LOVE OR FRIEND (Chapter 5)

269 15 0
                                    

Shinachiku sedang duduk di bangku taman sedang memunggu seseorang pemuda tampan itu sedari tadi terus melirik jam tangannya dan sesekali melihat di sekelilingnya "Gomen aku terlambat" kata seseorang dari arah belakangnya, lalu Shinachiku menolehkan kepalanya ke belakang dan pemuda itu tersenyum "Ah, tidak apa-apa Sarada-chan" katanya sambil berdiri dan menepuk kepala Sarada yang sedang menundukan kepalanya.

"Ayo kita pergi sekarang" ajak Shinachiku lalu menggandeng tangan Sarada dan mereka pergi bersama meninggalkan taman tersebut. Hari minggu ini Sarada dan Shinachiku berencana ingin pergi ke perpustakan Konoha Shinachiku berniat ingin mecari referensi untuk tugas sekolahnya yaitu pelajaran biologi. Awalnya Shinachiku ingin mengajak Ryunosuke untuk mengantarkannya ke perpustakaan kota karna dia belum tahu letak tenpat nya di mana namun entah karna apa alasannya tiba-tiba teman sekelasnya itu menolak dan malah menyarankan untuk pergi bersama Sarada dan tentu langsung di setujui oleh putra Naruto tersebut.

Setelah sampai ke perpustakan kota Shinachiku dan Sarada mengahampiri tempat resepsionis untuk mendaftarkan kartu anggota baru, setelah selesai mereka berdua berkeliling di area perpustakaan yang cukup besar itu "Waah, banyak sekali buku-buku nya" kata Sarada takjub ketika melihat sederet buku yang di tata dengan rapih "Apa kau suka baca buku?" tanya Shinachiku sambil melihat-lihat buku yang ada di loker "Hmm, ya aku sangat senang sekali membaca buku apalagi kalo buku novel aku sangat menyukainya" jawab Sarada dengan senang hati.

"Kalo aku sih tidak trelalu suka membaca buku, aku lebih suka membaca komik itu sangat menyenangkan apalagi kalo komik tentang petualangan dan action itu sangat kere dattebaro" kata Shinachiku dengan entengnya "Kau tidak suka membaca buku? tapi kau murid terpintar di kelas mu bukan? sepupuku pernah bercerita padaku kalau kau sering mendapat nilai bagus soal tugas" kata Sarada mengintimidasi pemuda pirang itu "Hahaha, Ryuu emang suka berlebihan aku tidak sepintar itu kok, masih ada Shimimaru yang jauh lebih pintar dari ku padahal dia pemuda yang pemalas" kata Shinachiku menjelaskan "Itu berarti kepintaran kalian adalah anugrah dari Tuhan" kata Sarada sambil terkikik geli "Hmm, bisa jadi sih" kata Shinachiku
sambil mengedikan bahunya acuh.

Setelah cukup lama dalam mencari buku akhirnya Shinachiku mendapatkan buku biologi yang dia inginkan setelah itu mereka duduk di bangku perpustakan dan mulai mengerjakan tugas nya. Shinachiku sangat serius sekali dalam menulis rangkuman yang dia lihat dari buku tersebut tanpa sadar Sarada terus menatap wajah Shinachiku dari arah samping "Terpesona dengan wajah tampanku nona?" kata Shinachiku narsis menggoda Sarada dia sadar kalau sedaru tadi Sarada terus memperhatikannya "A-apa maksudmu sok narsis sekali" kata Sarada sambil memalingkan wajah nya yg sudah memerah karna malu.

"Habisnya tatapanmu membuatku menjasi salfok sih hehe" kata Shinachiku sambil tersenyum dan pemuda itu melanjutkan lagi menulisnya "Ehem, aku bisa membantumu jika kau cape" tawar Sarada gugup "Baiklah, terimakasih Sarada-chan" kata Shinachiku langsung menyerahkan buku-buku nya serta pulpen kepada Sarada yang ada di sampingnya dan setelah itu Sarada langsung menuliskan tugas Shinachiku. Pemuda pirang itu terus memandang wajah Sarada yang sedang serius menulis dan hal itu membuat Sarada jadi salah tingkah di buatnya "Bi-bisakah k-kau tidak memandang ku seperti itu tatapanmu membuatku risih" kata Sarada berusaha menutup kegugupannya "Hehe, gomen-gomen habis nya wajahmu terlihat sangat cantik jika sedang serius seperti itu" kata Shinachiku sambil tersenyum ramah "Dasar tukang gombal" ketus Sarada.

Setelah memakan waktu cukup lama dengan cara bergantian menulis antara Shinachiku dan Sarada akhirnya tugas biologi Shinachiku sudah selesai lalu setelah itu mereka merapihkan buku yang mereka pinjam tadi dan setelah itu mereka berdua meninggalkan perpustakaan tersebut. "Oh iya, Sarada-chan kita jalan-jalan dulu yuk aku teraktir kau makanan anggap aja itu sebagai tanda terima kasih karna telah membantuku tadi" ajak Shinachiku dan hanya di balas anggukan oleh Sarada .

Dan disinilah mereka sekarang, mereka sedang menaiki kincir angin yang ada di wahana taman hiburan sambil melihat pemandangan Sarada memakan popcorn yang di belinya tadi sebelum menaiki wahana kincir angin "Waah, pemandangannya indah sekali jika dilihat dari sini" kata Sarada berdecak kagum "Begitu, dulu waktu aku masih kecil aku sering di ajak ketempat wahana bermain dan wahana favoritku ya kincinr angin karna aku sangat suka melihat pemandangan dengan jelas dari sini" cerita Shinachiku sambil menampilkan senyuman manisnya dan Sarada hanya bisa memandang nya tanpa mengeluarkan satu katapun.

Setelah puas bermain akhirnya Shinachiku dan Sarada pulang bersama karna hari sudah mulai senja "Aduuh, bagaimana ini kita kesorean pulangnya nanti aku takut paman bibi ku dirumah akan marah" Keluh Sarada karna dia izin nya hanya sampai jam 15:00 sore tapi karna terlalu asik bermain dia jadi lupa waktu. "Tenang saja biar aku yang akan bertanggung jawab, aku akan menjelaskannya pada mereka nanti" Kata Shinachiku menenangkan kegelisahan Sarada "Terimakasih, tapi itu tidak perlu kau harus langsung pulang ke rumahmu biar orang tuamu tidak cemas" Kata Sarada "Tidak apa-apa lagipula akiu juga berniat ingin mengantarkanmu pulang ini sudah mulai malam berbahaya jika seorang gadis manis sepertimu pulang sendirian dattebaro" Jawab Shinachiku sedikit keras kepala "Hh, yasudah terserah kau saja" kata Sarada cuek sejujurnya dia juga merasa takut jika pulang sendirian maka dari itu dia senang jika Shinachiku mengantarkannya pulang.

Dan mereka pun sampai di kediaman Uchiha "Terimakasih sudah mengantarku pulang" kata Sarada dan di balas senyuman oleh pemuda tampan itu "Hehe, sama-sama aku juga berterimakasih karna kau telah menemaniku seharian ini" kata Shinachiku "Hmm, sama-sama" kata Sarada sambil tersenyum manis dan seketika membuat Shinachiku terpana "Oh iya apa perlu aku masuk kedalam dan menjelaskan pada bibi mu?" kata Shinachiku sambil menggaruk palanya tidak gatal "Ah, tidak perlu kau pulang saja Shina" jawab Sarada "Oh baiklah, kalau begitu aku pamit pulang dulu ya Jaa-ne Sarada-chan" kata Shinachiku berpamitan sambil meninggalkan minssion itu "Hati-hati di jalan" Kata Sarada sambil melambaikan tangannya kepada pemuda pirang itu.

Sarada memasuki rumahnya dan gadis itu berjalan menuju kamarnya dia ingin segera beristirahat karna lelah habis jalan-jalan seharian. Namun jalannya terhenti karna sepupunya Ryunosuke memanggilnya "Ciee, yang habis kencan dengan pujaan hati" kata Ryunosuke menggoda Sarada dan sontak pipi gadis berkacamata itu memerah "A-apa mak-maksudmu Ryuu?" tanya Sarada gelalapan salah tingkah "Iya kau habis pulang kencan dengan Shinachiku kan? tak sia-sia aku merencanakan ini semua" kata Ryunosuke santai sambil menyandarkan punggung nya di tembok "Tunggu dulu jadi ini semua rencanamu? jadi kau sengaja menyuruhku menemani Shinachiku dan ini rencana kencan kami berdua?" tanya Sarada memastikan dia sendiri tak habis pikir apa yang sebenarnya di rencanakan sepupu tampannya itu "Kalo iya memang nya kenapa? kau juga senang kan bisa jalan-jalan seharian sama dia?" Tanya Ryunosuke sarkasme "Yaa, cukup menyenangkan juga arigato ya" Kata Sarada sambil menepuk sebelah pipi Ryunosuke dan lalu gadis itu pergi begitu saja kemarnya "Hey, mana imbalan untukku atas sukses nya kencanmu?" Kata Ryunosuke kepada sepupu nya tersebut "Nanti saja kapan-kapan aku teraktir kamu" Kata Sarada tersenyum.

Setelah membersihkan diri Sarada mulai menuju tempat tidurnya dan mulia melihat-lihat foto2 dirinya bersama Shinachiku yg di abadikan tadi saat sedang menaiki wahana kincir angin "Aku harap hubunganku dan Shinachiku semakin baik andai dia tau kalo aku menyukainya" katanya bergumam dan kedua pipinya bersemu merah.



LOVE OR FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang