Berawal dari saling bersaing, dua orang pemuda dari keluarga konglomerat yang memiliki kekayaan luar biasa dan gaya hidup yang tidak masuk akal itu berakhir menjadi sepasang kekasih. Kisah mereka berdua diisi bersama dengan para sahabat mereka masin...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐳
Suasana di ruang makan terasa menegangkan. Yi Bo hanya bisa menelan ludah gugup memandang ayahnya yang terlihat serius menatap layar ponsel, sedang memeriksa transaksi pengeluaran Yi Bo pada hari minggu kemarin.
"Hm... Kenapa saldo rekeningmu sisa 600 juta?" tanya Wang Xi Feng, ayah Yi Bo. Xi Feng menatap tajam putranya menuntut penjelasan.
"... Maafkan aku ayah."
"Sudah beberapa kali ayah katakan, jangan ragu untuk menghabiskannya." Xi Feng meletakkan ponsel lalu melanjutkan sarapannya yang sempat terhenti.
"Ayah... Aku sudah menghabiskan 100 juta hanya untuk membeli lego. Aku juga pergi makan siang dan makan malam di restoran terkenal bintang lima di Dubai. Bahkan saat makan malam, aku menyewa restorannya hanya untuk diriku. 400 juta dalam sehari apakah itu belum cukup?"
"Kamu bahkan belum menghabiskan setengahnya." sindir Xi Feng geram.
"Ayah... Jangan lupa tiket pesawat VVIP Class harus dihitung." Yi Bo berusaha mengingat lagi, "Ah... Biaya penginapan juga."
"Biaya tranportasi tidak masuk hitungan dan biaya penginapan? Apa kamu kira ayah bodoh? Kamu menginap di Atlantis Beach Dubai Resort kan?" Xi Feng tidak mau mengalah. "Jangan banyak perhitungan. Bagaimanapun ayah hanya akan menghitung biaya belanjamu."
"... Ayah, bisakah sisanya untuk ditabung?"
"Tabunganmu sudah banyak. Manjakan dirimu Yi Bo. Uang yang kamu terima itu untuk digunakan bukan untuk disimpan."
"..." Yi Bo menyerah beradu argumen dengan ayahnya jadi dia hanya diam melanjutkan sarapannya.
Hari minggu kemarin, Yi Bo terbang ke Dubai pada pagi hari, setibanya di Dubai dia langsung menjelajahi toko-toko mainan untuk mengincar lego limited edition. Setelah lelah berkeliling, Yi Bo makan siang di Prime68, berlokasi di lantai 68 JW Marriott MarquisDubai. Prime68 adalah restoran yang menyajikan steak dengan daging sapi terbaik di Dubai. Habis makan siang, Yibo mampir beristirahat di Atlantis Beach Dubai Resort. Resort bintang lima itu masuk dalam jajaran tiga besar sebagai resort terbaik di Dubai dan merupakan salah satu resort milik keluarga Wang. Sebelum terbang pulang ke Beijing, Yi Bo menyempatkan waktu untuk makan malam di At.mosphere, Burj Khalifa lantai 22. Yi Bo ingin makan lobster taco, salah satu menu favoritnya saat liburan di Dubai. Di sana Yi Bo terlihat makan seorang diri karena dia mereservasi seluruh meja di restoran itu. Tidak ada alasan khusus, Yi Bo hanya ingin sekedar menghabiskan lebih banyak uang walaupun tetap saja uangnya masih tersisa banyak. Setelah makan, Yi Bo langsung menuju bandara dan pulang pada malam hari itu juga.
