1.

27 1 0
                                    

..
....
........
Yang bisa aku lakukan hanya membuat kata-kata motivasi, saat diri tengah memilih antara hidup atau mati.
.......
....
..

"halo? Vin kok lu ga masuk sekolah sih?!! Kan hari ini ada pengambilan nilai sbk. Kan gue udh bilng gue ga mau maju belakangan vinn!!!" rengek syilla teman sekelas davina dari sebrang sana

"sorry syil, gue lagi gaenak badan. Badan gu-

"ha!! Lo sakit lagi vin, oke² gpp nanti pulang sekolah gue mampir yaa vin"sambung syilla, dan di barengi suara tut tut tut, yg berarti dia memutus sambungan telepon sepihak

"hadehh kebiasaan deh ni anak" gerutu vina

...

Davina ardheliya, atau lebih akrab disapa vina. gadis berparas cantik yg memiliki pipi sedikit cubby itu saat ini baru berusia 16 tahun, sekarang dia duduk di bangku kls 10 SMA Pelita Bangsa di daerah jakarta. Kehidupan nya sangat menyenangkan sebelum ingatan nya akan masalalu kembali hadir, yang menjadikan nya gadis pemurung tanpa tujuan hidup lagi, namun hari²nya menjadi tidak membosan kan atas kehadiran sahabatnya..

Yaitu syilla. syilla maharani putri, dia adalah salah satu alasan vina bisa kembali bangkit lagi, gadis ceria yg memiliki pemikiran dewasa itu mampu membangkitkan semangat yg ada pada diri vina. Namun ada rahasia vina yg tidak mampu disalurkan kepada syilla, yg membuat nya semakin hari semakin merasa bersalah pada diri syilla atau pun dirinya sendiri.

....

"Vinaa, viinaa ini gue syilaa" teriak syilla dari luar pagar rumah sahabatnya itu.

"vinaa, keluar dong"

"omm, tantee, ini syillaa"

Ceklek, pintu rumah pun terbuka

"ck, ucap salam kek syill" ujar vina memakai sandal menuju pagar rumahnya

"hehee, iya assalamualaikum vina" ucap syilla cengengesan

"waalaikumsallam syill, masuk lu. Tutup dulu tuh gerbang" balas vina yg langsung menuju pintu rumahnya.

"ihh vina tunggu, lo gpp kan, apanya yg sakit? Kepala lo atau apa vin kasih tau guee" cerocos syilla yg buru² menutup pintu gerbang dan ikut masuk mengejar vina yg sudah berlalu

"kuping gue yg sakit denger lo ngomong" sinis vina pada syilla yg sudah ada disampingnya.

"ih lo mah" balas syilla sambil mendorong bahu vina pelan.

"ngapain sih lo disini" tanya vina

"eh tante sinta sama om andre mana vin?" tanya syilla balik yg tak perduli dengan pertanyaan vina

"lagi jemput kak dion syill" jawab vina seadanya

"serius vin? Kak dion pulng hari ini? Trus lo gimana?" tanya syilla lagi yg terlihat antusias

"banyak tanya lo ah sana pulang, gue mau tidur" ujar vina yg langsung melesat menuju kamarnya

"ehh kok gue ditinggal sih. Balik aja kali ya" tanya syilla pada dirinya sendiri

"yaudah deh balik"

"vina gue balik dulu ya.. Assalamualaikum" teriak syilla di lantai dasar

"iya syill, waalaikumsallam" saut vina tak kalah kencang

"heleh katanya tidur" gumam syilla menuju pintu rumah




Hmm part² awal memang kurang menarik, karna biar berkesan sampai akhir ceritanya....

Jangan lupa votmen ya:)



DavinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang