#2

48 10 0
                                    

Di kelas,Sabrina tidak bisa fokus dengan pelajaran
dia memikirkan kejadian tadi saat kekasih nya sedang berbincang bincang dengan teman seangkatan nya
Pasalnya kekasih nya itu tidak mudah dekat dengan orang lain
Tapi orang yang tadi bercanda dengan kekasihnya itu kan bukan orang lain, perempuan itu teman seangkatannya dan teman satu eskul nya,
Dia juga satu eskul dengan Kekasihnya,
Ray Sakha.

Ray adalah Most Wanted di sekolahnya dia juga ketua OSIS dan ketua di eskul drama dan leader dari tim futsal di SMA Bakhti.
Ray di kenal dengan cowo yang cuek,keras kepala,dan tidak gampang terbuka dengan orang lain kecuali dengan orang orang terdekat nya.
Tapi kenapa dia kelihatan akrab dengan Intan?
apa itu artinya Ray sudah kenal lama dengan Intan?
tapi kenapa dia tidak pernah cerita kepada Sabrina?
itu lah yang sejak tadi memenuhi pikiran Sabrina
Ingin rasanya Sabrina menanyakan hal ini kepada kekasih nya itu
Tapi masalahnya kekasih nya itu belum menemuinya dari pagi
Wajar lah,kekasih nya itu kan sedang sibuk dengan yang baru

🥀

Bell istirahat pun menggema di seluruh penjuru kelas
Waktu yang sangat di nantikan oleh Sabrina saat ini

Sabrina dan Audi baru saja memasuki area kantin yang sudah di penuhi oleh murid murid

"Di pojok aja yu di?"ajak Sabrina
"Lo mau pesen apa na?"tanya Audi saat sudah sampai di meja yang akan mereka duduki
"Es jeruk aja deh"Jawab Sabrina
"Ywdah,tunggu ya" kata Audi yang hanya di bales anggukan oleh Sabrina

Saat sedang menunggu pesanannya datang Sabrina mencari sosok seseorang ,tapi yang di cari belum juga menampakkan batang hidung nya

"Eh itu ka Ray liat deh,makin gemai"

"Rela dong jadi simpenan nya"

" Pengen bawa pulang deh"

"Ibunya ngidam apa ya"

"Omegah,oppa"

"Sarangheo"

Kira kira itu lah yang di bicarakan ciwi ciwi saat Ray dkk memasuki area kantin
Dan tentu saja membuat Sabrina menoleh ke sumber yang di bicarakan kekasihnya itu memang selalu membuat cewe cewe di sekolah teriak histeris
Tapi Sabrina tidak merasa risih,karna ia tau ini resiko jika mempunyai pacar seorang most wanted di sekolah.

Ray yang baru saja memasuki area kantin tindak sengaja menatap mata Sabrina ,yang di tatap hanya melemparkan senyum
Senyum yang selama lima tahun ini mampu meredakan emosi nya,senyum yang selalu membuat nya semangat,senyum yang selama ini selalu membuat nya nyaman.
Tapi entah kenapa semua itu memudar secara perlahan.
Layaknya bunga yang layu,yang menggugurkan daunnya satu persatu.

Sabrina berusaha menampil Kan semyumnya yang selama ini ia berikan untuk Ray
Agar ia terlihat biasa saja,padahal hati nya sedang kecewa saat ini

Audi pun datang sambil membawa nampan yang berisikan pesanan nya dan pesanan Sabrina

"Lama ya?"tanya Audi
"Banget!sampe lumutan nih"jawab Sabrina sambil mengerucutkan bibirnya
"Yeee,bukannya makasih malah ga tau diri,gw udah cape cape nih beliin pesenan lo!"kata Audi
"Kata siapa cape an gw kali,pertahanin hubungan tapi cuma sepihak"kata Sabrina sambil menatap ke arah Ray yang kini sedang tertawa bersama teman temannya entah apa yang di bicarakan nya hingga Ray bisa tertawa lepas
Audi yang mendengar perkataan Sabrina pun menatap nya iba
"Kalo lo ngga kuat putusin aja!,jangan bikin diri lo merasa tersiksa sendirian"kata Audi
"Merelakan tak semudah melepaskan"kata Sabrina

Pasalnya Sabrina masih sangat menyayangi Ray apalagi dengan hubungan mereka yang sudah berjalan lima tahun
Tak mudah bagi Sabrina nantinya melupakan kenangan nya itu.

Sebetulnya bukan bagaimana kenangan itu ia rasakan,tapi dengan siapa kenangan itu ia jalankan.

🥀

Sekarang Sabrina sedang berada di dalam mobilnya Ray,tadi Ray yang mengajak nya untuk pulang bareng Sabrina pun tidak menolak
Toh Sabrina pun sedang butuh waktu berdua dengan Ray.

5 mnt di dalam mobil kedua nya hening tidak ada yang membuka pembicaraan duluan.

"Ada yang ilang ya Na?"tanya Ray mencairkan suasana
"Apa?"tanya Sabrina
"Nana"jawab Ray
"Mana nih,Nana nya Ray?"tanya Ray lagi
"Ada ko,nih disini "kata Sabrina sambil menepuk nepuk dada nya Ray
"Bisa aja"kata Ray sambil mengusap ngusap puncak kepala nya Sabrina
"Minggu depan aku ada turnament futsal,jadi kemungkinan aku bakal sibuk banget akhir akhir ini"kata Ray
"Nanti aku temenin kamu latihan ya"tanya Sabrina antusias
"Kalo kamu ga cape,aku ga larang kamu"jawab Ray

Akhirnya mobil sport berwarna putih itu pun berhenti tepat di depan pagar hitam yang menjulang tinggi

"Aku turun duluan ya,kamu.jangan ngebut ngebut bawa mobil nya"pesan Sabrina kepada Ray

Ray hanya mengangguk sambil mengecup puncak kepala Sabrina sebelum gadis itu turun dari mobil nya

Sabrina pun hanya menampil kan senyum nya yang selalu ia andal kan

"Senyum kamu selalu jadi alasan aku untuk tetap semangat,walau rintangan menerjang berkali kali lipat"kata Ray sebelum gadis yang iya cintai itu benar benar menghilang dari penglihatannya
"Kemarin,entah 1 detik kemudian ,besok atau mungkin seterusnya" tambah nya dalam hati

Kemudian mobilnya pun pergi meninggal rumah itu
Setelah mobil itu hilang dari penglihatan Sabrina baru lah gadis itu masuk ke dalam rumah nya
Sambil tersenyum

🥀

.
.

The'SabrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang