Prolog part 2 (Complete)
Saat di depan pintu masuk kaffe,
Idol itu (Jaemin) memberhentikan Gerakanku dan dia terus menengok ke arah kiri dan kanannya seperti orang yang sedang waspada.
Mulanya agak bingung kenapa dia melakukan hal itu.
Padahal sebelumnya aku sudah memberitahunya bahwa tempat ini sangat aman. Hmmm...apa karena dia masih belum percaya sepenuhnya kepadaku ya?. Apalagi aku orang yang baru saja dia temui.
Kurasa aku harus memakluminya!."Gak papa, aman kok!" Tekanku kepadanya untuk menyakinkannya lagi (dalam bahasa Inggris)
Sebuah keraguan yang tampak pada dirinya terlihat dari raut wajah yang begitu cemas serta keringat dingin yang mulai bercucuran.
Pada akhirnya dia memberanikan dirinya dan mulai menggerakkan kedua kakinya dan beranjak masuk ke dalam, dan aku mengikutinya dari belakang. disaat masuk dia terlihat masih sedikit was-was melihat kiri dan kanannya.
Di dalam kaffe, dia mulai sedikit agak tenang. perlahan dia memelankan langkahnya. kami terus berjalan sampai ke kasir depan. (Singkat cerita) kaffe ini memiliki sebuah ruangan rahasia, dan aku mengetahuinya karena kaffe ini milik sahabat mendiang ayahku. Dulu saat aku masih kecil, sahabat ayahku itu memberitahuku tentang ruangan itu sebagai hadiah sering mendapatkan ranking 1 saat sekolah dasar.
Karena aku sering ke kaffe ini jadinya aku dekat dengan orang yang bekerja di kaffe ini dan aku sangat senang! Ternyata hari ini yang jaga kasir Kak Reni...bagiku dia yang paling terbaik di kaffe ini uwu."Assalamualaikum Kak Ren, aku minta izin pakai ruangan itu ya" Salamku dan langsung menuju to the point
Karena ini bukanlah pertama kali aku memakai ruangan itu.
Makanya...Kak Reni dan yang lain sudah terbiasa saat aku meminta memakai ruangan itu.
(Singkat cerita lagi) sebelum-sebelumnya saat aku ada sebuah masalah aku lebih suka melarikan diri ke ruangan itu untuk menenangkan diriku sendiri."Oh iya satu lagi kak, aku pesen minuman kesukaanku ya kak untuk dibawa ke dalam" Pesanku lembut ke Kak Reni ^°^
Saat aku memesan minuman kesukaan itu, Kak Reni yang sedang melayaniku itu, menunjuk-nunjuk ke arah belakangku. Awalnya kaget aku kira itu serangga karena seperti ada sesuatu jilbabku. aku menoleh kebelakang untuk memastikan apa itu, eh ternyata...idol itu yang menjadi serangganya bikin jantungan aja. Haah...aku tak mengerti lagi kenapa dia yang tadinya di depanku jadi bisa di belakangku...apa aku nya saja yang gak sadar? Hmmm...
Tapi dia dengan ekspresi wajah yang terlihat terlihat agak bingung dan tak bersalah (polos) dia terus memainkan dan memutar-mutar (kecil) jilbabku dengan jarinya."Wah pacarnya ya?" Tanya Kak Reni dengan senyuman agak sedikit nakal
Dengan cepat aku membentuk posisi tanganku menyilang yang merupakan bentuk bantahan kepada Kak Reni.
Jaemin terlihat makin kebingung ditambah karena percakapan kami. Tapi disini aku bersyukur karena dia tak mengerti.Tak lama seseorang yang aku kenal juga keluar dari belakang (Dapurnya kaffe) dia adalah Kak Andre yang sedang berjalan ke arah kami sambil melambungkan sebuah kunci.
"Ini kuncinya...TANGKAP!" Kunci itu dilemparnya kepadaku secara mendadak yang membuatku kaget
BRUG!
Yap benar! Kuncinya meleset! meleset melewatiku dan malah mengenai tepat dihidung Idol itu!
Orang-orang yang ada di kaffe ini bergegas menghampiri kami."Kamu gak papa!?" Tanyaku panik sambil menengok kiri kanan mencari barang yang mungkin bisa membantu (*kebiasaan orang panik)
Akibat dari hantaman kunci itu hidungnya mengeluarkan darah (mimisan). Tapi entah dia ingin terlihat gentle atau gimana, dengan santainya dia mengatakan dengan senyum ketidakikhlasan "Hahaha...Gk sakit kok!"
(Dalam bahasa Inggris).
Kurasa dia tipe orang yang sedikit payah dalam menyembunyikan rasa sakitnya, ketahuan dari raut wajahnya saat dia kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijab In Love | Na Jaemin
RomanceBercerita tentang seorang Muslimah bernama Annisa yang berasal dari Indonesia, ia adalah seorang siswa SMA yang baru saja lulus dan hendak melanjutkan sekolahnya ke jenjang yg lebih tinggi (perkuliahan). Disisi lain, ada seorang pria bernama Na Jaem...