chap 02 -sakit-

109 21 1
                                    

Sore ini Chimon memiliki jadwal ekstrakurikuler basket bersama Nanon dan timnya. Karena dia tim inti jadi setiap hari harus berlatih -juga ia akan melakukan pertandingan.

Entah kapan, yang pasti Chimon diberitahu oleh coach bahwa mereka harus berlatih setiap hari.

Chimon kali ini berlatih dengan serius dan baik. Tidak seperti biasanya yang bersenda gurau bersama Nanon ataupun Frank, sahabatnya.

Pritttt pritttt pritttt

Peluit coach berbunyi 3 kali pertanda bahwa mereka diijinkan beristirahat. Chimon yang berlatih terlalu serius dan yakin itu linglung, pandangannya terasa buram -ini juga akibat dia tidak makan dengan porsi seharusnya sewaktu istirahat.

"Mon? Mabuk lu?"

Pemilik jersey dengan nomor punggung 12 itu menghampiri Chimon dan merangkulnya. Frank, tampak khawatir.

"Duduk dulu sini. Pucet banget sumpah."

Frank menuntun Chimon untuk duduk disebelah Nanon. Nanon yang melihat itu pun memasang tampang bingung. Frank mengisyaratkan Nanon untuk memberi Chimon minum.

"Kenapa?"

Sambil memberikan sebotol air putih pada Chimon. Chimon menerimanya dan segera membuka lalu meminum hingga habis -dalam waktu singkat. Nanon dan Frank yang melihat itu cengo.

"Buset, waras gak, mon?"

"Sepertinya tidak, Non. Sepertinya sebentar lagi dia pingsan."

Tak lama setelah Frank berucap seperti itu,

Chimon jatuh pingsan di pundak Nanon.

"Nah kan bener. Nih anak udah tau kondisi lemah, mainnya diseriusin. Giliran kondisi kuat, mainnya dibercandain."

"Bacot lo. Sahabat pingsan malah dighibahin."

Nanon menggeplak kepala Frank pelan, lalu ia membopong Chimon menuju UKS sekolah. Teman-teman lain yang melihat itu membuat wajah layaknya bertanya kenapa dia?

Frank berjalan menuju coach beristirahat, dan meminta ijin untuk membawa Chimon ke UKS.

"Sudah bawa pulang saja, saya tiba-tiba ada urusan mendadak-

Lalu, lantas coach berdiri dan mengumpulkan semua anggota tim.

-hari ini latihannya sampai disini, saya tidak bisa meneruskan karena ada urusan mendadak. Frank tolong rawat Chimon, saya dengar kabar 2 minggu lagi kita tanding."

Semua anak mengangguk dan memberi salam pada coach -nya itu. Frank segera mengambil tas Chimon dan Nanon lalu menuju UKS.

"Lo kuat kan gendong Chimon? Yok pulang, kata coach latihannya selesai."

Frank melemparkan tas Nanon ke pemiliknya, dan tepat sasaran.

"Mon, untung badan lo kecil. Ga repot gue jadinya."

Lalu Nanon menggendong Chimon di punggungnya, dan menuju mobil-antar jemput mereka bertiga.

Nanon gemas dengan Chimon, karena jika ia tertidur pasti mulutnya terbuka, dan untungnya dia tidak ngiler. Ide jailnya keluar, Nanon membuka kamera instagram nya dan memfoto Chimon diam-diam.

Frank yang menyadari itu lewat kaca mobil di kursi depan tertawa pelan sambil mengacungkan jempolnya ke arah Nanon.

Ia memposting dengan caption 'udah tau kondisi lemah, tetep main. Pingsan kan lu @chimonac'. Lalu ia menyimpan handphone nya disaku. Karena terlalu lelah Ia pun ikut tertidur.

Crush On You➹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang