Han Seungwoo

110 11 8
                                    

Masa lalu Wooseok yang paling ia sesali adalah pertemuannya dengan Han Seungwoo. Kalau saja saat itu mereka tidak bertemu, mungkin Wooseok tidak akan pernah merasakan yang namanya patah hati.

Bila diberi kesempatan kembali ke masa lalu, Wooseok memilih untuk tidak bertemu lagi dengannya.

Lain lagi dengan sang pria bernama Han Seungwoo itu. Justru pertemuannya dengan Kim Wooseok adalah keajaiban terindah dalam hidupnya.

.

.

.

.

"Cantik" gumamnya pelan.

Seungwoo berjalan mendekati gadis cantik tersebut. Melihat banyak sekali predator yang hanya melirik ke arahnya membuat Seungwoo kesal, dan memutuskan untuk berjalan ke arah si cantik. Seketika mata-mata tersebut langsung mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Hai, aku Han Seungwoo" ujarnya sambil mengulurkan tangan.

Si cantik tidak mengubris dan tetap fokus pada buku di tangannya.

Seungwoo menghela nafas pelan, ditariknya kursi ke depan meja si cantik. Ia duduk disana sambil melipat tangan di atas meja tersebut dengan kepala bertumpu di tangan. Matanya memandang pemandangan indah di hadapannya.

Kesal karena masih tak dihiraukan, akhirnya Seungwoo menurunkan buku milik si cantik, dan mendekatkan wajahnya. Alhasil, pipi si cantik memerah.

Seungwoo bersyukur karena telah dilahirkan dengan wajah rupawan yang dapat membuat para wanita takluk pada wajahnya. Meski awalnya kesal karena ia sering dikejar wanita, namun ternyata cukup untuk menaklukan pujaan hatinya.

"Si.. Siapa..?" tanya si cantik gagap.

"Makanya perhatikan sekitarmu cantik, perhatianmu kau berikan semua pada bukumu, sampai kamu tidak melihat yang sedang memperhatikanmu" jelas Seungwoo.

Dipanggil 'cantik' membuatnya semakin tersipu. Ia bahkan tidak menatap mata Seungwoo karena gugup. Tentu saja membuat Seungwoo kegirangan dalam hati.

"Seungwoo, tapi kau boleh memanggilku Seunu" ujarnya tersenyum.

Si cantik hanya mengangguk pelan. Mungkin terlalu malu untuk memberi tau namanya.

"Kau tidak akan memberi tau namamu cantik?"

Ah, si cantik tersipu lagi. Rasanya Seungwoo ingin tetap memanggilnya 'cantik' meski sudah mengetahui namanya.

"Woo.. Wooseok, Kim Wooseok" balasnya gagap.

"Wooseok.. namamu cantik seperti dirimu" goda Seungwoo, membuat Wooseok lagi-lagi tersipu.

"Apa kamu tidak memiliki teman?" tanya Seungwoo memecah keheningan.

"Teman dekatku tidak masuk hari ini" balas Wooseok santai.

"Kalau begitu.. mau berteman denganku?"

Wooseok terdiam. Sorot matanya terlihat ragu, kedua tangannya meremat bajunya gelisah.

"Apa kamu tidak  malu berteman denganku? Apa kamu janji tidak akan meninggalkanku?" tanya Wooseok seakan menerawang masa lalu.

Seungwoo terdiam sejenak. Wooseok sedikit menghela nafas karena pikirnya Seungwoo tidak memenuhi ekspetasinya. Namun, tidak sampai semenit seutas senyum tertera pada bibirnya.

"Tentu"

.

.

.

When You Love Someone [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang