day by day

118 16 0
                                    

Jakarta, Agustus, 2011

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakarta, Agustus, 2011

It takes time. Itu benar. Semua memang butuh waktu. Kalo gue nggak liat kalender, mungkin gue nggak akan sadar kalo sekarang udah bulan Agustus. It means gue dan Gema sudah berjalan tujuh bulan. Gue pikir awalnya semua ini bakalan susah buat bekerja, tapi ternyata.... yea, we did it! Gema juga sedikit demi sedikit sudah mulai mau menceritakan tentang dirinya. Gue pun begitu. Kami menjalani semuanya tanpa dijadikan beban. Walaupun ya... semenjak foto gue dan Gema pertama kali tersebar ke sosial media waktu itu, orang-orang jadi mengenal gue— bahkan yang request follow Instagram gue aja udah lebih dari enam ribuan orang sekarang. Tapi nggak pernah gue terima permintaan mereka karena gue nggak mau aja mereka tahu tentang kehidupan gue yang sengaja memang gue posting di media sosial. Termasuk menghindari komentar-komentar negatif tentang hubungan gue dan Gema sih... Gema juga yang menyuruh gue untuk nggak menerima requestan itu. Dia sendiri yang bilang kalau dia nggak mau nantinya gue jadi bahan objek omongan penggemar-penggemarnya. Meskipun gue dan dia tahu nggak semuanya akan berkomentar negatif— tapi lebih baik nggak sama sekali. Ditambah karena gue nggak suka dijadikan pusat perhatian orang banyak.

Kehidupan gue di sekolah pun jadi agak berbeda sih, temen-temen gue jadi ngeledek gue terus, katanya gue bisa-bisa jadi terkenal lah, jadi selebgram lah, bakalan sering masuk akun-akun gosip lah, ah rese pokonnya! Tapi mereka juga ikut senang dan nggak nyangka juga karena gue bisa dekat dengan vokalis Saturday itu. Emm, sekarang bukan hanya dekat dengan vokalisnya sih. Tapi tiga anggota lainnya juga sudah mengenal gue dan kami cukup akrab karena Gema beberapa kali mengajak gue untuk berkumpul dengan mereka. Ada Rayi si gitaris, Eno si drummer, dan Ozi si bassist. Gue... merasa senang karena dikasih kesempatan buat mengenal mereka semua. Pengalaman pertama berteman dengan anak-anak band yang penggemarnya di mana-mana.

Mami yang sudah mengenal dan beberapa kali bertemu dengan Gema juga masih aja selalu mengingatkan gue untuk berhati-hati. Gue paham kok mami khawatir karena gue dekat dengan mereka. Bukannya mami memandang mereka jelek, tapi karena lingkungannya aja. Kata mami anak band itu mainnya jauh, kemana-mana, ruang pertemanannya luas. Pasti dari banyaknya orang-orang itu, nggak semuanya baik. Mami cuma nggak mau gue kenapa-kenapa, mengingat penggemar-penggemar Saturday yang sangat banyak... pasti ada aja orang yang nggak suka sama keberadaan gue. Ya iya sih, gue juga mikir begitu. Tapi, gue juga tahu batasan kok.

Setiap gue jalan berdua sama Gema, kami berdua nggak pernah berusaha untuk diam-diam sih. Jalan ya jalan aja, walaupun kami tahu pasti selalu ada orang-orang yang memperhatikan dan berbisik-bisik ketika melihat kami. Bahkan Gema nggak ragu-ragu untuk selalu menggandeng gue. Bikin gue selalu merasa aman. Nggak jarang juga dari mereka yang tiba-tiba untuk mengajak berfoto dan minta tanda tangan. Pastinya tanda tangan Gema, ya. Gue juga dengan senang hati menolong untuk fotoin mereka. Seru ya jalan sama artis. Seru-seru ngeri.

Sedikit Cerita Tentang Gema | ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang