Part 5

778 121 6
                                    

Kerajaan Bom datang mengunjungi Kerajaan Yeoreum karena ingin membicarakan masalah perjodohan yang sebelumnya sudah diberitakan. Raja Ha-Joon yang mendengarnya sedikit geram, bagaimana bisa mereka tetap ingin melanjutkan perjodohan jika Pangeran Hoseok saja belum kembali. Bahkan mereka tidak tau apakah sang Pangeran masih hidup atau tidak.

Sudah berbulan-bulan Pangeran Hoseok menghilang dari Istana. Apa yang harus mereka lakukan? Ratu Ji Hyun jatuh sakit karena memikirkan anak semata wayangnya. Bagaimana nasib putranya itu? Apakah Pangeran Hoseok benar-benar sudah meninggal? Namjoon yang disuruh untuk mencari sang Pangeran juga tak kunjung kembali. Sebenarnya apa yang terjadi?

Pangeran Yong-Ju menghadap kepada sang Raja dan memberitahukan sesuatu kepadanya. Dia berkata jika tidak hanya Pangeran Hoseok dan pengawalnya yang hilang melainkan Raja dari Kerajaan Gyeoul juga tidak berada di Kerajaannya. Hal itu sedikit membuat prasangka buruk menerpa hati Pangeran Mahkota Kerajaan Bom tersebut.

"Jika Raja ke VI itu yang menyebabkan Pangeran Hoseok tidak ditemukan, aku akan memerintahkan para Raja mendobrak paksa pintu Kerajaan Gyeoul." Ucap Ayahanda dari Pangeran Yong-Ju.

"Daulat, Ayahanda."

Pangeran Mahkota tersebut pergi dari hadapan sang Ayah dan lekas berburu menuju hutan di kawasan Bom. Sebenarnya kemana calon pasangannya itu? Apakah memang ini ada hubungannya dengan Raja Ke VI itu?

Sementara di Kota Seoul, Hoseok dan Yoongi tengah bertengkar akibat Raja ke VI itu yang seenaknya masuk ke kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Itu sangat tidak sopan. Apalagi mereka hanya tinggal berdua. Sedangkan Seokjin mengajak Namjoon untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari walaupun awalnya Namjoon menolak karena tidak bisa meninggalkan Pangeran.

Hoseok melempari bantal kepada Yoongi karena dia tidak kunjung pergi dari sana. Yoongi sebenarnya bukan sengaja masuk ke kamar itu. Dia hanya ingin bertanya bagaimana kerja dari benda yang diberi nama 'Kompor' oleh pemilik rumah itu. Dia tidak tau jika Hoseok sedang berganti pakaian. Lagipula Yoongi hanya melihat punggung saja, tidak sampai kemana-mana. Mengapa reaksinya berlebihan seperti itu? Mereka kan sama-sama laki-laki. Pikir Raja itu.

"Hyeong! Cepat keluar! Untuk apa kau masih disitu?!" Teriak Hoseok. Dia kini bersiap melempar sebuah lampu tidur disana.

"Ck! Aku akan keluar! Sudah jangan melempari aku dengan benda-benda itu! Dan sekali lagi, jangan menanggilku Hyeong! Aku bukan kakakmu!" Ucapnya dan segera pergi dari sana.

Blam!!

Suara pintu di banting oleh Yoongi sangatlah keras. Hoseok menarik nafasnya panjang-panjang. Bagaimana bisa ada Raja yang seenaknya seperti itu? Apa dia tidak pernah mendengar peraturan yang melarang seseorang masuk ke ruangan orang lain tanpa persetujuannya? Dasar! Selama ini apa yang Raja itu lakukan sampai tidak tau hal-hal seperti itu?

Dia segera mengambil bantal-bantal yang tadi dia lempar sebelum Seokjin pulang. Bisa-bisa dia dimarahi pemilik rumah itu. Setelah merapikan kamarnya kembali, dia segera keluar dari sana dan melihat apa yang di lakukan pembuat onar itu. Hoseok menatap Yoongi yang hanya diam saja memperhatikan sebuah Kompor di depannya. Mungkin dia masih bingung bagaimana caranya bekerja. Diapun mendekati Raja itu dan langsung memutar knop Kompor tersebut.

Cklek..

"Begitu caranya. Kalau Hyeong hanya memperhatikannya saja. Tidak akan menyala." Ucap Hoseok. Dia kini berkacak pinggang didepan Yoongi.

"Apa ini menggunakan sihir? Mengapa benda ini bisa menghidupkan api tanpa batu?" Tanya Yoongi polos.

Hoseok menghela nafas, benar saja sih jika dirinya tidak tau. Karena api yang dibuat pada Kerajaannya hanya menggunakan batu.

Between the King and the Prince [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang