Now Winter

84 45 32
                                    

Prompt #4: Suatu hari pohon-pohon sakura mulai berbisik dan berbicara kepadamu.

With

Prompt #8: Kenangan yang tidak pernah dapat terlupakan

oOo

Seorang perempuan tengah membaca buku novel dengan ditemankan secangkir kopi cappuccino di genggamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan tengah membaca buku novel dengan ditemankan secangkir kopi cappuccino di genggamannya. Namanya  Sakura Azalea, biasa dipanggil Lea karena dia tidak suka dipanggil saku ataupun kura.

Ia merupakan seorang mahasiswa di tingkat akhir yang akan meresmikan kelulusannya lusa di pertengahan bulan februari dengan keadaan salju masih jatuh ke tanah.

Musim dingin sekarang mengharuskannya untuk selalu memakai pakaian hangat dan berada di sekitar mesin penghangat di ruangan itu.

"Lea, jangan lupa makan." Teriak Nayyaㅡperempuan yang merupakan sepupu Lea.

Nayya punya banyak teman, tidak seperti Lea karena ia selalu menutup dirinya sejak kepergian laki-laki itu.

"Iya."

oOo

Lea sedang berada di halaman tempat ia dan Nayya tinggal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea sedang berada di halaman tempat ia dan Nayya tinggal. Ia memakai pakaian yang super tebal untuk melindungi tubuhnya dari dinginnya salju yang terus jatuh dari langit.

Disana terdapat pohon yang kelopak bunganya sedang menguncup dikarenakan musim dingin masih menerpa wilayahnya sekarang.

Lea mendaratkan bokongnya ditanah dan bersandar tepat di batang pohon yang berdiri kokoh diatas tanah.

"Mengapa kamu keluar, Sakura?" Akhirnya suara yang ditunggu oleh Lea muncul.

"Aku hanya ingin bertemu temanku." Kata Lea membalas ucapan suara itu.

"Tapi diluar dingin, kamu bisa kedinginan." Kata suara itu lagi.

"Kamu juga diluar. Bisakah aku membawamu ikut kerumah, nanti kamu kedinginan juga?" Kata Lea dengan polosnya lalu memeluk batang pohon tempat ia bersandar.

"Hei, aku dan kamu berbeda. Aku hanya sebuah pohon." Sahut suara yang berasal dari pohon yang di peluk Lea.

"Hei, aku dan kamu sama. Aku sakura dan kamu sakura, apa bedanya?" Kata Lea lalu mengerucutkan bibirnya.

"Sakura, aku hanya sebuah pohon. Sedingin apapun itu salju dan angin yang menerpa aku tidak akan kedinginan." Kata Pohon Sakura tersebut.

"Tapi kamu temanku." Kata Lea lirih sambil memeluk erat pohon itu lagi.

Tidak ada sahutan dari pohon itu sekarang.

Ya, Lea berteman dengan sebuah pohon. Bahkan, ia bisa berbicara dengan pohon itu. Hanya dengan pohon sakura.

Di tempat Lea tinggal bersama orang tuanya hanya terdapat satu pohon sakura, namun Lea selalu dilarang orang tuanya untuk melihat pohon sakura.

Bukannya Lea tidak nurut terhadap orang tuanya namun ia juga sangat suka bunga sakura.

Dan akhirnya ia berhasil melihat pohon sakura, bukan hanya melihat namun ia juga bisa mendengar suara dari pohon itu.

Mungkin karena mereka sama-sama Sakura sehingga Lea bisa mendengar suara dari setiap pohon Sakura. Alasannya terlalu klise sehingga Lea tidak bisa memastikannya seratus persen.

Pengalaman pertamanya itu selalu ia ingat apalagi ia melakukannya dengan seseorang yang terus membekas diingatan Lea.

"Sakura?" Pohon itu membuka suara.

Pohon itu memanggil Lea dengan nama depannyaㅡSakuraㅡkarena ia juga sebuah Sakura. Begitu juga sebaliknya. Dan Lea sama sekali tidak keberatan.

"Ya?" Kata Lea membalas panggilan pohon itu.

"Apa kamu masih menunggu dia?" Tanya Pohon itu.

Lea tahu siapa 'dia' yang dimaksud pohon sakura itu.

"Tidak perlu kamu tanya kamu juga pasti tahu jawabannya." Kata Lea pelan namun masih bisa didengar pohon itu.

"Aku tahu dia dimana, dia tinggal di sekitar teman-temanku."

"Maksud kamu?" Tanya Lea karena tak mengeti apa yang dimaksud pohon itu.

"Kamu lupa? Aku bisa berbicara dengan sesama pohon sakura melalui hembusan angin."

"Iya aku masih ingat."

"Terakhir kali, aku menceritakan tentang laki-laki itu pada teman-temanku. Dan saat aku memberitahu nama laki-laki itu, salah satu temanku berkata bahwa laki-laki itu tinggal disekitarnya." Kata pohon sakura.

"Kamu tahu? Aku punya banyak sekali teman sesama pohon ditempat yang jauh sana, namun aku tidak memiliki satupun disini. Hanya kamu yang menjadi temanku." Kata pohon itu lagi.

"Begitupun aku. Kan, sudah kubilang kita itu sama. Aku juga tidak punya teman, hanya kamu satu-satunya." Kata Lea.

Lea berdiri, "Lalu, apa kamu tahu dimana Leon tinggal?"

oOo

Ada dua part lagi ya baru cerpennya selesai, cuss scroll kebawahh!!😁

Eitss!! Jangan lupa di vote ya😋

Salam kasih❤️

Finally Spring | COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang