Untitle.13 [REVISI]

193 52 29
                                    


Setelah kejadian Reyfan meminta maaf pada Gatra barusan, Aletta masih tidak percaya kenapa Reyfan mendadak melakukan itu,pasalnya hari sebelum nya Aletta sudah membujuk Reyfan setengah mati,namun lelaki itu tetap tidak mau meminta maaf.

"hel,gue mau ke toilet dulu ya." ucap Aletta.

"mau gue temenin?" tanya Rachel,namun Aletta menggelengkan kepalanya.

"gausah,sendiri aja bentar kok."

"oh oke ta."

Aletta meminta izin pada Guru yang mengajar di kelas nya,setelah mendapatkan izin, Aletta berjalan keluar kelas.

Saat hendak memasuki toilet, Aletta sempat mendengar suara bentakan dari dalam.

"LO GAUSAH SO PINTER!GUE UDAH BILANG SAMA LO KAN DARI KEMAREN!ENEK TAU GA LIAT LO CAPER TERUS."

Aletta melangkahkan kaki nya ke dalam,namun beberapa saat kemudian,ia menghentikan langkahnya.

"gue ga caper za."

Aletta membulatkan matanya.Ia terkejut dengan apa yang ia lihat.

"Tania?" panggil Aletta.

Tania melirik Aletta lalu terkejut dengan kehadiran Aletta.

"Aletta?" Tania berbicara dengan suara yang bergetar dan baju nya yang basah.

"lo kenapa?" tanya Aletta.

seorang perempuan di hadapan Tania juga terkejut bukan main,se ingat nya pintu toilet sudah ia kunci.

"gapapa ta,gue--" ucapan Tania terpotong saat Aletta mengangkat suaranya.

Aletta sempat melirik name tag dan kelas nya.

Liza Aulia,12 MIPA 4.

"sorry ka,lo apain temen gue?" tanya Aletta pada Liza.

"ga gue apa apain kali,lagian ngapain Lo disini?"

"ya menurut lo gue ke toilet mau apa ka?makan?" ucap Aletta yang berhasil membuat Liza tersulut emosi.

"lo kelas 11 kan?ga sopan banget sama kaka kelas!" ucap nya sambil mendorong pundak Aletta.

"za,udah lah za." ucap Tania

"diem lo caper!"

"ka,gue emang gatau masalah lo apa,tapi bisa ga lo gausah bentak bentak anak orang kaya tadi?suara lo yang ga bagus itu kedengaran sampai luar,lo berani bentak dia emang lo pikir lo siapa?belum tentu orang tuanya juga pernah ngebentak dia,lo bukan siapa siapa ka,cuma siswi kelas 12 yang gatau bakal lulus apa engga." ucap Aletta,lalu tiba tiba Liza menampar pipi Aletta dan bunyi nya nyaring di dalam toilet.

"LIZA!" Tania mendorong pundak Liza lalu pindah ke samping Aletta.

"ta?lo gapapa?" tanya Tania.

Aletta memegangi pipinya yang terasa panas,lalu menatap Liza dengan tatapan marah.

"pergi lo!" usir Aletta pada Liza.

Liza menghentakkan kaki nya geram,lalu keluar dengan membanting pintu toilet.

"ta?" Tania menatap Aletta dengan tatapan khawatir.

"gue gapapa,lo yang kenapa napa." ucap Aletta yang balik menatap Tania.

"gue?gue gapapa ta."

"gapapa gimana,baju lo basah gitu?"

"cuma basah doang kok."

"hhh,bentar."

Aletta mengambil ponsel nya di saku seragam lalu meminta Rachel membawakan hoodie nya yang berada di dalam tas Aletta,untung saja ia ke toilet membawa ponsel.

PHILOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang