Chapter 5 : Hurt

2.8K 274 52
                                    

Happy Reading

🌸🌸🌸

Sakura pulang pesta diantar oleh Gaara dan wanita itu baru saja memasuki halaman rumah. Langkahnya terhenti saat melihat mobil Sasuke yang terparkir ia mengeratkan pegangan pada tasnya, menghembuskan napas lalu kembali melangkah untuk masuk kedalam rumah.

"Pesta selesai sudah 2 jam yang lalu, kemana saja kau dengan pria merah itu?" ucap Sasuke ketika Sakura baru memasuki rumah mereka.

Sakura menghentikan langkahnya lalu menatap nyalang Sasuke "Bukan urusanmu".

Saat sakura kembali melangkah tangannya dicekal oleh Sasuke "Aku suamimu sudah jelas semua yang menjadi urusanmu adalah urusanku juga".

"Bukankah kau menemani Karin malam ini?".

"Tidak! Aku sudah bilang bukan kalau aku akan pulang kerumah".

Sakura mengangguk "Lepaskan aku harus membersihkan diri sebelum tidur".

"Tidak!" lalu Sasuke menuntun Sakura menuju sofa untuk membicarakan sesuatu "Duduk dan dengarkan aku. Sudah berapa kali aku memperingatimu untuk menjauh dari Gaara? Kau benar-benar tidak takut dengan ancamanku?".

Sakura bersandar dan menatap remeh Sasuke "Kau dengar tuan Uchiha yang terhormat aku tidak takut apa yang kau ucapkan dari mulut iblismu itu, jadi kau tidak usah banyak bicara karna aku akan melakukan apa yang aku mau".

Sasuke menaikan sebelah alisnya "Dan nyawa ayahmu ada ditanganku. Jika aku berhenti membayar untuk berobat maka tamatlah nyawa ayah mertuaku".

"Aku bisa membiayainya sendiri tanpa bantuanmu" bantah Sakura.

Sasuke duduk mendekat tepat disamping Sakura dan memeluk pinggang rampingnya "Kau tau istriku? aku paling tidak suka dibantah! Jika kau tidak menuruti perintahku aku akan menghabiskan apa yang kau punya termasuk boutique mewahmu itu dan aku tidak bisa menjamin bagaimana nasib keluargamu setelah ini".

Sakura menggeram karna ucapan kurang ajar Sasuke.

Sasuke tersenyum dan membisikan "Jujur, aku salut atas keberanianmu. Jadi, malam ini aku minta jatahku, bagaimana?"

"Tidak" Sakura berucap tegas "Aku datang bulan. Pergilah menemui Karin dia akan memuaskanmu" ucap yang Sakura terpaksa berbohong.

Sasuke bersandar dan melirik Sakura "Aku tidak akan kemana-mana jangan menyebut nama Karin jika kita sedang bersama".

"Apa sudah selesai? Aku mau mandi dan tidur".

"Hn".

Jam 2 dini hari Sasuke memasuki kamar tidur bersama istrinya ia duduk di pinggir ranjang yang ada didekat Sakura. Pria itu mengamati wajah polos Sakura ketika istrinya tertidur. Ia mengecup keningnya lama dan berucap "Maafkan aku".

Pagi harinya Sakura kelimpungan karna bangun kesiangan begitu juga dengan Sasuke tapi pria itu santai mengingat dia pemilik dari perusahaannya. Sebenarnya yang bikin Sakura panik adalah wanita itu belum membuatkan sarapan untuk Sasuke apa lagi suaminya kemarin minta dibuatkan bekal.

"Astagaa Sasuke kenapa kau belum mandi juga?!".

"Berhentilah berteriak dan.. " Sasuke merengkuh pinggang Sakura yang sedang memasak "Yang seperti ini istri yang ku mau bukan sepertinya" ia mengecup leher Sakura setelah menyelesaikan ucapannya.

"Berhentilah berbicara omong kosong Sasuke" ujas datar Sakura. "Lebih baik kau bersiap".

.

Tamu Sakura siang ini adalah bertemu dengan Mikoto, Sasuke dan Karin untuk memesan gaun untuk dipakai ke pernikahan Sasuke dan Karin.

Mikoto menatap Sakura dengan pandangan sendunya sedangkan Sakura yang ditatap seperti itu hanya bisa tersenyum.

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang