✨happy reading guys✨
Seperti hari biasanya mereka pergi kesekolah bersama-sama, namun saat hendak ke kelas mereka di berhentikan oleh geng jorjordi
"Awas gw mau masuk kelas jangan nutupin pintu!! " Belva menghempaskan tangannya supaya bisa masuk ke kelas.
"Ehhh enak aja lo sotong, lo harus ikut peraturan gw dong, enak banget lo masuk gk bilang pagi ke gw. " Jawab Billa.
"Heh emg lo di sini sapa bujank, udh minggir tas gw berat." Sela Rava dan di ikuti Ana , Ethan, Irene, Andreas.
"Gw disini punya hak juga di kelas sebagai sekretaris , jadi ya terus nunduk ama gw." Billa menghempaskan rambutnya ke depan squad telor dadar.
"Ya elah cuman sekretaris aja bangga neng, la ketuanya sapa juga lo harusnya nunduk sama ketua, gw sih ogah nunduk ama sekretaris kek dajjal gini." Jawab Ana dengan membuka tas nya untuk mengambil beberapa uang.
"Apa lo bilang na gw dajjal, sorry kuping lo kemana sih gw ini orang, mata lo kemana jir? " Jawab Billa sambil mengdebrak meja Ana.
"Ehhhh, anjing enak kali kau marah ama sahabat gw, kalo lo berani belum ama gw sini, gw udh gak tahan cincang lo buat sosis rasa daging manusia. " Jawab Andreas dengan mengepalkan tangan nya.Plak-Plak
"Heh berani nya lo nampar Andreas, lo gk tau sopan santun apa?!! " Irene dengan mendorong Billa ke belakang.
"Tadi yang ngajak siapa dulu bego. " Jawab Billa.
"Hey... Pagi-pagi udh berantem, biarin aja mak Lampir udh mulut kek ember, gk tau diri, gak tau malu, pinter gk udh mending kekantin. " Sela Ethan sambil menggiring sahabat nya ke Kantin.Mereka akhirnya ke kantin dengan amarah yang masih belum reda dengan perilaku Billa kepada teman-temannya. Yah bagaimana lagi Billa adalah anak yang suka kekuasaan dan ia akan sering emnindas teman-temannya yang di bawah dan yang di atas kekuasaannya, squad telor dadar pun sabar menghadapi mak Lampir seperti itu, kadang saat Billa tak berangkat sekolah kelas itu akan senang dan banyak hal lucu yang akan terjadi.
Kringgg..... Kringggg...
"Yuk masuk kelas, udh reda kan emosinya kita harus sabar ama Billa katanya kita mau ngerubah sifat Billa" Belva berdiri sambil menepuk pundak Rava yang begitu belum reda emosinya.
"Ya, udh kita kembali ke ke kelas." Andreas
"Bener kata Belva Rav, kita semua kesel juga tapi kita kan ada nait buat berubah, kita harus buat nyokap nya Billa seneng di sana kalo kita berhasil ngerubah sifatnya." Irene berbicara lembut kepada Rava supaya emosi nya tidak terpancing lagi.
"Yuk cepet kekelas pelajaran pertama Matematika kalo gk masuk cepet bisa di hukum Bu anna." Ethan sambil berjalan ke kelas dengan memasukan tangannya di saku celana.Saat di kelas Billa memperoleh hati kan squad telor dadar yang dari tadi fokus terhadap pelajaran dan juga ia bigung kenapa mereka diam biasanya mereka bercanda satu sama lain dan juga bakal nanya sama bu anna.
Kringg..... Kring....
"Anjir cepet banget istirahatnya kukira masih lama." Andreas yang dari tadi yang fokus mengerjakan tugas matematika.
"Gara kita fokus jadi cepet mungkin, kan biasanya kita boring pas pelajaran ini, tapi kok seru ya anjay gw gk pernah se seru ini belajar nya."
Anna sambil memasukan buku matematika dalam tasnya.
"Udh ke kantin gw laper nih, ni cacing minta makan terus dari tadi." Sahut Rava sambil mengelus perutnya karna para cacing didalam nya berdemo untuk meminta makan.
"Ya udh yuk." Jawab BelvaSambil berjalan ke kantin mereka bercanda-canda melihat sekitar entah mengapa di sekitar mereka lucu untuk di bahas sesampai di kantin mereka segera memesan mie ayam dan besok tidak ketinggalan esteh bu ajanih yang menggugah selera.
"Waaa mie ayamnya bu ajanih emg enak banget. " Ana sambil memakan mie ayam dengan lahap.
