CHAPTER 02: SHE IS MINE
______________________________-♡♡♡♡♡-
Gempar. Satu sekolah gempar dengan kejadian dimana saat Caramel mendapat hukuman akibat membawa make up ke sekolah, padahal kenyataannya make up itu hanya titipan bukan miliknya. Tapi mau bagaimana lagi, bukti nyata sudah ada didepan mata. Mau sekeras apapun Caramel menjelaskan, seniornya tidak akan percaya.
Ditambah saat siswa biang onar itu membantunya yang justru membuat sekolah berfikir kalau-kalau mereka ada hubungan sesuatu. Pupus sudah harapan ingin sekolah tenang, tidak pernah terbayang kalau Caramel akan terkenal dadakan seperti ini. Bagus-bagus kalau terkenal karena prestasi, lah ini terkenal hanya karena kejadian sepele. Bukan hanya itu, dirinya bahkan dinobatkan sebagai siswi calon the most wanted girl. Apa-apaan ini?! Selama hidup dirinya tidak pernah dituding masalah beruntun seperti ini. Ya tuhan, kemarin hanya hal kecil padahal. Siapa yang membeber-beberkan?
Yang membuatnya heran kenapa satu sekolah ikut mencemoohnya, padahal kan kejadian kemarin hanya calon siswa SP dan osis saja. Sudah tidak salah lagi, gosip dari mulut ke mulut memang sudah jadi tradisi pada jaman sekarang.
Selama perjalanan Caramel terus menunduk, dia tidak pernah merasa se kecil ini.
"Gapapa mel, gausa takut. Kan ada gue." Kata Bella yang tau perasaan Caramel. Sebenarnya dia juga merasa bersalah, kalau saja bukan karena dia yang memaksa untuk memakai make up lalu menitipkannya pada Caramel pasti tidak akan berakhir seperti ini. Setelah memaksa menggunakan make up, Bela juga menyuruh Caramel agar menaikan sedikit androknya, menurutnya itu agar hitz.
Flashbck on
Setelah kejadian dimana seorang siswa membantunya mengambil tas Caramel, ternyata masih ada hukuman lain. Caramel harus berlari memutari lapangan sebanyak 20 putaran dengan nametag yang diubah menjadi "Saya janji tidak akan membawa make up ke sekolah, dan mentaati peraturan."
"Ini MOS kali, bukan ajang pamer paha."
Hahaha
"Make up nya mau di tebelin ga, barang kali senior makin ke pincut sama lo."
Hahaha
Tatapan mengejek dari para siswi dan tatapan lapar dari para siswa, membuat Caramel mati-matian menahan malu. Ingin rasanya menangis saat itu juga.
Dari situlah berita yang tidak-tidak tentang Caramel mulai tersebar.
Flashback of
"Maafin gue ya mel." Sesal Bela.
Caramel memiringkan kepala, tersenyum pada Bella.
Langkah mereka berdua terpaksa berhenti saat melihat segerombol gadis menghadang mereka.
"Oh, jadi lo siswi pindahan Bandung yang katanya mau geser posisi gue." Kata siswi yang berdiri paling didepan. Yang diyakini Caramel adalah leader nya.
Seperti magnet, sekarang semua mata tertarik pada posisi dimana Caramel dihadang segerombol siswi
"Nenggak lo, jangan kaya orang dungu." Salah satu dari mereka membentak Caramel.
"Ka, jangan se enaknya gitu dong sama adik kelas." Bela yang merasa Caramel sudah sangat ketakutan pun turun tangan.
"Berani lo?!"
Sang leader memberi kode untuk menyingkirkan Bela. Dua antek-anteknya segera menarik Bela agar menjauh dari Caramel.
"Eh eh, apa-apaan nih." Sura Bela lenyap ditarik oleh mereka entah kemana. Sekarang hanya menyisakan Caramel, ketiga seniornya dan tatapan murid-murid yang lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Anoyying Bad Boy
Teen FictionSeries ke2: Selain KANAYA Follow sebelum baca Caramel, gadis yang kerap disapa Kara. Tidak pernah terfikir dalam otaknya bahwa hidupnya harus berubah dan jauh dari orang-orang tersayangnya. Teman, sahabat. Bahkan laki-laki yang berperan sebagai keka...