Ceklek...
Ibu Abhy membuka pintu kamar Abhy, dan membawa sepasang baju sekolah di tangan nya.
"By, kamu sudah bisa masuk sekolah hari ini!" Ucap ibunya.
Abhy yang tersadar pintu kamarnya terbuka segera menoleh, dia melihat ibunya membawa seragam sekolah.
"Iya ma." Jawab abhy singkat.
"Nanti kamu berangkat bareng supir ya, sarapan dulu. Mama ga bisa sarapan bareng kamu,mama juga rencana mau buka butik baru di Indonesia." Ucap ibunya lalu memberi seragam sekolah tersebut kepada abhy.
Ibunya kemudian keluar.
Abhy melihat seragam sekolah baru nya, lalu menghembuskan nafas pelan.
"Yaudah deh,jalani aja." Katanya lalu bergegas untuk bersiap siap kesekolah barunya.
***
Saat ini Abhy sudah berada di depan cermin.
Dia menatap dirinya di sana."Semoga aja aku bisa beradaptasi!" Ucapnya sembari memperbaiki rambutnya.
***
Abhy menuruni tangga, dia sudah disambut dengan pembantu baru nya.
"Sarapan dulu non,tadi ibu berpesan!" Ucap nya dengan ramah.
"Nanti by sarapan di sekolah aja bik." Jawab Abhy.
"Kalau begitu biar bibik siapkan bekal untuk non.'' ucap nya.
Abhy hanya tersenyum tanda mengiyakan.
****
Mobil hitam milik James, Ayah Abhy kini berhenti di sekolah baru Abhy.
Abhy turun dan melihat keseliling, menatap gedung yang menjulang tinggi keatas.
"Nanti pulang nya bapak jemput ya non." Ucap sang supir.
"Iya pak, terimakasih sudah mengantar saya." Jawab abhy tersenyum.
Kemudian Abhy berjalan memasuki area lapangan,sangat luas, dia bingung mau mencari kantor kepala sekolah dimana. Abhy melihat sekeliling nya untuk mencari kantor kepsek.
"By?" Panggil seseorang.
Abhy mencari sumber suara itu. Dan dia tersenyum saat melihat pemilik suara itu.
"Netha?" Abhy melambaikan tangannya.
Netha berjalan kearah abhy.
"Yuk kekantor kepsek dulu!" Ajak Netha."Emang kamu udah tau dimana?" Tanya Abhy.
"Udah kok,tadi papi yang nganterin aku." Jawab Netha.
Abhy hanya diam.
"Enak ya jadi Netha, punya orang tua yang peduli. Bahkan saat aku masuk sekolah baru saja, mama papa ga punya waktu buat aku." Abhy berkata di dalam hati.Abhy tersadar dari lamunannya saat Netha menarik tangannya.
" Udahh yuk!'' ajak Netha.Abhy hanya mengikuti Netha.
****
Sekarang keadaan kelas Xl- IPA 3 sangat ricuh.
Sudah menjadi keseharian bagi siswa kelas ini sangat ribut, hanya kelas Xl- IPA 3 lah yang mendapat julukan kelas paling ribut di sekolah ini.Semua mendadak hening ketika mereka melihat yang masuk adalah Kepala sekolah.
Tunggu tunggu..
Bukan hanya kepala sekolah saja, tetapi ada dua orang wanita berseragam sekolah seperti mereka di samping kepala sekolah.
Semua hening seakan akan mereka adalah kelas terbaik di sekolah ini.
"Selamat pagi!" Ucap Kepala sekolah.
"Pagi pakkkk...." Jawab mereka serentak.
"Kalian kedatangan dua teman baru hari ini!" Ucap kepala sekolah.
"Mereka berasal dari sekolah yang ada di Jerman!" Tambah nya.
Semua tampak heran, mereka kelihatan senang mendapat dua teman baru.
"Ayo silahkan perkenalkan diri kalian!" Ucap kepsek.
Netha memperkenalkan dirinya.
"Hai, perkenalkan nama aku Carissa Bannetha quinze. Kalian boleh memanggil ku Netha.
Semoga kita bisa menjadi teman baik, Terimakasih!" Ucap Netha."Ayo silahkan giliran kamu!" Ucap kepsek kepada Abhy.
Abhy memperkenalkan dirinya.
"Perkenalkan nama aku Abhy feodhora maureen, terserah mau manggil aku apa!" Ucap abhy.Setelah Abhy memperkenalkan diri,mengundang beberapa siswa laki-laki tersenyum. Termasuk Geraldika. Dia tersenyum melihat Abhy.
"Disana ada meja kosong, kalian berdua boleh duduk disana!" Ucap kepsek.
"Baik pak." Jawab mereka.
***
Tringgg...tringgg....tringggg
Bel istirahat berbunyi. Setelah guru yang mengajar keluar kelas, satu per satu siswa pun keluar.
"Neth?" Panggil Abhy.
Netha melirik kesamping, "Iya by?" Tanya nya.
"Kantin yuk, sekalian kita liat liat sekolah ini!" Jawab Abhy.
"Boleh yuk.." Netha berdiri.
Mereka pun keluar kelas. Siapa sangka semua mata tersorot kepada mereka. Ups ralat,kepada Abhy.
Bukan berarti Netha tidak cantik, hanya saja Netha kurang pandai dalam bergaya, dia lebih suka gaya yang simpel. Berbeda dengan Abhy yang selalu memperhatikan penampilan nya.
Itu sebabnya Abhy dan Annetha sangat bertolak belakang.****
Di kantin.
"Kamu duduk aja neth, biar aku yang pesan." Ucap Abhy.
Netha mengacungkan jempol kemudian mengambil tempat duduk.
Abhy harus mengantri untuk memesan makanan.
Abhy membeli 2 roti isi coklat. Dan mengucapkan terimakasih kepada ibu kantin.Abhy berjalan ke tempat Netha.
"Nih!" Abhy memberikan satu kepada Netha.
"Makasih by!" Jawab netha mengambil roti nya.
Memang sikap Abhy dan Netha bertolak belakang, tapi ada satu kesamaan dari mereka. Apa itu? Apa hayoo?
Iya, mereka sama sama suka roti isi coklat, di Jerman pun mereka selalu membeli roti isi coklat di kantinnya.
Kadang mereka juga membuat roti coklat di rumah Netha.Perbincangan mereka terhenti saat mereka melihat siswi yang lain berlarian ke lapangan. Mereka heran mengapa semua berlarian?
"Ada apa ya by?" Tanya Netha.
"Gatau, aku juga bingung neth!'' jawab Abhy.
"Kita liat yuk." Ajak Netha.
Iya Netha orang nya memang sangat kepo. Berbeda dengan Abhy yang tidak perduli.
"Engga ah,sini aja!" Jawab Abhy.
" Ayolah by, aku penasaran!" Ucap Netha.
Akhirnya Abhy setuju, mereka pun berjalan ke lapangan untuk melihat apa yang terjadi.
"Yaelah, berantem!'' cetus Netha.
Abhy melihat lelaki yang sedang berkelahi itu. Keduanya sampai babak belur.
Perkelahian selesai saat guru datang.Mereka di bawa kekantor untuk di introgasi apa yang menyebabkan perkelahian itu.
Saat hendak di bawa, lelaki itu adalah Geral, dia melewati Netha dan Abhy. Tanpa sengaja tatapan Geral dan Abhy bertemu...
.
.
.
.
.Next?...
KAMU SEDANG MEMBACA
Takhlukkan Perasaan
Teen Fiction" Aku gak pernah minta buat kamu nolongin aku!" bentak perempuan itu. Abhy feodhora maureen adalah seorang perempuan yang sangat susah di tebak. Dia memiliki seorang sahabat bernama Carissa bannetha quinze. Disebut sahabat tetapi mereka memiliki sif...