Adhwa[✓]

5.childhood

-Waktu aku masih kecil semuanya terasa simple. Namun, ketika aku dewasa mengapa segala hal terasa rumit-
.
.
.
.
.

Happy reading!!

"Mungkin hidup kamu tidak akan lama lagi," ucap laki-lakinya bertubuh besar memakai jas putih. Sontak perempuan di depannya  menatap tak percaya, dengan bibir bergetar menahan isak tangis.

"D-Dok jangan bercanda, saya sehat, dari kecil saya gak penyakitan," balasnya dengan terbata-bata.

"Mungkin Kamu tidak mengetahui penyakit ini dari sebelumnya atau mengabaikan rasa sakit yang  kamu alami. Leukemia adalah kanker pada darah dan sumsum tulang yang disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara tidak normal. Walaupun jumlahnya tinggi, sel darah putih tidak dapat melawan infeksi dan justru menghambat produksi sel darah merah dan trombosit. Saya hanya menyarankan untuk melakukan transplantasi sumsum tulang, kemoterapi, maupun minum obat-obatan sesuai penyakit yang diidap."

Sedangkan perempuan di  hadapannya hanya bungkam, mulutnya terasa kaku untuk berbicara. Seakan-akan  belati tajam menusuk hatinya.

"G-gak mungkinnnnnnnn,"ucapku  dengan keras. Mataku perlahan terbuka, napasku memburu, aku bangun dari tidurku dan duduk menyender pada dinding kasur dengan bernafas lega. Perlahan air mataku menetes  tanpa izin.

"A-Anehhhh, kenapa aku selalu mimpi buruk  seperti ini? dan jugaa  kenapa muka di dalam mimpi ku sangat tidak jelas? sulit aku ketahui siapa orangnya. Setiap aku mimpi ini, aku merasa ketakutan, dan gelisah. Kenapa tuhan,  setiap hari aku selalu di hantui dengan mimpi buruk ini?"ucapku dengan tangisan tersedu-sedu.

Dengan mata masih bengkak aku bangkit dari kasurku  dan pergi menuju kamar mandi.

biasanya di hari weekend ini, aku pergi olahraga seputaran lari-lari keliling komplek, untuk menyegarkan kulit di pagi hari. Jarang sekali aku keluar rumah hanya tertentu jika aku ingin. Setelah bersiap-siap aku turun kebawah dan melangkahkan pergi keluar rumah.