Heejin membawa Cabare ke taman belakang sekolah.Mereka berdua duduk di salah satu bangku yang tersedia disanaHeejin mengeluarkan kotak P3K nya dan langsung mengobati ujung bibir Cabare tanpa banyak bicara
Namun setalah selesai dengan kegiatannya,mata Heejin memanas memandang Cabare yang masih tersenyum kepadanya
Saat air mata itu jatuh,Cabare terhenyak dari posisinya.Terkejut melihat Heejin menangis meamndanginya
"Kamu kenapa jin?"
Tanya Cabare memegang kedua bahu Heejin agar menghadap ke arahnya
"Lo tuh bisa gak sih,gak usah senyum saat lo lagi kesakitan kayak gini?.Hati gue sakit lihatnya Ca.Gak tega gue sama lo yang diperlakuin kasar kayak tadi.Dan kenapa lo gak bales aja perlakuan mereka?kenap ca?Jawab gue?Selama ini gue tuh bagi lo siapa sih?Kenapa lo selalu nyimpen semuanya sendirian?kalo lo lupa,lo punya gue ca.Lo gak sendirian.ada gue di samping lo"
Perkataan Heejin yang diiringi dengan tangisan memilukan membuat mata Cabare mengeluarkan air mata.
Dia tidak mampu menjawab semua perkataan Heejin.
Heejin yang mengetahui Cabare menangis,langsung memeluk tubuh gadis itu
Mereka berdua menangis dalam pelukan hangat seorang sahabat
_
Apa yang tidak diketahui Heejin tentang Cabare?
Semuanya
Yang Heejin tahu,Cabare adalah gadis yang suka membaca buku.
Namun semua fikiran Heejin salah.
"Gue udah tahu siapa lo sebenarnya"
Katanya sesaat setelah mereka berdua berhenti menangis kemudian berdiam diri dalam keadaan yang sunyi.
Perkataan Heejin langsung membuat Cabare menoleh langsung ke arahnya.
"Ma-ksud ka-kamu?"tanyanya gugup
"Gak usah bohong lagi Zhong Zevanya"
Cabare mendelik kaget.Bagaimana-bisa-Heejin-mengetahui-nama-aslinya?
Heejin tersenyum ke arah Zevanya
"Gue udah tahu semuanya.Siapa lo sebenarnya.Perempuan kuat yang pernah gue kenal.Lo anak bungsu dari Zhong Xie-chen.Punya dua kakak yaitu Zhong Winwin dan Zhong Chenle.
"Lo sebenarnya bukan gadis kutu buku atau culun atau semacamnya.Lo emang suka buku,tapi gak pernah punya niatan pakai kacamata.Kakak lo yang pertama Sekarang SMA kelas 3,sekolah di china.
"Kakak kedua lo sekarang kelas 2 Sma sekolah disini cuman beda sekolah sama lo,dan tepatnya di Anyang High school.Mama lo adalah seorang Desaigner terkenal yang namanya udah kesebar keseluruh dunia karena produk yang dibuat benar-benar berkelas.
"Dan papa lo adalah pengusaha sukses yang punya cabang dimana-mana.Lo adalah keturunan satu-satunya keluarga Zhong yang perempuan.Oleh karena itu lo dianak emaskan.kenapa gue bisa tahu semuanya tentang lo?kemarin waktu gue anterin lo pulang setelah beli Dress,gue belum beranjak jauh darisana.
"Sebenarnya gue mau ngembaliin buku catatan lo.awalnya gue udah puter balik,tapi langsung berhentiin mobil ketika waktu itu gue tahu lo dijemput mobil CVR-7 dan saat itu juga gue yang curiga langsung ngikutin lo dari belakang mobil itu.
"Pas udah tahu lo berhenti di rumah siapa,gue kaget bukan main.Karena rumah lo besar banget,Gak pentes disebut rumah kayaknya,lebih tepatnya istana.Karena gue penasaran siapa keluarga Zhong,gue tanya sama papa gue waktu sampek rumah.
"Dan dia bilang kalo keluarga Zhong itu rekan bisnis papa.Dan papa ngejelasin semuanya sama gue,disitu gue bisa tahu kalo lo bukan Cabare,melainkan Zhong Zevanya yang lebih sering dipanggil Zeva.Ayah lo pemilik Sekolahan ini kan?"
Zevanya yang masih kaget cuma bisa bengong ngelihat ke arah Heejin.Heejin yang tahu ekspresi Zevanya cuma bisa ketawa cekikikan
"Kok?kamu tahu sih?!"sahut Zevanya kesal
Karena ada orang lain tahu tentang penyamarannya kali ini
"Ya emang kenapa?"
Tanya Heejin bingung
"Ya gak papa sih..."
"Papa kami pemilik sekolahan ini kan?"
Zeva mengangguk
"Kamu tuh apaan banget sih Va,nyamar-nyamar kayak gini?"
"Aku itu dikasih Dare sama Gege.waktu itu gege bilang kalo darenya aku harus jadi Nerd selama 1 minggu.Karena keteteran,malah aku lanjutin aja"
"Gege?"
"Iya.Gege,kakak aku.Win-ge yang di china yang kasih aku dare itu"
"Terus kenapa sampai sekarang masih dilanjutin?Bukannya cuma satu minggu?"
"Karena waktu aku jadi nerd,aku tahu kalo pandangan orang-orang ke aku itu beda banget.Makanya aku mau nyoba jadi nerd aja.Kalo aku udah terbiasa sama satu hal,aku bakal lanjutin itu terus"
Heejin yang mendengar penuturan Zeva menghembusakan nafasnya
"Tapi juga gak gini juga zevaaaaaaa.kamu kalo gini terus,gimana nanti kalo kakak kamu tahu bahwa kamu malah nerusin dare sialan itu?"
"Ya gak tahu.Kan aku gak pernah bilang sama Win-ge"
Jawab zeva dengan muka polosnya yang membuat Heejin ingin mengantonginya karena gemas
"Bodo ah kamu mah.Polos nyerempet bego"
Zeva cuma cengengesan aja dari tadi
"Jadi kamu mau buka penyamaran kamu kapan?"
Tanya Heejin tiba-tiba
"Satu minggu lagi.Karena minggu depan Win-ge bakalan pulang.Kak chenle tahu sebenarnya kalo aku ngelampaui batas,dia bilang waktu aku cuma sampai Win-ge pulang dan aku harus buka penyamaran aku.Awalnya gak boleh,tapi karena aku mohon-mohon,kak chenle ngebolehin asalkan batas waktunya sampai Win-ge pulang"
Heejin hanya mengangguk-angguk kepalanya sambil ber'oh ria
"Kalo kamu butuh sesuatu,kamu minta tolong sama aku aja ya.Jangan di pendam sendiri"
"Iya"
"Ehh..Heejin mau gak nanti kerumah Zeva?"lanjutnya
Tawar zeva membuat heejin kembali menolehkan kepalanya ke arah gadis berkacamata itu
"Boleh?"
"Ya bolehlah,kan Heejin anaknya rekan bisnis papa"
"Oke"
Dengan senang hati Heejin mengiyakan ajakan Zeva
KAMU SEDANG MEMBACA
BULLY~NAKAMOTO YUTA
FanfictionBersabar adalah jalan terbaik melawan kesakitan hati maupun fisik.