Happy Reading
🌸🌸🌸
Sakura menatap Sasuke dengan alis terangkat sebelah untuk meminta penjelasan. Ia sudah hampir tiga puluh menit menunggu Mikoto tapi tak kunjung datang. Sedangkan Sasuke terlihat sok sibuk dengan ponselnya, pria itu berpura-pura untuk menghubungi ibunya.
"Lihat! Ibuku ada kendala saat menuju kesini" Sasuke menunjukan layar ponsel yang sudah dimatikan total. Entah apa alasannya. Tapi dengan bodohnya Sakura mempercayai alibi yang diberikan Sasuke padanya.
"Jadi hanya kita berdua?" tanya Sakura.
"Ya" jawabnya.
"Jika pertemuan biasa kenapa kau harus menyewa ruang VIP direstoran ini?" tanya lagi Sakura.
Sasuke menatap wajah manis Sakura "Sakura. Pria kemarin itu.. "
"Dia kakakku. Kau mengenalnya?"
"Ya" jawab Sasuke ragu "Aku seperti pernah melihatnya, wajahnya tidak asing" jelas Sasuke.
Sakura mengangguk dan menyentuh sendok dan garpu untuk memulai acara makannya. "Kau tidak makan Sasuke-san?" tanya Sakura karna sedari tadi Sasuke terus menatap arahnya.
Sasuke tidak menjawab. Pria itu langsung memulai makan siangnya tanpa berucap apapun pada Sakura. Seringainya mulai muncul di sela-sela kunyahannya. 'Anak pemilik perusahaan Akasuna eh. Menarik'
"Sakura" panggil Sasuke "Jadilah kekasihku" Sasuke berucap ketika Sakura menatapnya.
Sakura sungguh terkejut apa yang diucapkan Sasuke. Ia menaruh sendok dan garpunya "Tidak bisa! Sadarlah Sasuke kau akan bertunangan dengan karin.. " bahkan Sakura tinggal memanggil Sasuke dengan embel-embel *san*
"Setelah acara tunangan kami, aku akan memutuskannya demi kau. aku sudah tidak mencintainya lagi" lagi-lagi Sasuke berbohong, sedetik kemudian Sasuke berdiri dan berpindah tempat duduk di samping Sakura "Atau tidak kita melakukan hubungan tanpa sepengetahuannya" bisik Sasuke.
Plak!
Sakura menampar pria kurang ajar yang ada disampingnya "Asal kau tau. Aku bukanlah perempuan perusak hubungan orang dan aku juga tidak semurah itu untuk kau jadikan selingkuhanmu. Aku pergi" Sakura meninggalkan Sasuke dengan mengeluarkan air matanya. Selama ini gadis itu benar-benar salah menyukai lelaki brengsek seperti Sasuke. Yang bikin ia sakit hati ketika Sasuke menjadikan selingkuhannya. Walaupun Sakura menyukai Sasuke tapi ia tidak segila itu ia masih memikirkan perasaan yang dimiliki Karin. Karna wanita itu pasti akan sakit hati seperti apa yang di rasakan Sakura saat ini.
Sedangkan Sasuke tidak terima apa yang dilakukan Sakura padanya. Beraninya gadis itu menolaknya mentah-mentah "Ck. Sial bahkan dia tidak mudah di bujuk" ucapnya entah pada siapa. Sasuke terlihat seperti memikirkan sesuatu ia menyeringai "Lihat saja permainanku Sakura"
Satu minggu kemudian
Sasori melempar berkas diatas mejanya. Tidak menyangka laporan yang ia dapat. "Yang benar saja saham menurun delapan puluh persen!"
"Maaf tuan Sasori itu yang kami dapat dari perhitungan kami bulan ini" ucap pegawai dari devisi keuangan. "Secepatnya kita harus mencari perusahaan untuk membantu pemulihan keuangan perusahaan ini"
Sasori masih menatap berkas dengan pandangan kosong "Nanti akan ku bicarakan pada ayahku"
"Baik kalau begitu saya permisi"
Saat ini kepala Sasori sungguh pening atas kejadian hari ini. Kemungkinan besar jika tidak ada perusahaan yang membantunya ia akan melakukan phk pada pegawainya. Tangannya terkepal kuat dan meyakinkan diri sendiri bahwa ini tidak boleh terjadi, ia terlalu memikirkan para pegawainya, bagaimana nasib mereka jika banyak yang ia phk?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In Silence
Random~Akasuna Sakura~ Ini bukan pertama kali aku melihatnya saat dia datang ke boutique milikku bersama Ibunya yang di kenal sebagai Uchiha Mikoto yang sudah memiliki janji dengan asisten sekaligus sahabatku untuk melakukan fitting gaun dan tuxedo untuk...