01

9 2 0
                                    

Selamat membaca💃

"WHAT? MAMA MAU NIKAH LAGI?!"

Wanita yang tengah terduduk santai di sofa ruang keluarga itu hanya mengangguk pelan sambil membaca majalah fashion ditangannya.

Bella tak habis pikir mengapa ibunya memiliki pemikiran seperti itu. Ia tidak tahu ayah kandungnya kemana, tapi ia juga tidak ingin jika Clara menikah lagi. Pikirnya pasti nanti Clara lebih banyak menghabiskan waktunya dengan sang papa 'baru' nya daripada bersama dengannya.

Bella pun duduk mendekati Clara dengan penuh tanda tanya, mengapa ibunya tiba-tiba memutuskan untuk menikah?

"Plis dong Ma, jangan kayak gitu. Coba pikirin lagi nanti kalo Mama menikah lagi, kita jarang punya waktu. Belum lagi nanti Mama ikut pemotretan"

Clara menghela nafas sejenak dan menutup majalah yang tadi dibacanya. "Bella, kamu emang gak kasihan sama Mama? Mama selama ini kesepian tanpa pendamping hidup, kamu tolong ya restuin pernikahan Mama. Biar Mama juga bahagia"

"Mama emang gak kasihan sama Bella? Nanti Bella sendiri lagi dirumah kalo Mama jalan-jalan sama calon suami baru Mama. Lagian juga emang pria itu mau sama Mama yang ternyata udah punya anak satu?"

Clara tersenyum sumringah, "tenang aja, nanti kamu gak sendirian kok dirumah, calon papa baru kamu juga duda tapi masih ganteng kayak masih muda, dia juga punya anak satu, dua tahun lebih muda daripada kamu, ganteng lagi"

Bella dibuat melongo saat Clara menyebutkan fakta itu sambil berseri-seri, apalagi saat mengatakan "ganteng".

"Ayolah Bella, tolong ya restuin pernikahan Mama, nanti Mama bakal beliin semua keinginan kamu. Mau barang branded yang limited kek, jalan-jalan keliling dunia kek, apa aja deh terserah kamu" rayu Clara membuat Bella melongo lagi, apakah kebahagiaan saat waktu ia bersama Clara bisa terbayar oleh itu semua? Murah sekali.

"Gak tau ah, aku pokonya tetep gak ngerestuin Mama buat nikah lagi, titik." Bella yang tak paham itu langsung pergi meninggalkan Clara yang masih diruang keluarga. Ia butuh istirahat dan hiburan, mungkin.

Sementara itu Clara masih terpaku oleh kata-kata anaknya dan tersenyum penuh arti.

°°°

"Loh, kok muka lo nekuk gitu sih? Gak mood lo?" Tanya gadis berambut gelombang sambil mengaduk lemon tea-nya. Dia Lisa.

Bella pun duduk disalah satu bangku diantara sahabat-sahabatnya, tak lama kemudian pelayan datang membawa lecy tea yang sudah ia pesan sebelumnya.

"Tau ih, ada apa Bel? Coba cerita sama kita" sahut yang lain. Membuat Bella menoleh ke kirinya, dia Ellen, gadis paling cantik daripada sahabat-sahabatnya yang lain.

"Mama gue mau nikah lagi" bella pun melanjutkan sesi curhat nya dengan lemas, membuat semua yang ada dimejanya memekik.

"Tante Clara mau nikah lagi?"

"Ya bagus dong"

"Sama siapa? Cakep gak calon bokap lo?"

"Kita diundang gak nih?"

Bukannya menenangkan, para gerombolan gadis yang memiliki banyak fan di kuliahnya itu malah membuat mood Bella semakin rusak.

"Ih kok kalian responnya malah kayak gitu sih? Bantuin gitu kek caranya buat ngegagalin pernikahan mereka"

"Loh kok lo malah gitu sih? Ya bagus dong tante Clara akhirnya punya pendamping hidup" Kinan berkata penuh arti.

Me and my BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang