[ first date ]Kencan..?
Kau menarik napas dalam-dalam, seketika rasa gugup menyerangmu. Ini kali pertama kencan dengan pacarmu. Kau menatap ponsel, memerhatikan wajahmu sekali lagi.
Dengan riasan wajah tipis, terkesan natural. Rambutmu dibiarkan tergerai begitu saja. Kali ini kau menatap sekeliling, mencari sosoknya yang belum terlihat olehmu.
"(y/n)!"
Kau mendongak, kemudian tersenyum. Pria bersurai keemasan itu terengah-engah seperti habis berlari. "Sial! Sudah berapa lama kau menunggu?"
"Aku juga baru sampai, Gil," balasmu seraya mengambil saputangan di kantungmu, mengelap peluh yang muncul di sekitar wajah dan pelipisnya. "Jadi, kita mau kemana?"
"Tentu saja pergi kencan. Apalagi ini adalah kencan pertama kita." Kau menggembungkan pipimu, tidak puas dengan jawabannya. Gilgamesh terkekeh pelan, menepuk kepalamu dan mengelusnya dengan lembut.
"Aku mengusulkan untuk pergi ke taman bermain sebagai kencan pertama kita, setuju?"
"Setuju!"
• • • • •
Suasana taman bermain begitu ramai, maklum karena hari ini merupakan weekend. Tak heran banyak orang yang ingin menghabiskan waktu liburnya di tempat seperti ini.
"Wah, ramai sekali.."
Matamu berbinar-binar menatap berbagai wahana di sana, sekaligus melihat berbagai manusia berlalu-lalang menikmati waktunya. Kau mendongak ke arah Gilgamesh, "Bagaimana kalau kita berkeliling terlebih dahulu? Sembari mencari sesuatu yang ingin kita naiki atau memakan sebuah camilan biasa."
Gilgamesh mengangguk, mengambil salah satu tanganmu dan menggenggamnya. "Jangan sampai kau terpisah dari Rajamu, Ratuku."
Kau membalas genggamannya, tersenyum lebar. "Baik, Rajaku!"
Kalian mulai mengelilingi taman bermain, mencari hal menarik. Memakan gulali, bermain cangkir putar, mencoba stand memanah, bahkan Gilgamesh berhasil memenangkan boneka unicorn besar dan memberikannya padamu.
"Ayo! Selanjutnya kita ke... rumah hantu!"
Gilgamesh tersenyum miring, "apa kau yakin, Ratuku? Bagaimana kalau kita bertaruh?"
Api berkobar-kobar di dalam hatimu, lantas mengangguk. Kau memeluk erat boneka unicorn-mu, "Tentu saja! Yang paling banyak berteriak di dalam nanti dia yang kalah!"
Gilgamesh tertawa keras, ia menarik tanganmu masuk ke dalam rumah hantu. Kau menggenggam tangannya erat, bersiap memacu adrenalin bersamanya.
• • • • •
"FUAHAHAHAHAHA AKU PUAS MELIHAT WAJAH KETAKUTANMU!"
"Gil! Jangan begitu sama aku!"
"Kau kalah, Ratuku. Aku ingin kau menghadiahiku dengan ciuman di wajahku,"
"G-gil?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
boyfriend | gilgamesh
Fiksi Penggemarwhat if gilgamesh be your boyfriend? 1st boyfriend series© may 27th, 2020 strongdecoy's