05; Dia kembali

766 156 22
                                    

"Kak Jeje! Buruan! Katanya mau nganterin Dimas sekolah!" Sekarang hari Senin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jeje! Buruan! Katanya mau nganterin Dimas sekolah!" Sekarang hari Senin. Rumah Jennie sekaran terasa ramai karena teriakan Dimas.

"Sabar Dimas," Jennie berujar sambil menuruni anak tangga. Oh, iya. Ayah dan ibu mereka sudah berangkat sejak tadi karena pekerjaan. Sedangkan Adit, sehabis sholat subuh tadi Ia langsung kembali tidur karena hari ini tidak ada kelas.

"Yuk," Jennie menggandeng Dimas agar mengikutinya. "BI JINA! KITA BERANGKAT DULU, ASSALAMUALAIKUM!" Teriak Dimas.

"IYA DEN, HATI HATI DI JALAN!" Dimas mengacungkan jempolnya. Jennie yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.














"Kak" Panggil Dimas memecahkan keheningan di dalam mobil. "Hmm?"

"Kemarin Dimas sama Bang Adit lihat dia kak. Dia balik lagi ke Indonesia," Ujar Dimas sambil menatap Kakaknya.

"Dia siapa maksud kamu?" Jennie menampilkan garis-garis halus di jidatnya. Sedangkan Dimas malah langsung terdiam.

"Engga,ngga apa-apa kak. Dimas tadi salah ngomong" Dimas langsung menghadap ke jendela. Dia merutuki dirinya sendiri karena hampir saja ketahuan oleh Jennie. Sejujurnya, oleh Adit sudah dilarang agar tidak bilang tadi malam. Tapi, ia lupa.

Sedngkan Jennie menatap Dimas bingung. Siapa yang kembali sebenarnya. Tidak mungkin 'kan kalau dia? , pikir Jennie.

Mari kita ke kejadian malam itu

Adit dan Dimas sudah sampai di supermarket. Dengan segera Dimas masuk kedalam supermarket. Adit yang melihat itu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Sesampainya didalam, Adit hanya mendengus kesal. Pasalnya, Dimas tadi hanya bilang ingin membeli Susu. Tapi, ini malah memilih cemilan juga. Alasannya,'Untuk kak Jeje'. Kalau alasanya seperti itu, Adit mana bisa menolak?

"Lu lama banget sih?! Heran gue. Cepetan, gue masih ada tugas kampus nih!" Adit menatap tajam Dimas. Sedangkan Dimas malah menatapnya datar.

"Orang ini buat Kak Jeje. Tadi tuh, Kak Jeje keliatannya capek banget. Jadi, Dimas berniat beliin makanan kesukaan Kak Jeje" Jelas Dimas. Adit menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Terus? Bayarnya pake duit gue?"  Dimas mengangguk. "Sangunya abang 'kan banyak! Dimas aja dikasih sangu cuma 20 ribu. Dibanding sama abang jauh beda lah!" Lanjut Dimas. Adit hanya menghela nafas pasrah.

"Yaudah, cepetan! Abang masih ada tugas kampus," Ujar Adit. Dimas hanya mengangguk mengerti.

Adit mengedarkan pandangannya di sekitar supermarket. Tapi, netra matanya tak sengaja melihat orang yang ia kenali. Sungguh,mukanya tidak asing. Tapi siapa?

Karena penasaran Adit mendekati orang itu dengan beralasan kepada Dimas ingin melihat buah-buahan. Dimas mengangguk saja tanpa curiga. Adit yang penasaran langsung saja ketempat buah-buahan.

Difference [Jennie ft. Taehyung] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang