Pukul tujuh malam aku sudah menyelesaikan semua urusan kantor,hari ini begitu lelah karena ini pertama kali aku membantu perusahaan keluarga kami.
Banyak hal yang harus aku kerjakan,pahami dan di mengerti,kadang aku berpikir apa aku sanggup? Aku takut mengecewakan orang orang yang sudah mempercayai dan mendukung ku.
Yang aku pikirkan saat ini adalah kondisi papa ku yang kian memburuk penyakit jantung nya terkadang suka kambuh.
Sampai di rumah aku menyapa keluarga ku.Ku lihat papa begitu bahagia dengan senyum nya menyambut ku pulang kerja,mama sedang menyiapkan makan malam,adik ku ada di kamar sedang belajar.
Tiga puluh menit berlalu kami kumpul makan malam, sengaja makan malam selarut ini,katanya menunggu aku pulang.
Di sela kegiatan makan kami papa berkata,kapan pacar kamu balik ke Indonesia dan melamar kamu? papa takut waktu papa tak cukup lagi untuk menemani mu berjalan menuju altar gereja.
Deg .. seketika jantung ku berhenti,kami makan pun jadi tidak berselera.makan kami pun jadi hening yang ada hanya bunyi alat makan.Papa berkata bahwa umur nya sudah tidak lama lagi.
Ucapan itu membuat aku terdiam,ini adalah berita dan hal yang paling buruk yang ku dengar. Aku tak ingin kehilangan papa terbaik ku.
27 Mei 20
KAMU SEDANG MEMBACA
SENANDIKA CINTA ( TAMMAT )
Historia Cortamencari arti "SENANDIKA CINTA" Ungkapan cinta tentang bagaimana kita mengerti arti cinta itu sesungguhnya,lalu mencoba memahami nya dalam kehidupan ini selama 30 hari Aku kamu dan kita Penulis Cerita ini di ikut sertakan dalam event '30 Days writi...