| CHAPTER 03 |

907 97 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca di Beijing pada sore ini sungguh sangat bersahabat. Tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Daun-daun di pepohonan bergerak dengan lembut mengikuti arah angin dan memberikan suasana sejuk yang nyaman di setiap sisi jalan, termasuk pada salah satu jalan di daerah pertokoan elit –Beijing. Tampak banyak mobil mewah melintasi jalanan ini karena merupakan kawasan favorit bagi para orang kaya dan kaum sosialita untuk berbelanja barang-barang branded.

Dari sekian banyak mobil yang melintas, terlihat sebuah mobil sport melaju dengan cepat membelah jalanan. Perlahan mobil sport tersebut mulai menurunkan kecepatan dan mencari tempat kosong untuk parkir. Setelah menemukan tempat, ban mobil berdecit sedikit sebelum benar-benar berhenti di pinggir jalan khusus parkir.

Tidak berapa lama, Xiao Zhan turun dari mobil Lamborghini Veneno-nya lalu berjalan melewati trotoar batu bata dan rumput hijau sebelum dia menaiki tangga berbatu alam yang sudah dipoles. Di ujung puncak tangga, sepasang kakinya menginjak lantai marmer hitam glitter. Kira–kira sepuluh langkah berjalan, dia sudah berada di depan pintu kaca besar berbingkai hitam. Dan pintu bernuansa klasik eropa itu langsung dibuka-kan dari dalam oleh pelayan berseragam vest jas formal. Ketika Xiao Zhan sudah masuk ke dalam pintu yang ternyata adalah toko perhiasan, para pembeli yang mayoritas kaum hawa sontak menghentikan sementara kegiatan dan transaksi mereka. Seakan terhipnotis, kaum hawa tersebut hanya bisa melihat dari jauh dengan mata berbinar dan mulut menganga saat Xiao Zhan melewati mereka. Siapa yang tidak mengenal seorang Xiao Zhan -anak keluarga Xiao yang superkaya dan tampan itu.

Tidak lama setelah Xiao Zhan berjalan masuk, dia sudah dihampiri langsung oleh manager toko. "Selamat datang Mr Xiao. Suatu kehormatan bahwa anda berkunjung ke toko kami. Ada yang bisa kami bantu?"

Xiao Zhan tidak menjawab, dia hanya menunjukkan kartu VVIP berwarna gold. Ketika melihat itu, manager toko langsung mengerti dan tidak bertanya lagi, dia mempersilahkan Xiao Zhan untuk mengikutinya. Berjalan lebih jauh ke dalam ruangan dan masuk ke dalam pintu lift. Lalu manager toko menekan tombol berlogo bintang berwarna black glitter di sisi kanan pintu. Lift itu mulai bergerak ke atas dan berhenti setelah melewati beberapa lantai. Pintu lift terbuka, memperlihatkan mini lobi mewah. Xiao Zhan mengikuti manager toko berjalan lurus dan berhenti lagi di depan pintu yang tertempel nametag president room. Pintu itu dibuka dengan hasil scan dua lensa mata milik manager toko. Setelah pintu otomatis menggeser terbuka, Xiao Zhan dan manager toko-pun masuk dan pintu itu kembali tertutup dengan sendirinya.

CRAZY RICH COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang