10.🌻

39 3 0
                                    

"LAYAKNYA akar yang menginginkan zat hara, Seperti itulah aku ingin bersamamu, Tak bisa tanpa hadirmu".

~~~~~

*Flashback ON

"Yuna!!, Turunn, nanti jatohh". Teriak laki-laki bermata abu-abu terang.

"gak ah, kak Raihan kalau mau naik, naik aja sinii".

"Kakak phobia ketinggian Yunaaa"

"eh iya lupa hehehe"

.

Akhirnya dengan bujukan Raihan, Yuna turun dengan hati-hati.

DAN seperti biasa, jatuh tanpa sebab, Untung Raihan punya insting yang kuat, jadi yuna tidak perlu terluka jika  hampir terjatuh saat bersama Raihan.

"Makasii Kak raihan". kata Yuna sambil tersenyum menampakkan gigi kecilnya.

"hm". Balas Raihan berdeham.

"Singkat banget boss"

"Sakit nih sakit". Tukas Raihan menunjuk bibirnya yang sariawan.

"eh iya lupaa". Balas yuna memperagakan bak orang lupa.

"Akibat begadang, makanya jangan main ML teross"

"Apasih kak Raihan, Udah mirip mami aja". Jawab Yuna mendengus kasar.

"Ulululu tayangnya eann, cini peluk ean"

"Wlekk". Ucap yuna berakting muntah.

~~~~~

02:17 Dini hari
Dikediaman keluarga AL-DEBARAN .

"Gak ah, GILA LO YA!!, lo masih bisa sembuhh j*ng".

"Gw mohon sama lo Sun, Jagain Yuna, gw ga bisa lagi nahan sakit, cuma lo yang gw percaya buat jagain Yuna, gw ga akan tenang ninggalin Yuna".

"Oke, kalau itu yang lo mau, Tapi jangan nyerah Han, Lo bisa sembuh, Gw percaya lo bisa sembuh, Yuna ada han... Lo bisa kasih tau Yuna tentang penyakit lo, Dia juga bakal nemenin lo sampe bisa sembuh, kalau nyembunyiin kayak gini yang ada dia sakit hati karna Lo nyembunyiin sakit lo selama ini".

"Bisa gila Gw, kalau liat Yuna sedih sedikitt aja Sun, Lo tau sendiri gimana pengaruh Yuna dihidup gw". Ucap Raihan memijit pelipisnya yang pusing karna mikirin gimana reaksi Yuna kalau tau dia punya penyakit mematikan.

"Terserah Lo, Jangan pernah bilang ke gw kalau lo ga bisa sembuh". Ucap Sunjana penuh penekanan.

Raihan yang mendengar ucapan dari mulut kembarannya itu, hanya bisa terdiam, Karna sejujurnya Raihan sangat ingin sembuh, Tetapi penyakitnya ini sangat mematikan, Dan sudah seperti keajaiban dia bisa bertahan selama ini.

"Maaf Yun...". Lirih Raihan memegang perutnya yang luar biasa sakit, Seketika pandangan Raihan menghitam.

Brukk...

~~~~~

Tok,tok,tok...

"Raihan, Sayang...,, Kamu didalam nak?". Panggil Sarah, Bundanya Raihan.

"Sayang,, Bunda buatin bubur ayam kesukaan kamu, Bunda masuk ya,,".

"AAAAH, RAIHANN!!!,".

Dear Mr.S Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang