Manusia kalem dan adem ayem —ah sebut saja dia Pluem Purim. Have a crush dengan manusia urakan yang terbilang suka ogahan terhadap apapun —mari kita sebut dengan Chimon Wachirawit.
Pluem bahkan sudah dikatakan sebagai budak cinta -nya Chimon, banyak yang mengakui seperti itu.
Contohnya sekarang, Chimon 'ngidam' akan martabak, terlihat dari status instagram nya. Pluem lalu mengomentari status tersebut.
@pluem_purim membalas cerita anda
@pluem_purim Mau martabak manis atau martabak telor?
Manis sih
Ngidam banget gue, heran sama perut
Lo mau beliin?@pluem_purim Tunggu disitu
Aku kesana
Sampai ketemu calon pacar!Gausah woi
Gue bisa beli sendiri
Pluem!
Shit.Tak diperlukan waktu lama. Martabak manis kesukaan Chimon (tentunya) sudah dibeli oleh Pluem Purim. Dengan rasa coklat dan keju yang paling disukai oleh Chimon. Bahkan tempat dibeli pun adalah langganan Chimon sendiri.
Chimon segera keluar ketika mendengar suara motor scoopy berhenti di depan gerbang rumahnya. Dan benar, scoopy dengan warna putih itu adalah milik Pluem, dimana dilihat Pluem sedang tersenyum sambil mengangkat bungkus martabak.
Sudah seperti abang gojek. Tapi pribadi hanya untuk Chimon.
"Aduh, gue kan udah bilang gausah. Rencananya gue mau pesen lewat gojek, lo kayak gini malah jadi gojek juga."
"Gapapa, asal buat kamu."
"Gue usir tau rasa lo. Mau masuk gak?"
Pluem tersenyum aneh. Chimon yang menyadari langsung menyikut lengan Pluem.
"Mesum, gila. Pulang sana!"
"Ngusir?"
"Iya!!"
Pluem tertawa kecil saat melihat Chimon yang sedang marah, baginya lucu jika ia seperti itu. Padahal jika diliat, Chimon sudah seperti orang yang mau menagih hutang pada temannya.
Ia mengusap lembut rambut Chimon yang selalu harum akan strawberry. Dan memberikan martabak yang dia beli.
"Nih, sudah ya? Aku pulang dulu mau ngerjain tugas. Dimakan sampai habis, jangan kelaparan."
Chimon mengambil bungkusan tersebut, dan terkejut ketika melihat ada 2 bungkus martabak manis. Padahal, 1 saja sudah cukup baginya, memang Pluem Purim adalah orang yang melebih-lebihkan.
"Gila! Lo beliin gue 2 martabak? Gimana gue habisin ini semua, oh God. Melemu sudah."
Kali ini tawa Pluem terlepas, tidak tertawa kecil namun ia sudah tertawa meledak. Bagaimana tidak? Sekarang ia melihat muka Chimon yang melongo dan terkejut sekaligus secara dekat.
"Hahahaha, aduh sakit perutku, Mon. Aku sengaja beliin 2, biar kalau malam malam kalau kamu kelaparan bisa makan. Aku tau kamu suka ngemil tengah malam."
Ia mencubit lengan Pluem pelan, sehabis itu memeluknya sebagai tanda terimakasih.
"Thanks, you know me so well. Btw, bau lo harum, gue suka."

KAMU SEDANG MEMBACA
Crush On You➹
Romance•i have crush on you• Pluem berusaha untuk mendekati chimon dengan segala cara. Apakah akhirnya mereka akan menjadi pasangan? [kalem×urakan] [b×b] [au] - TAMAT! - -joraijima