Satu

51 14 4
                                    


🤍🤍🤍


Sosok lelaki tangguh duduk dengan tenang sembari menunggu sang matahari menghilang. Banyak hal yang dia pikirkan, termasuk Nadine (sahabatnya sedari kecil). Dia sangat ingin mengajak Nadine berburu sunset bersamanya. Tapi tak ada waktu yg tepat untuk mengajaknya. Nadine terlalu fokus mengejar mimpinya menjadi dosen ahli bahasa. Lagipula Nadine hanya  menganggapnya sahabat...tak lebih!!

Sang mentari mulai meredup. Abiyan bergegas mengabadikan panorama indah ini dan tak lupa menguploadnya ke instastory. Tak berselang lama , ribuan like menyerbu laman instagram Abiyan. Tak disangka, Nadine turut berkomentar . Abiyan hanya tersenyum melihatnya. 

Tiba2 Ada pesan masuk...

NADINE

online


Nadine: bisa kesini bentar gak bi??

Emang lo dmn? : abiyan

Nadine: gw di mall...minta tolong dong biii kesini

                           bentar ajaa,,pliisss😣

Kirimin gw alamatnya,, ntar gw kesana : abiyan

Nadine: gw udh kirim bi..makasih ya bi:)

oke..gw berangkat : abiyan


Abiyan melajukan motor sportnya menuju alamat yang dikirimkan Nadine. Tanpa disangka, jalanan macet karena bersamaan dengan banyaknya orang kantoran yang pulang kerja . Abiyan tak sabar denagn keadaan yang semakin lama semakin padat. Dia membunyikan klakson beberapa kali dan sekilas melihat jam, sudah pukul 7 malam. Karena geram,akhirnya dia memilih melewati jalan tikus. Di persimpangan jalan, Nadine menelfon

📞Nadine is calling...

Abiyan mengangkat telepon sambil mengemudikan motor sport nya. Membuat konsentrasinya terpecah....  dari sebelah kanan persimpangan ada mobil akan melintas tapi Abiyan tidak sadar karena sedang menerima telfon Nadine... 

" bi, sampe mana?? kok lama banget si??"

"i-iya din, bentar lagi gw sampe. Dijalan raya tadi ma- ....."

Telfon Abiyan terlempar disertai decitan rem dan bunyi klakson mobil yang memekakkan telinga ,, hingga yang tersisa hanyalah bunyi dentuman..

"bi!! Biyan!!! bi!!.....lo gapapa kan bi??? halo?? kok ga jwab sih bi!!!" suara panik Nadine mulai terdengar dari telfon Abiyan.

Abiyan terpental beberapa meter dari tempat motor nya. Yang dipikirkan hanyalah ia harus bertemu Nadine. Matanya mulai meredup dan terdengar suara orang2 mengerumuninya.



🤍🤍🤍



Seorang remaja berdiri tak jauh dari pintu masuk mall. Dia sedang menunggu sahabatnya dengan raut wajah kesal sebab dia sudah menunggu selama 1 jam. Dan akhirnya dia mencoba menghubungi sahabatnya.

Biyan mana si?? ko lama banget, mungkin masih foto2 in sunset....ah,tapi nggak mungkin kan dianya udh bilang kalau langsung ke sini....batin Nadine

📞Called Biyan.....

Tak lama kemudian terdengar suara biyan dari seberang sana

"napa din?" tanya Biyan

" bi, sampe mana?? kok lama banget si??" seru Nadine

"i-iya din, bentar lagi gw sampe, lo sabar bentar....."

"soalnya tadi dijalan raya ma- ....." putusnya.

Tak ada suara lagi, semuanya seakan berhenti bergerak. Raut wajah Nadine yg awalnya kesal berubah ketakutan. Dia terus meneriakkan nama sahabatnya di telfon.

"bi!! Biyan!!! bi!!.....lo gapapa kan bi??? halo?? kok ga jwab sih bi!!!"

"................"

Kembali tak ada suara. Nadine tak tahu apa yg harus ia lakukan, tubuhnya gemetar dan pikirannya kacau. Dia mencoba menghubungi ponsel mama Abiyan

📞Called Mama Abi.....

Tak ada jawaban juga, yang terdengar hanya suara operator panggilan. Nadine makin pusing dibuatnya . Akhirnya dia hanya bisa mengirimkan pesan untuk Abiyan

BIYAN

-last seen 20 min ago-

Nadine: Bi, lo gapapa kan?? kenapa ponsel lo mati?gw khawatir sm lo...semoga lo baik2 aja.



Dia melirik tam tangannya....pukul 8 malam. Nadine akhirnya memutuskan untuk pulang saja dan menemui Abiyan esok hari. Semoga Biyan baik baik aja .....batin Nadine


 🤍🤍🤍



-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


STAY READING YA🤗

Please tinggalin VOTE buat cerita ini yaa:)




Tentang Aku & Senja ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang