O3

456 67 8
                                    


[ dinner ]

Entah ada angin apa kau diundang makan malam bersama dengan Keluarga Uruk. Yah, itu adalah panggilan keluarga Gilgamesh yang terkenal super kaya itu.

Kini kau sedang berada di meja makan bersama para Keluarga Uruk, termasuk Gilgamesh yang duduk di sebelahmu. Banyak sekali makanan yang tersaji di meja, bahkan appetizer, main course, dan dessert benar-benar lengkap di sana.

"Jamuan makan malam hari ini terasa begitu spesial karena kedatanganmu, (y/n)! Kelak suatu hari nanti kau akan menjadi bagian dari keluarga kami juga, Putriku."

Sambutan dari kepala keluarga Uruk membuatmu tersipu malu. "Mohon bantuannya untuk malam ini."

"Tidak perlu sungkan begitu, Sayangku. Ayo, silahkan nikmati hidangan terbaik untuk malam ini!" ujar sang Ibunda, Ninsuna yang juga antusias menyambutmu.

"Betul! Gil memberitahuku tentang makanan kesukaanmu dan koki terbaik kami menyajikannya khusus untukmu, Putriku!" sahut sang Ayah, Lugalbanda dengan penuh bangga.

Kau mengangguk seraya menggaruk pipimu canggung. Hidangan khusus yang dibuatkan benar-benar menakjubkan bagimu. "A-ano, aku begitu tersanjung dengan semua ini. Kalau begitu, selamat makan~"

Kau mulai mencicipi zuppa castana—zuppa soup, sebagai menu pembuka dan menjadi salah satu makanan favoritmu selama ini. Matamu berbinar-binar ketika sendok sudah masuk ke dalam mulutmu.

Ini benar-benar sempurna..

"Bagaimana rasanya?" tanya Gilgamesh yang menoleh kepadamu. Kau mengangguk cepat dan mengangkat dua jempol sebagai respon. "Enak! Benar-benar enak!"

Kau menyuap sup sekali lagi, kali ini dengan pastry yang menutupi seluruh mangkuk. Gilgamesh tersenyum kecil melihatmu yang makan begitu lahap. Sesekali ia mendengar gumamanmu yang memuji masakan keluarganya begitu lezat.

Gilgamesh membersihkan sisa-sisa sup yang menempel di sekitar mulutmu. Kau mendongak menatapnya, lalu tersenyum lebar. "Kotor sekali caramu makan, Ratuku. Seperti bayi yang dibiarkan makan sendiri oleh Ibunya."

Kau tertawa geli, "tentu saja tidak! Terima kasih atas hidangannya, Rajaku! Ah, Goldie!"

"Berhenti memanggilku dengan panggilan tersebut, Ratuku!"

• • • • •

"Kalian mengingatkan Ibunda akan masa mudaku. Jadi, kapan kalian menikah?"

Kau dan Gilgamesh tersedak mendengarnya.

boyfriend  |  gilgameshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang