Chapter 2 : The Beginning

3K 297 54
                                    

Happy Reading

🌸🌸🌸

"Jika kau membutuhkanku aku ada di kamar ok" ucap Sasori pada sang adik. Mereka baru saja memasuki rumah.  sebelumnya Sasori berucap sebelum Sakura masuk ke dalam kamar yang berada di lantai 2.

"Hem" lalu Sakura berbalik untuk menatap Sasori "Nanti sore atau malam Ino datang, kalau aku tertidur langsung suruh dia untuk ke kamarku ya"

Sasori menjawab dengan menaikan kedua alisnya selanjutnya Sasori menghampiri ruang tv untuk menonton film setelah meletakan barang bawaan di atas meja nakas.

Di kamar Sakura menjatuhkan tubuhnya setelah meletakan tas sligbagnya di atas meja rias. Ia menatap langit-langit kamar yang di hias stiker bulan dan bintang. Entah kenapa tiba-tiba wajah Sasuke muncul diantara stiker bintang dan bulan.

"Ck" Sakura berdecak dan memiringkan badannya mencoba untuk menghilangkan bayang-bayang wajah pria yang dia suka diam-diam. Sakura tau bahwa dirinya salah karna menyukai.. Ah bahkan mencintai orang yang akan bertunangan, tapi yang namanya perasaan tidak bisa di bohongi walaupun ia sering menyangkalnya. Kemudian Sakura mencoba memejamkan matanya untuk tidur siang. Karna saat ini yang ia butuhkan hanya tidur untuk menenangkan pikirannya namun matanya kembali terbuka karna muncul wajah datar Sasuke saat ia memejamkan mata. "Ada apa denganku sialan?!"

Ting

Sakura menolehkan wajahnya untuk menatap ponsel yang berbunyi menandakan ada sebuah pesan Whatsapp masuk. Dengan malas Sakura mengambil ponselnya dan membuka pesan yang baru saja masuk.

Temari
Besok aku akan mengambil gaunku di boutique milikmu bersama adikku, ku harap kau ada di boutique 😉

Sakura
- Jadi aku tidak perlu mengantarnya di kantor Shikamaru?
- ‎Di pastikan besok kau akan bertemu denganku dan Ino juga tentunya.

Temari
Ok. Sampai bertemu besok pink.

Read!

Sakura hanya membaca pesan langganannya karna memang gadis itu tidak berniat untuk membalas pesan terakhir Temari. Sakura meletakan ponsel di samping bantal yang ia gunakan dan kembali merenung sampai ia tertidur karna lelah dengan pikirannya.

*****

Merasa puas dengan pelepasan yang ke-tiga kalinya Sasuke segera menyingkir dari atas tubuh kekasihnya dan berbaring di samping tubuh Karin yang sudah lemas tak berdaya karna Sasuke yang menyetubuhinya tanpa ampun. tapi Karin menyukai setiap sentuhan yang di berikan Sasuke untuknya. Lalu pria itu meletakan kepala Karin diatas lengannya dan memeluk tubuh sexy Karin, tangan Sasuke tergerak untuk mengelus rambut merah Karin sampai wanita itu tertidur. 

Sasuke menatap wajah lelah karin yang sedikit merona lalu tatapannya kembali tajam mengingat pembahasan yang sudah di bahas berkali-kali masalah momongan. Seperti biasa Karin menolaknya mentah-mentah bahkan wanita itu mengancam jika Karin sampai hamil wanita itu akan menggugurkan kandungan dan meninggalkan Sasuke yang menurut Karin tidak mengerti keinginannya.

Namun bukan Sasuke namanya jika takut dengan ancaman seperti itu, buktinya setiap Sasuke bercinta dengan Karin pria itu selalu mengeluarkan spermanya di dalam rahim wanita yang ada di dalam pelukannya. Tapi yang membuatnya bingung kenapa Karin tidak kunjung Hamil? Padahal akhir-akhir ini Sasuke tidak pernah memakai pengaman lagi untuk bercinta dengan kekasihnya. Namun yang ada di pikiran Sasuke yang coba berpikir positif, Mungkin dia kelelahan sampai menghambat kesuburan rahimnya. Kemudian Sasuke mengecup kepala Karin dan menyusul Karin untuk tidur.

Love In SilenceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang