Bright sekarang merasa sangat gugup karena besok pelaksanakan syuting, dimana dia akan mencium Win untuk pertama kalinya. Bright bingung dengan dirinya kenapa dia sangat gugup padahal biasanya dia tidak merasakan apapun saat melakukan adegan tersebut
Bright segera menelefon win untuk datang menemuinya di apartement dan Win menyanggupinya
Setelah menunggu 20 menit, orang yang ditunggu-tunggu Bright akhirnya datang.
"Kenapa phi?" win segera bertanya saat Bright mempersilahkan dirinya masuk
"Duduk dulu, sebentar ku ambilkan minum" Bright membawa kakinya ke dapur guna menggambil minuman oishi
"Phi mau minta tolong" Bright menyuarakan permintaanya setelah Win selesai minum
"Minta tolong apa phi?" Dapat Win lihat phi yang duduk disampingnya ini terlihat gugup dan ragu
"Kamu tahu kan kalau besok kita akan syuting untuk adegan kiss?" win menganggukan kepalanya
"Phi bingung dengan cara kissnya apakah sama saat dengan perempuan atau tidak"
"Bukannya sama saja ya phi? Kan sama-sama ciuman pakai mulut"
"Tapi kan beda win kamu laki-laki masalahnya"
"Terus?" win binggung dengan kalimag Phi nya yang terbelit-belit
"Phiinginkitalatihanciuman!" Win menggaruk rambutnya karena bingung dengan apa yang di ucapkan phi nya
"Phi bicara apa? Jangan cepat-cepat"
"Phi ingin kita latihan ciuman" Win merasakan detak jantungnya yang tidak karuan tapi dia berusaha menutupinya dengan raut wajahnya yang dibuat biasa-biasa saja
Bright merasa sedikit kecewa saat melihat wajah nongnya, apa dia tidak merasa deg-deg an saat bright meminta hal tersebut?
Sepertinya teman kita satu ini lupa kalau dia punya pacar kawan-kawan
"Bilang dari tadi dong phi, ayo kita latihan" Win sebenarnya tidak sanggup karena detak jantungnya yang semakin kuat
Ayolah win sudah jatuh ke dalam pesona Bright saat mereka melaksanakan workshop, tapi saat tahu dia punya pacar Win segera mati-matian menyembunyikan perasaanya
Tapi siapa yang tahu ternyata ada yang menaruh hati juga kepada Win
Bright yang mendengar jawaban Win segera menperpendek jarak duduk mereka
Diambilnya tangan Win dan digenggam seerat mungkin seperti takut apabila dia lepaskan maka tangan itu tidak akan pernah dia genggam lagi
"Win... Ah maaf, Tine..." Bright segera mendekatkan wajah nya dan menutup matanya perlahan
Cup
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Win ikut menutup matanya karena phi di depannya melakukan hal itu
Lama bibir mereka menempel, Bright mulai menggerakan bibirnya, melumat bibir bagian atas dan bawah Win secara bergantian
Tangan yang tadi sibuk menggenggam kini beralih ke leher, ditekannya tengkuk Win sampai kepala Win menyentuh sofa, sehingga posisi mereka saat ini Win berada di bawah dan sarawat diatas.
Win bingung harus bagaimana sehingga dia diam saja, tapi Bright malah menggigit bibirnya sehingga menimbulkan suara kecil dari Win
Bright yang mendengar suara itu semakin bersemangat untuk mencium Win terlebih lagi akses lidahnya untuk masuk terbuka
Win merasa pusing tapi nikmat saat lidah mereka bermain didalam mulutnya
Ingin rasanya Win tetap melanjutkan kegiatan tersebut, tapi paru-parunya butuh nafas saat ini
Di pukulnya pelan dada Bright agar memberinya waktu untuk bernafas
Bright segera berhenti walaupun tidak rela, tapi dia tidak ingin membunuh anak orang jadi dia menuruti permintaan Win
"Phi minta maaf menggigitmu tadi" Bright mengelus bibir Win yang terdapat salifa entah milik siapa
"Phi sekarang sudah pahan kan gimana besok kita harus ciuman?" Bright yang mendengar itu ragu untuk mengiyakan
Jika dia bilang sudah itu artinya dia tidak bisa mencicipi bibir manis Win lagi seperti tadi
"Phi kurang yakin sebenarnya Win" Win tahu kenapa Phi nya seperti itu
Win peka kalau phinya ingin merasakan bibirnya lagi, Win pun ingin juga tapi tidak
Karena phinya sekarang ini mempunyai pacar, yang mana itu artinya harus ada hati yang dijaga cukup tadi saja dia merasa menjadi orang ketiga karena mengiyakan permintaan Bright
"Kalau phi masih bingung mungkin bisa minta tolong ke pacar phi" Bright merasa seperti di hantam batu, dia baru ingat kalau dia punya pacar dan dengan bodohnya dia mempunyai pemikiran untuk mencium Nongnya kembali
Dan Bright belum meminta maaf dengan benar saat dia lupa dengan janjinya kepada pacarnya
"Phi win lapar" Bright segera memandang Win yang mempoutkan bibirnya
"Kenapa kamu sangat menggemaskan, mau pesan apa? Ayam?" Win menganggukan kepalanya semangat
Tidak peduli dengan tangan Bright yang tadi mengelus rambutnya, yang terpenting sekarang dia ingin makan yang lain pikirkan nanti saja
Mereka tertawa bersama sambil menunggu pesanan ayam yang tadi di pesan oleh Bright tanpa tahu saat mereka sedang latihan ada seorang wanita yang melihatnya dan segera pergi dengan rasa kesal
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
