Enjoy:)
Jade Zaneta Hearst. Gadis blasteran Rusia dan Korea itu sedang duduk di kelas bersama 2 sahabat nya yang sedari tadi mengoceh untuk pergi menyaksikan band terkenal di salah satu pembukaan restoran baru di Jogja. Sma kesatuan Bangsa itu baru saja menekan bel istirahat yang disambut senang bagi murid muridnya.
Disca Chloe Lauder gadis keturunan asli dari California, Amerika Serikat itu mengoceh tanpa henti bersama Evalina Kyle Dassault gadis yang juga keturunan Pennsylvania, Amerika. Mereka berencana bagaimana cara untuk dapat membawa kabur gadis kecil yang berada di tengah tengah mereka dari pengawasan orang tua nya.
Jade sudah menolak untuk ikut dengan mereka selain jika ia ketahuan akan mendapat hukuman dari sang ayah, Jade juga takut akan salah satu pemain yang akan menampilkan aksi mereka diatas panggung.
"Ayolah Jade, sekali aja kita menonton konser itu. Kau tahu pemain drum mereka? Ganteng nya melebihi ayahmu tapi hanya 10 persen hehe." ucap Eva sambil sekali memakan bekal nya.
"iya Jade mau ya? Mau ya? Nanti aku traktir Red Velvet kesukaan kamu deh sepuasnya. Kalau kamu gak mau nanti aku kasih ezra aja."bujuk Disca.
"EHH JANGAN!" Ezra merupakan kucing yang paling benci Jade karna setiap ia tidak melakukan perintah kedua sahabat nya, Red Velvet kesukaan nya akan berpindah kekuasaan ke kucing sialan itu.
"Huh. Baiklah!" ucap nya sambil menggigit bibir bawah nya "Nanti Jade coba meminta izin pada ayah, tapi janji ya harus pulang cepat? Habis nya ayah gak bakalan izinin kalau pulang lewat jam 8."
"YEAY! AH SAYANG JADE."ucap mereka berdua sambil memeluk Jade.
"Tapi kalian sadar gak sih walaupun mereka satu sekolah dengan kita kok mereka jarang keliatan ya?" ucap Disca sambil melapaskan pelukan nya pada Jade.
Tukk. Satu pensil berhasil mendarat di kepala sang pembuat pertanyaan.
"Aduh sakit! Apa sih Va!?" ringis Disca.
"Kok lu bego sih Dis? Mau ikut otak Jade juga!? Jelas mereka gak keliatan lah, orang kita bertiga aja jarang keluar kelas kalau istirahat."jelas Eva sambil melanjut kan makannya.
Memang mereka jarang ke kantin dengan alasan sudah membawa bekal. Mereka juga menghindari aksi bully dari senior mereka. Pernah sekali Disca ke toilet sendiri, saat kembali ke kelas Disca pucat serta kelihatan bekas merah yang di duga bekas tamparan yang cukup keras padahal Disca tak melakukan kesalahan. Dari situ lah mereka bertiga memutuskan untuk membawa makanan dari rumah serta jika bel pulang sekolah berbunyi mereka merupakan murid yang keluar paling terakhir.
Mereka bertiga merupakan siswa yang terkenal dengan kepintaran nya. Jade si polos yang selalu menuruti perintah kedua sahabat nya buktinya hanya di sogok dengan Red Velvet ia sudah menuruti perintah kedua sahabatnya, Disca si periang dan juga Evalina si dewasa yang selalu menasihati kedua anak kecil yang ada di depannya.
"Yakan aku cuman tanya Va. Jangan samakan sama otak si Jade" katanya sambil mengelus kepalanya.
"Emang otak aku kenapa?" tanya Jade sambil mengerjapkan mata nya.
Kedua nya tersentak kaget, mereka melupakan Jade yang sedari tadi menjadi penonton di situ. Jika sudah salah bicara seperti ini mereka harus punya alasan untuk menjelaskan kepada Jade.
"Ohhh gak kok, gak ada apa apa sama otak Jade" sarkas Eva.
"Tapi tad-"
"Eh Jade udah ketemu pemilik kunci nya belum?" potong Disca dengan cepat, jika mereka melanjutkan pembicaraannya bisa bisa mereka menjadi santapan ikan hiu ayah Jade.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ethereal
FantasyFirst time buat story di wattpad;) Sorry If this story is boring. Jade Zaneta Hearst. Seorang gadis dengan kepolosan di atas rata rata. Ia sedang mencari pemilik kunci dari kalung yang ia pakai selama ini. Sampai ia tersadar bahwa ia sedang di lindu...