"Iya entah kenapa mie ayam ini enak banget udh murah, porsinya banyak, enak. " Jawab Andreas dengan mengelap mulutnya dengan tisu.
"Andreas mah cari yang murah enak, sekali di aja ngemoll pasti minta makan di padang ato di warteg." Jawab Irene sambil makan bakso
"Anjir, gw cari yang murah menghemat bu boss." Sahut Andreas
"Halah bilang aja lo uang nya mo buat rakit PC kan, gw gini apal satu persatu sifat kalian." Jawab Belva sambil menyeruput es teh.
"Oke sip mak kita ternyata tau sifat kita kukira kagak tau wkwkkw." Jawab Ethan dengan tawa nya.
"Anjir gw di katain mak mak dong gw masih mudah bujankk." Tertawa Belva yang menular ke temen temennya namun untuk tidak Rava ia banyak diam dan menikmati makanannya.
"Lo kenapa Rav kek banyak pikiran?" Tanya Irene.
"Gpp gw cuman menikmati makanan ama celotehan lo semua." Jawab Rava dengan senyum.
"Beneran lo Rav? " Tanya Belva sekali lagi.
"Iya gw beneran gpp kok selow aye karna orang yang menikmati makanan tanpa ngomong makanan ini enak pasti berakal." Jawab Rava dengan ketawa yang terdengar oleh beberapa orang di sana.
"Anjir lo ngejek kita tidak berakal Rav awas lo yang, gw bilangin ya kalo yang menikmati sambil berbicara itu berakal liat chef Juna dia berakal tuh makan enak dia bilang "wahhh ini makanan yang sangat enak"." Jawab Ethan dengan geleka ketawa.Mereka semua sangat ceria, mereka berbincang hal-hal yang lucu mulai dari hal sederhana sampai yang besar semua jadi lelucon yang lucu.
Namun dari ke jauhan mereka di intai oleh Billa yang sedari tadi mendengar celotehan squad telor dadar."Udh yuk ke kelas gw mo belajar IPA kan ulangan hari ini, biar lebih mateng aja." Irene sambil berdiri dan menunggu temannya menaruh mangkok dan gelas ke cucian dapur.
Mereka pun ke kelas dengan canda tawa mereka selama jalan ke kelas, entah mengapa hari ini bukan hari yang sangat buruk untuk mereka walau mereka tadi pagi harus ber hadapan dengan mak Lampir yang mengesalkan namun mereka sebenarnya ingin membantu keluar dari masa lalunya yang masih mengikat diri Billa.
"Yok tanya jawab biar lebih memperdalam mengingat dan menjawab anjay." Anna sambil membuka buku IPAnya.
"Anjir sejak kapan temen gw jadi bijak walau dikit?" Tanya Irene dengan teman temannya.
"Gw bijak sejak lahir Ren lo aja yang liat sisi goblok gw ajah kwkwkw." Sahut Anna.
"Udh udh belajar entar gk jadi jadi malah ilang pelajaran semalem." RavaMereka belajar dengan tanya jawab kadang beberapa menit mereka gunakan untuk bercanda supaya fresh otaknya.
Ulangan di mulai semua siswi dan siswa membuat dengan sungguh-sungguh namun berbeda dengan Billa yang agak kesulitan dengan soal ulangan hari ini.
Mereka pun melaksanakan mata pelajaran dengan selesai setelah pelajaran selesai meraka segera pulang menaiki angkot dengan bersmaa-sama dan juga canda tawa membuat angkot yang mereka naiki serasa tidak seperti di hutan.☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺
Jangan lupa follow instagram:
@squadtelordadarJadi, gimana guys cerita chapter 3 ini kalo kalian suka jangan lupa vote, komen supaya author bisa tau yang lebih baik kedepannya membuat ceritanya gimana, terus di cerita tadi author gk kasih omong author ke ceritanya lagi males aja kwkwkwkwk.
Author bakal update hari sabtu, minggu, senin saat malem hari tau agak sore-sore gitu guys wkwk.
Ikuti terus cerita ini guys.
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺🐣Salam squad telor dadar🐣
![](https://img.wattpad.com/cover/224505814-288-k657290.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
S Q U A D t e l o r D a d a r
Ficção Adolescente🐣🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🌈🐣 " Sebuah kisah persahabatan siswa dan siswi yang sudah terjalin sangat lama dari SD hingga SMP kelas 9, yang mempunyai nama persahabatan yang sangat unik yaitu _Squad telor dadar_ " " Banyak kisah cerita yang mer...