28 juni 2020
Namaku Violetta Aruluna, tepat tiga tahun yang lalu saat aku masih duduk dibangku kelas XI SMA, aku membuat sebuah keputusan yang sangat besar dalam hidupku. Memutuskan untuk tinggal sendiri, jauh dari keluarga. Awalnya berat, bahkan sangat berat, tapi buktinya aku masih bisa bertahan hingga detik ini. Sekarang aku sudah berada di semester kedua, alhamdulillah aku bisa meneruskan pendidikanku di salah satu Universitas ternama berkat beasiswa.
Semua perjalanan panjangku ini tak lepas dari peran seorang lelaki yang aku cintai, orang yang selalu ada menemaniku, menyemangatiku sampai saat ini. Namanya Marun Putra Sebastian, aku sangat bersyukur bisa mengenalnya tiga tahun yang lalu, tepat setelah aku merubah semua kisahku. Dia kakak kelas ku, kami cuma beda satu tahu. Dia bukan dari orang yang kaya raya, dia tinggal dengan ayahnya sedang ibunya sudah lama tiada. Dia juga yang mengajariku hidup berhemat hingga aku bisa bertahan sampai detik ini didalam kesederhanaan yang diselimuti kebahagiaan.
Aku sangat mengenalnya, dari sifat baik maupun buruknya. Terkadang menjalani hubungan dengannya juga perlu tenaga ekstra. Meski semenjak mengenalnya banyak yang berubah dariku tapi ada kalanya kita kembali berselisih paham. Dikala seperti itu aku yang harus mengalah, bukan tanpa sebab. Aku mengalah bukan aku yang salah, aku hanya takut akan ada api yang memebesar.
Dia terlalu berarti dihidupku, sampai- sampai aku mungkin tak sanggup bila harus berpisah, dia yang paling tau aku. Aku sangat mencintainnya dari dulu sampai sekarang. Aku tak berani bilang tentang esok hari bukan berarti mungkin aku tak cinta lagi. Karna aku takut, tak ada yang tau hari esok. Aku tak suka janji karna akan ada saatnya diingkari, begitu pula hatiku untuknya.
Bukan berniat berpaling darinya, hanya saja aku terlalu takut hatiku tak bisa diajak kerjasama. Terkadang tak setia bukan berarti tak cinta kan?
Terima kasih untukmu malaikat penyelamatku
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dishonest
RandomCerita ini tidak dibuat untuk mengajarkan kalian selingkuh. Adakalanya sebuah hubungan itu berujung membosankan, lalu kehadiran seseorang yang baru membawa warna. Jangan salahkan jika dia pergi darimu, mungkin kamu yang tidak lagi bisa menjaga. Me...