"sayang bangun" ucap seorang wanita tua
"eungh...."
"halmeoni?" ucap seorang pria muda yang baru saja sadar itu
"aku ada dimana halmeoni?" tanyanya lagi
"kau sedang berada di tempat ku sayang" ucap wanita tua itu sambil tersenyum dan mengelus rambut pria muda yng baru sadar itu
"ditempatmu? kenapa halmeoni membawa jimin kesini?"
"ada sesuatu yang harus halmeoni katakan padamu sayang" ucap wanita itu sambil menarik tangan jimin menuju sungai dan menyuruh jimin duduk di batu yang besar menghadap ke arah sungai
"jimin sayang, kau sebentar lagi akan menikah bukan?" tanya wanita itu tanpa menatap jimin
"halmeoni tau dari mana?" ucap jimin kaget
"aku tau segalanya tentang mu sayang" ucap wanita itu tersenyum lalu menatap ke arah mata jimin
"sayang dengarkan halmeoni, apapun yang terjadi tetaplah bersamanya sayang, jangan membencinya karena kau tak akan tau apa yang akan terjadi selanjutnya. Mungkin awalnya memang menyakitkan tapi percayalah sayang kebahagiaannya akan lebih terasa, ketika kalian menikah nanti turutilah yang dia katakan karena itu sudah menjadi tugasmu, jika dia tak mencintaimu buatlah dia mencintaimu dengan dirimu apa adanya. halmeoni tak bisa membantumu nanti sayang, halmeoni hanya bisa memberi mu nasihat seperti ini" ucap wanita itu sambil menggenggam tangan jimin
"apa maksudmu halmeoni? apa aku akan benar benar menikah dengannya? kenapa?" ucap jimin
"kita tak akan tau kehendak tuhan jimin, tapi percayalah itu adalah yang terbaik" jawab wanita tua itu
"berjanjilah padaku kau akan melakukan apa yang ku bilang tadi" ucap wanita itu lagi
"nee halmeoni, aku berjanji padamu" janji jimin sambil menatap mata sang wanita
"dan berjanjilah akan tetap kuat dengan apapun yang akan menghampirimu nanti"
"nee aku berjanji" ucap jimin
"kalau begitu sekarang waktunya kau pergi" ucap wanita itu
"pergi? kemana?" tanya jimin bingung
"tempatku sayang"ucap sang wanita lalu mencium jimin di bagian kening dan kedua pipi jimin
"pergilah" lanjutnya lagi
"pergilah ikuti titik putih itu" ucap wanita itu sambil menunjuk titik putih yang ia maksud
"apa halmeoni tak ikut?" tanya jimin menatap cemas sang wanita
"tidak sayang, ini tempatku, aku tak akan meninggalkan tempat ini" ucap nya
"tapi halmeoni harus berjanji akan menjaga diri dan menemui jimin lagi" ucap jimin
"tentu, sekarang pergilah" ucapnya
"aku pergi halmeoni, sampai ketemu lagi" ucap jimin sedikit berteriak sambil berlari kearah titik yang di maksud halmeoni nya tadi lalu masuk kedalam titik putih itu
dan semua putih hanya putih
Kringgg kringgg
jimin tersadar dari tidurnya
"apa aku bermimpi? kenapa terasa sangat nyata?" tanyanya
"aku jadi merindukan halmeoni" ucap jimin sedih
"kenapa kau pergi cepat sekali?" ucap jimin sedih
tes
tes
tesdia menangis
"hiks aku merindukan halmeoni"
jimin terus menangis
"sudahlah, aku harus bersiap untuk pergi ke sekolah" final jimin dan pergi ke arah kamar mandi sambi menghapus air matanya
~~~~~~~~~~~~~~
mian baru update
harusnya udah update dari tadi tapi ada masalah sama wpnya:(
jadi aku harus ketik ulang T_T
oh ya, abis ini ada tanya jawab:)
jangan lupa tinggalkan jejak ya:)
jangan lupa komen juga:)
KAMU SEDANG MEMBACA
why? (End)
Fantasy"Kenapa harus aku?!" teriak jimin "Maaf" "Mungkin sudah berakhir" "Maaf untuk semuanya"