09

4.6K 440 110
                                    

Earn segera pergi dari tempat tinggal Bright, dia sangat marah. Seharusnya dia masuk dan memisahkan mereka tapi entah kenapa kakinya membanya pergi.

Dia marah bukan karena Win, dia tahu pasti Bright yang meminta karena tidak mungkin nong nya yang manis itu memintanya duluan

"Bajingan memang si Bright" Earn menendang kerikil di depannya

Earn membuka ponselnya dan melihat wajah Bright

Demi apa dia ingin menampar pacarnya, dan membawa Win kabur dari sana

""

Bright semakin merasa bahwa perasaan yang awalnya hanya untuk pacarnya kini berpindah tempat ke Win Metawin yang sudah dia anggap sebagai nong nya sendiri

Dulu hanya Earn yang di anggap sebagai rumahnya, tempat dimana dia berbagi keluh kesah, tempat dimana dia beristirahat tapi ternyata rumah yang dia singgahi selama 2 tahun berpindah ke Win

Hanya kepada Win, Bright membagi keluh kesahnya yang tidak pernah diketahui orang lain bahkan ibunya sendiri

Hanya kepada Win lah dia merasakan pelukan yang nyaman dan hangat seperti pelukan ibunya

Hanya Win yang selalu mengingatkannya ini itu seperti yang di lakukan ibunya

Bright ingin memiliki Win seutuhnya, dia tidak ingin mempunya hubungan yang sekedar phi dan nong

Setelah memimirkannya cukup lama Bright memilih untuk melepas rumah lamanya dan mengejar rumah barunya

"Halo Earn bisa ketemu hari ini?"

""

Dan disinilah sekarang Bright dan kekasihanya duduk di kafe yang biasanya mereka datangi

"Earn aku..." belum selesai Bright berbicara Earn sudah memotongnya

"Aku tahu kau ingin mengajakku putus, ayo kita putus" Bright memandang wajah Earn dengan ekpresi bersalah

"Tidak perlu merasa bersalah aku paham kok" Bright hanya menggangukan kepalanya

"Aku minta maaf selama ini aku hanya menyakitimu, mengecewakanmu bahkan membuatmu sering menangis"

"Tidak apa-apa, tapi berkatmu juga aku mengenal Win dia anak yang baik" Bright menganggukan kepalanya setuju, namun kalimat yang di ucapkan sekanjutnya membuat Bright terkejut

"Dia juga menggemaskan membuatku tidak tahan untuk mencubitnya, Win buatku saja ya" Earn memandang wajah Brihgt dengan memelas

"Nggak nggak, Win punyaku kamu cari sendiri dong"

"Tapi kan aku maunya Win, lihat deh kalau dia senyum gemesin banget"

"Jangankan senyum dia diam nafas aja udah gemesin" Bright menambahkan kalimat Earn

"Bener banget, kamu tahu nggak sih. Awalnya aku ntu benci nggak benci banget sih kayak kesal aja gitu sama dia, tapi setelah ketemu dia di toko es krim duhhhh gemesin banget sumpah" Earn meminum es americanonya dulu sebelum melanjutkan kalimatnya

"Dia juga anaknya baik, seru banget pas main sama dia" Bright mengangguk dengan semangat

Tersadar akan sesuatu Bright segera memandang curiga Earn

"Kamu suka win ya?!" Earn hanya menganggukan kepalanya santai, toh yang di katakan memang benar

"Gak boleh, jangan ikut-ikutan suka dong" Earn memandang tajam Bright

"Salahmu sendiri waktu itu nggak datang ke toko eskrim, kalau datang kan aku nggak ketemu Win tapi kalau emang takdir sih mau gimana pun juga ketemu" Bright merengut mendengarnya

"Masih dendam amat sih, kan udah minta maaf"

"Minta maaf ma semua orang juga bisa, tapi lupain aja sekarang langkah selanjutnya kamu mau apa?"

"Mau nyatain cinta lah" Earn memandang jijik Bright karena aura kebucinannya

"Udah ah, intinya kita sekarang sudah putus kan?" Earn menganggukan kepalanya

"Aku pulang dulu, oh iya jangan suka sama win!" Bright segera pergi meninggalkan kafe

Earn hanya menggelengkan kepalanya, jujur sebenarnya sakit karena hubungannya harua berakhir tapi toh Earn sudah tahu kalau perasaan tidak bisa dipaksakan

Tapi jika memang Win yang terbaik untuk Bright Earn ikhlas-ikhlas saja

"Semoga Win menjadi pilihan terakhirmu Bright" Earn menghapus air matanya yang tiba-tiba jatuh






"Semoga Win menjadi pilihan terakhirmu Bright" Earn menghapus air matanya yang tiba-tiba jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bukan bonekamu~
Bisa kau suruh-suruh~

NYAMANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang