Mr. Akmalo (2)

9 0 0
                                    

4 tahun yang lalu

Remaja ganteng dengan darah Bandung - Sulawesi yang mengalir di dalam dirinya, dia sangat lah rupawan hidung mancung kulit putih bersih mata tajam dan alis tebal bibir sexy terlihat amat sempurna memang  dilihat dari sisi manapun

Bahkan sejak kecil dirinya selalu jadi sasaran ibu ibu komplek karena sangat tampan dan juga penurut kepada ibunya, ketampanan ini tidak di dapatkan Yoan secara begitu saja wajah rupawan ini di turunkan oleh sang ibu yang sanggat cantik dan sang ayah yang memiliki bentuk wajah tegas khas laki laki macho membuat Yoan terlahir sanggat tampan dan juga terlihat manly

Tak terasa waktu cepat berlalu Yoan kecil yang tampan kini menjadi remaja yang sanggat tampan, siap untuk mengikuti most di sekolah nya yang baru dimana dia sekarang menginjak usia 16 yang artinya Yoan akan masuk ke Sekolah Menengah Atas

Satu sekolah dengan teman teman sekolah nya dan juga Kaleef dan Bagas teman dekat Yoan setelah sering bertemu saat bermain futsal bersama jadi mereka pun menjadi sangat dekat dan akrab Hinga akhirnya bersahabat

Dan hari itu pun tiba

Yoan resmi menjadi salah satu murid di SMA Merah Putih dan menetap di kelas 10 IPA 4 bersama semua teman nya awalnya sih Bagas dan Tirta berbeda kelas namun karena mengajukan protes akhirnya mereka bisa satu kelas dengan Yoan , Arthur dan juga Kaleef

Masa masa SMA sangat berkesan bagi Yoan setiap hari dia selalu tertawa dan menghabiskan waktu untuk bermain dengan semua sahabatnya melakukan hal hal konyol bersama bahkan bertemu cinta pertama nya disini  di masa SMA

Olivia Kimberly

Wajah gadis itu selalu terngiang di benak Yoan saat pertemuan pertama mereka di perpustakaan, Yoan mulai gencar mendekati Olivia dan ternyata semakin lama semakin tumbuh perasaan nya pada Olivia dia amat sangat terpikat tingkah polos dan juga pemalu nya gadis itu, hingga sampai akhirnya mereka menjalin hubungan cukup lama hubungan yang manis dan amat sangat berkesan bagi mereka berdua

Bagaimana tidak Yoan sang pangeran di angkatan nya menjadi sosok Yoan yang tampan yang hanya melihat Oliv sebagai seorang gadis satu satu nya,  begitu pun Oliv gadis manis berparas cantik itu hanya berani menatap mata satu laki laki saja yaitu Yoan kekasih nya hubungan mereka amat sangat indah dan manis tak sedikit yang merasa iri akan keduanya dan siapa sangka kisah manis itu harus berakhir tragis karena kesalah pahaman

Yoan masih ingat betul saat itu  dirinya amat sanggat hancur waktu Olivia memeluknya sambil menangis memohon kepadanya agar tak mengakhiri hubungan yang mereka bangun itu, tapi Yoan tanpa pikir panjang meninggalkan nya begitu saja tanpa mendengar penjelasan nya terlebih dahulu dan itu selalu menjadi penyesalan bagi Yoan di setiap harinya

Dan penyesalan nya tak hanya itu Yoan amat sangat menyesal karena  dirinya selama ini gagal menjadi seorang kekasih karena masalah Oliv pun dia tak mengetahui nya, hingga saat itu Yoan tak bisa lagi menjelaskan berapa luka yang mungkin terukir dalam di hatinya saat dia melihat Olivia datang padanya dengan keadaan mengenaskan berlumuran darah

Sungguh itu selalu menjadi mimpi buruk bagi Yoan dia merasa jikalau waktu itu dia mendengarkan Oliv mungkin saja sekarang ini Oliv masih berdiri dengan senyum manis di sampingnya

Back know

Yoan menatap sosok cantik yang kian makin kurus, makin pucat dan makin dalam pula luka di hati Yoan karena masih terngiang di ingatan Yoan jika pipi itu dahulu cabi dan merah lucu kini putih pucat dan kurus. Yoan masih ingat rambut panjang hitam itu dulu selalu di berkibar indah di terpa angin sore membuat pemiliknya makin cantik karena nya tapi sekarang hanya bisa terjuntai begitu saja.

Tapi bagaimana pun keadaan nya sekarang bagi Yoan dia tetaplah Olivia wanita yang amat sangat dia cintai tak akan pernah ada yang berubah dan tak ada yang bisa merubahnya

" Yoan ?" Sapa Ros ibu dari gadis yang dia cintai ini memangilnya membuat Yoan berbalik dan tersenyum kearah Ros

Ros berjalan menghampiri Oliv dan mengecup kening putrinya yang terbaring kaku  " cepet sadar sayang ada yang nungguin kamu " bisik Ros di telingga Olivia

Yoan hanya tersenyum mendengar itu  " Tante Yoan pamit dulu mau ke kampus " Yoan mencium punggung tangan Ros dan mengelus puncak kepala Oliv sebelum akhirnya pergi berlalu menuju tempat dia menimba ilmu karena kini dirinya adalah seorang Mahasiswa

Mengambil jurusan Arsitektur di salah satu Universitas ternama di kotanya ini memang lah menjadi suatu kebangaan tersendiri bagi Yoan karena ini adalah mimpinya sedari kecil menjadi seorang Arsitek seperti mendiang kakeknya karena kakeknya adalah panutan bagi Yoan

Yoan berjalan santai melangkah memasuki kampusnya Yoan ini adalah salah satu mahasiswa populer di kampusnya bagaimana tidak Yoan sangat tampan dan juga pintar di tambah lagi sikap nya yang ramah membuat para cewe menjadi salah mengartikan kebaikan Yoan itu dan sering kali mereka menyimpulkan jika Yoan menyukai mereka contohnya adalah Tessa teman satu jurusan nya yang salah paham akan kebaikan Yoan dan menaruh harapan kepada Yoan

Meskipun Tessa tak mengucapkanya langsung kepada Yoan tapi sikapnya sudah amat sanggat terbaca oleh Kiran dan Fabi jika dia menyukai Yoan lebih dari sekedar teman sedangkan Yoan merasa tak tertarik dan tak peduli dengan omong kosong yang sering kali Kiran dan Fabi bilang padanya jikalau Tessa berharap padanya

" Yoan !!" Rixzan berlari menghampiri Yoan lalu merangkul bahu Yoan seolah mereka ini akrab dan berteman baik padahal semua orang di kampus itu tahu jika Rixzan dan Yoan itu berselisih entah apa akar permasalahan diantara keduanya yang jelas jika ada Yoan dan Rixzan pasti akan ada pertengkaran yang memicu keduanya

Yoan merasa risih dengan rangkulannya dan menyibakkan tangan Rixzan kasar

" Ngak usah kaya gini ! kita ngak akrab " ucap Yoan dengan menghempaskan tangan Rixzan membuat Rixzan tersenyum licik dan kemudian membuka bungkus permen karet lalu memakannya dan sekarang Rixzan berbicara sembari menguyah permen karet amat sangat tidak sopan

" Gue cuma mau aja , Deket sama Mr. Akmalo kebangaan cewe cewe " terselip nada mengolok di ucapan Rixzan itu dan di tanggapi Yoan dengan tawa mengejek

" Lo sirik sama gue ? " mereka masih dalam kondisi berjalan beriringan bahkan beberapa mahasiswa menatap mereka aneh karena tak biasanya mereka berduaan  dan baik baik saja

" Gue cuma mau buktiin kalau Mr. Akmalo kesayangan mereka itu sebenarnya ngak berguna cuma modal tampang doang " kali ini nada bicara Rixzan terdengar serius setelah mengatakan itu Rixzan berjalan cepat mendahului Yoan

Dan Yoan berhenti saat Rixzan berjalan di hadapannya dia menatap punggung Rixzan dengan seksama selalu timbul pertanyaan di hati Yoan kenapa Rixzan seperti ini pada nya padahal Yoan merasa dirinya tak pernah berbuat hal macam macam kepada Rixzan tapi kenapa Rixzan selalu mengincarnya

Dan untuk Mr.Akmalo itu amat sangat mengelikan di telinganya Yoan dia tak pernah meminta di panggil seperti itu oleh penghuni kampus ini tapi entah kenapa mereka menyebutnya dengan panggilan itu dan Yoan pun tak bisa melarang nya karena Akmalo memang namanya Tapi untuk Mr itu entah ide siapa yang jelas terdengar sangat aneh

Tbc

Mr. Akmalo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang