BULLY3-Cewek Sampah

60 5 0
                                    

Keesokan harinya,Heejin dan Cabare berangkat bersama dengan Cabare yang menebeng mobil milik Heejin.

Kata Heejin sebagai balas budi karena Cabare telah membelikan Dress impiannya dengan berangkat dan pulang bersama dengan Heejin.

Tapi,Cabare menyuruh Heejin untuk menjemputnya di depan toko buku pinggir jalan.

Dan Heejin hanya menurutinya saja.

_

Mereka berdua sampai di pekarangan sekolah.

Sedari tadi ketika di mobil,Heejin tidak berhenti mengoceh tentang perlombaan Taekwondo nya yang akan dilakukan 1 bulan lagi.

Dan Cabare hanya menanggapinya Ringan

Semua orang yang melihat Cabare dan Heejin yang berjalan berdampingan dengan bergandeng tangan memandang mereka berdua heran

Selama ini semuanya memang tahu jika hanya Heejin yang mau berteman dengan Cabare

Namun tidak pernah melihatkan adegan seperti ini.

Bagaimana mungkin upik abu dan dewi aprodhite sekolah berjalan bersama,dan bagaimana mungkin si lemah dan si tangguh bisa bersatu seperti itu?

For your information,Heejin adalah pemegang sabuk hitam Taekwondo.Yang berkali-kali memenangkan perlombaan yang dilakasanakan sekolah maupun nasional dan internasional.

Jadi terlihat aneh ketika melihat mereka berdua.Namun yang namanya Jeon Heejin hanya bodo amatan.Terlebih lagi Heejin yang sangat disegani oleh warga sekolah

Cabare hanya menunduk menyembunyikan wajahnya.Dia sangat merasa tidak pantas menjadi teman dari seorang Jeon Heejin.

_

"Heh sabar,kalo jalan tuh liat-liat dong!!"

Bentak Jennie kepada Cabare yang tidak sengaja menumpahkan minumannya ke Jisoo karena kakinya dijegal oleh Lalisa.

Jisoo yang kehabisan kesabarannya berdiri dan langsung melayangkan tamparan ke pipi Cabare hingga sudut bibrnya berdarah

'PLAKK

Wajah Cabare sampai berpaling ke arah kiri saking kuatnya tamparan yang dilayangkan oleh Jisoo.

Hal itu mendadak membuat kantin langsung hening.

Kejadiannya dimulai saat Heejin yang meminta pertolongan kepada cabare untuk membawakan mlilkshake taronya karena dia tidak bisa menahan cairan urin yang akan keluar dari tubuhnya

Dan saat berjalan melewati Rose dkk,Lalisa yang berada di dekatnya dengan sangat teganya menjegal kaki Cabare hingga membuat minuman Heejin tumpah ke baju sekolah milik Jisoo

"Lo punya mata gak sih hah?!!!Jalan lihat-lihat dong!!Gak punya mata lo?!!!!"

Bentak Jisoo yang kehilangan kesabarannya.

"Lo tuh-!"

Omongan Jisoo langsung dipotong oleh seseorang yang berada di belakang Cabare

"Kenapa sih lo selalu urusin cewek satu ini?gak capek apa keluarin tenaga buat bentak-bentak"

"Mendingan biarin aja.Cewek miskin perhatian ya emang harus Caper di hadapan semua orang.Gak usah lo urusin deh cewek sampah kayak dia"lanjutnya dengan jari telunjuk mengarah ke wajah Cabare yang memerah karena tamparan jisoo yang tidak main-main

"Yuta"

Gumaman yang keluar dari mulut Rose itu terdengar jelas di telinga Cabare

"Apa?gue bener kan.Udahlah biarin aja cewek sampah satu ini.Sampah mah dibuang bukan malah diurusin kayak gini"

Katanya tertawa remeh ke arah Cabare

Taeyong yang ada di belakangnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Yuta yang mulutnya kelewat Savage.

Cabare menoleh sekilas ke arah Yuta.Dengan mata yang sudah memerah

Tidak lama,Heejin datang dan langsung berlari ke arah Cabare

"Apa-apaan lo kak?!!lo apain sahabat gue?!!!" Tanya Heejin dengan nada tinggi kepada Jisoo yang tersenyum penuh kemenangan atas ucapan Yuta

"Gue?tanya temen lo tuh.Jalan kok gak pake mata.Buta kali ah."katanya sarkas

Membuat pengunjung kantin langsung tertawa,namun seketika berhenti ketika Heejin menatap ke arah mereka tajam

"Lo gak papa?"

Tanya heejin memegang pundak Cabare

Cabare hanya tersenyum kemudian mengangguk.Bisa Heejia lihat di sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah

Dan heejin tahu siapa pelakunya

'PLAKKK

Tamparan Heejin mendarat mulus di pipi putih jisoo.Membuat Jisoo seketika mematung merasakan perih di pipi bagian kanannya

"Kalo lo bisa pake kekerasan,gue juga bisa.Gak mandang lo kakak kelas yang lebih tua dari gue.Buat apa ngehargai kakak kelas kalo kakak kelasnya aja nindas adik kelas seenak jidat.Dan ya,gue tahu kalo lo anak Donatur di sekolah ini.Tapi gue gak peduli Kim Jisoo.Mau lo lapor sama ayah lo,gue gak akan pernah perduli.Sampai gue tahu lo lakuin ini lagi ke Cabare,gue bakal bikin leher lo patah atau bahkan gue juga bisa patahin tangan dan kaki lo.Camkan itu Kim Jisoo"

Jelas Heejin kemudian menarik pergelangan tangan Cabare dan membawanya pergi dari kantin

"Bangsat"

Gumam Jisoo melihat kepergian Heejin dan Cabare dari hadapannya.









'Salah aku apa sih?apa aku benar perempuan sampah yang gak diinginkan keberadaannya?-cabera

'Anjing,lihat aja lo Jisoo dkk-jeon Heejin

'Mulutnya yuta savage bener-Lee taeyong

'Perih bangsat-kim jisoo

'Lihat aja lo Cabare-Rose

BULLY~NAKAMOTO YUTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang