9.Elios-Devil or Eliosヽ('д';)/

506 22 0
                                    

Warning!

Part ini mengandung unsur dewasa,dan kekerasan

Bagi para readers yang trauma akan darah lebih baik saat baca jangan di bayangkan atau di skip saja

Kratak

Elios dengan mudahnya mematahkan tangan Arthur

Sempat dia meringis saat melihat tangan kanan Arthur kini sudah menjadi lemas dan lembek membuat Elios bergidik geli

Sedang gadis di belakang sana dari tadi sudah meringkuk saat melihat seringai menakutkan Elios

"Gue sekarang masih berbaik hati ga matahin 2 tangan lo,tapi kalau lo masih berani nyentuh milik gue,gue bukan hanya buat tangan lo patah tapi seluruh tulang lo gue patahin"ancam mereka membuat Arthur mengangguk lalu pergi dari sana sebelum semuanya semakin menakutkan

Elios menghampiri seorang gadis yang kini tengah meringkuk dengan isakan yang menyertainya

"Hei,lo ga papa kan?"tanya Elios sambil menyentuh pundak Freya tapi betapa terkejutnya dia tangannya tiba-tiba ditepis kasar oleh Freya

"Gue mau sendirian dulu"ucap Freya lalu beranjak pergi sambil berlari kecil

Freya sungguh takut saat melihat Elios dengan ekspresi devilnya itu

Apa lagi saat melihat Elios mematahkan tangan Arthur itu sangat menakutkan saat mendengar suara patahan yang sangat nyaring
___

Ponsel Elios berbunyi

Segera dia membuka aplikasi line nya

REVOLVER ⚔️

Daffa
Ada pengkhianat di Revolver

Gilang
Lo dimana?

Daffin
Ada di taman belakang orangnya

Gilang
Otw

Elios
Otw

Setelah membalas pesan sahabat-sahabatnya segera dia berjalan ke arah taman belakang dengan langkah besar juga gak lupa wajah menakutkan nya itu

Saat sampai di taman belakang dia bisa melihat sudah ada 3 sahabatnya dengan seorang laki-laki tengah terduduk dan terikat di bawah pohon rindang itu

Bugh!

Buagh!

"Siapa yang nyuruh lo babi?!"sentak Elios sambil mencengkeram kuat rahang laki-laki itu

Sekedar informasi laki-laki itu adalah salah satu anggota Revolver tapi Elios dkk baru tahu kalau laki-laki itu mata-mata yang disuruh orang untuk menyusup ke dalam Revolver

"Hahahaha,sampai kapanpun gue ga bakalan kasih tau lo mending gue mati daripada kasih tau lo?!"ucap laki-laki tadi membuat Elios geram

"Oh ya?"tanya Elios santai sambil tersenyum ah tidak lebih tepat smirk andalannya

Segera Elios menatap 3 sahabatnya,mereka yang mengerti arti tatapan Elios pun segera pergi meninggalkan Elios dengan laki-laki itu suapaya Elios lebih leluasa menyiksa laki-laki itu

"Lo kasih tau atau telinga lo bakalan jadi korbannya"ucap Elios sambil berjongkok di depan laki-laki itu lengkap dengan pisau kecil kesukaannya di tangan kanannya

Laki-laki tadi sudah gemetar ketakutan lagipula dia yakin Elios tidak mungkin kan mau melakukannya di sekolah

"Lo kira gue ga berani ngelakuin di sekolah?"tanya Elios seakan dia bisa membaca pikiran laki-laki itu

"Jawab!"titah Elios

"Gak akan Sam..."

Tak!

Sebuah benda tipis dengan warna kulit juga warna merah darah terjatuh dan terlepas dari tempatnya

"Akhhhhhh,l-lo gila E-Elios?!"teriak laki-laki itu kesakitan saat telinga kanannya kini sudah tidak ada

"Hehehe gue suka teriakan lo,apa lagi bau anyir darah gue paling suka"ucap Elios dingin dengan senyum devil menyertai di wajahnya

Sedang laki-laki tadi berusaha mati-matian menahan sakitnya bahkan kini dia sudah mengeluarkan keringat dingin dan juga air mata

Sedang kepala bagian kanannya sudah mengeluarkan banyak darah yang mengalir deras karena salah satu anggota tubuhnya sudah terlepas

"Nangis?makannya sekarang kasih tau siapa bos lo?!"sentak Elios

"Gu-gue ga tau"

"Lo kira gue mudah di bodohi hah?!"

"Sumpah gu-gue gatau akhhhhhh se-setau gue di-dia an-anak Darkan"ucap laki-laki itu

Tapi setelahnya ada suara benda jatuh dan suara derap langkah kaki yang menjauh

Elios segera menghubungi teman-temannya untuk ke taman belakang sedang dia,dia mengejar orang tadi

HAI HAIHAIIIIIII
KETEMU SAMA AKU LAGI NIH
HEHEHE

SEPERTI BIASA JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA

KALAU MAU MINTA FOLLBACK ATAU FEEDBACK NGOMONG AJA YA, GA USAH RAGU

OKE DEH SEE YOU

ELIOS (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang