaimana dia akan pulang nanti? Itulah yang dia pikirkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zweifelhaft
Teen FictionHanya keraguan yang ada di dalam hatimu... - - - - - - - - - - 13 Maret 2019 Don't copy my work