03

28 1 0
                                    

CHAPTER 03: RUMOR
______________________________

-♡♡♡♡♡-

Akibat perkataan pria yang tanpa ijin mengkalim Caramel sebagai miliknya membuat suasanan sekolah semakin panas. Memang sudah tidak ada yang berani menghujatnya secara terang-terangan, tapi kalau seperti tidak di anggap dan di hindari oleh semua murid rasanya tidak enak. Apalagi teman sekelasnya seperti tidak menganggap keberadaan Caramel di kelas. Walau masih ada yang diam-diam menggosipkan yang tidak-tidak lewat sosmed lambe tura yang entah siapa adminnya itu, kadang juga Caramel tidak sengaja mendengar bisik-bisik tentang dirinya. Ya sudahlah mau bagaimana lagi? Manusia kan memang seperti itu, menilai tanpa tau yang sebenarnya.

Caramel juga sudah tau siapa pemuda menyebalkan itu, Marcel Leonarld kelas x ips5. Caramel tau dari mana? Seperti orang penting, data tentang Marcel seakan sangat mudah untuk di dapatkan oleh siapa pun. Mulai dari sosial media yang tidak ada henti-hentinya memuja Marcel sampai membuat akun instagram, Marcellovers.

"Udah gak usah dipikirin, makan aja makan." Kata Bela.

"Ga mood."

"Apaan dah, udah si hirauin aja."

Mereka tengah duduk di kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. Memang mereka tidak satu kelas, tapi mereka tetap menyempatkan untuk berangkat dan pulang sekolah bersama. Bahkan ke kantin pun Bela selalu mengajak Caramel. Beruntung kelas mereka sebelahan. Dan Caramel bersyukur akan hal itu, setidaknya dia masih punya teman di sela-sela orang yang tengah menjauhinya.

Caramel menghela nafas. "Mau nya sih gitu, tapi mereka tuh kaya mengintimidasi gue Bel."

"Ngga kok, udah ah. Nanti keburu dingin tuh bakso." Kata Bela. "Oh iya, lo deket ya sama Rayn?" Tanya Bela mencoba untuk mencari topik lain agar Caramel tidak murung.

"Rayn? Enggak ko." Jawab Caramel santai.

Bela menyenggol lengan Caramel. "Halahh, gitu lo ya rahasiaan."

"Dih apasi Bela." Memang tidak ada apa-apa diantara Caramel dan Rayn, memang setelah kejadian saat Rayn menolong Caramel waktu itu, Rayn meminta id line dan nomor wa Caramel.

"Yakin gak deket? Masa suka tukeran kabar sih." Bela melihat Caramel sambil menaik nurunkan kedua alisnya, berniat menggoda.

"Eh, kamu ko tau?" Tanya Caramel heran.

"Tuh kan bener. Cieeeee." Bela tau karena Rayn selalu bertanya perihal Caramel pada dirinya, ya memang Bela dan Rayn satu kelas.

"Cuma balas-balasan pesan aja, gak lebih."

"Lebih juga gapapa kali." Ledekan Bela tidak berpengaruh sedikit pun pada Caramel, karena memang dia hanya mengganggap biasa laki-laki itu. Sekalipun Rayn memang suka memberi Caramel perhatian, tapi rasanya biasa saja.

"Gak boleh." Sontak Caramel dan Bela membalikan badan, disana terlihat Marcel tengah berdiri dengan kedua tangan yang masuk pada saku celananya.

Mata Bela bertemu dengan tatapan dingin itu, dan dia juga tau kalau Marcel mengodenya untuk pergi dari tempat duduknya. Bela dengan segera beranjak dari sana. "Sory Mel gue duluan, ada tugas kayanya."

Caramel menghela nafas. "Ngapain?"

"Lo gak boleh deket sama siapa-siapa pokonya." Kata Marcel lalu dia duduk di samping Caramel. Merasa kurang nyaman, Caramel pun menggeser tubuhnya sedikit.

"Kenapa?"

Marcel menyuapkan satu sendok bakso ke mulut nya. "Rumor lo lagi gak bagus, mereka taunya lo milik gue. Jadi jangan deket sama cowok manapun selain gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anoyying Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang