Prolog

144 41 27
                                    

Banyak yang berpikir bahwa hidup menjadi diriku ini enak, mereka salah..
Saat semua orang mengira aku adalah orang yang paling beruntung di dunia ini,mereka salah..

Aku adalah orang yang paling rapuh.
Senyumanku memang mampu menghipnotis setiap mata yang memandang, mampu membuat mereka berpikir bahwa aku baik baik saja.
Mereka salah..
Aku sedih,aku rapuh,aku sendirian.

Iya benar aku punya segalanya,aku punya wajah yang cantik, fasilitas yang lengkap,terlahir di keluarga yang kaya, tapi aku sendirian. Aku punya orang tua yang lengkap,tapi? Tapi mereka terlalu sibuk dengan urusannya. Malam ku selalu sepi.. bahkan aku selalu merasa sendiri. Ini yang aku rasakan mulai aku kecil.

Tapi setelah aku masuk Sekolah Dasar,aku bertemu Carissa bannetha quinze, yang sampai sekarang mengisi hari hari ku, aku memanggilnya dengan sebutan netha. Dia sahabat ku waupun kami mempunyai sifat yang bertolakbelakang, tapi dia selalu mampu membuat ku menjadi seseorang yang percaya diri.

"By,kalo kamu butuh temen cerita,aku selalu siap" ucap netha.

"Iya netha,thanks ya netha!" Jawab abhy.

Aku selalu berkata iya,namun rasanya aku sangat sulit untuk berbagi masalah dengan orang , walaupun netha adalah sahabatku tapi aku tidak ingin netha ikut sedih kerena aku.

Sehingga aku memutuskan untuk memendam semuanya sendirian,berpura pura tegar,dan selalu menghipnotis orang dengan senyum ku.

Takhlukkan Perasaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang