Pagi ini hyera bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan. Ia hari ini akan memasak ramen, tapi saat ia lihat isi lemari dapur jin oppa kosong tidak ada apa², mungkin stok makanan sudah habis. Hyera langsung pergi ke kamar nya untuk menggambil dompet, ia akan pergi ke supermarket. "apa aku izin dulu pada jin oppa ya?" ah lebih baik aku izin saja daripada nanti jin oppa mencari ku jika aku pergi tanpa pamit". Hyera langsung menuju kamar jin oppa
Tokk.. Tokk.. Tokk
Jin oppa aku pergi ke supermarket yaa... Aku ingin membeli keperluan makanan di rumah""nee"hanya itu yang diucapkan oleh jin oppa.
Hyera pun langsung pergi ke supermarket menggunakan bus. Setelah beberapa menit ia menunggu di halte bus, akhirnya bus pun muncul hyera segera menaiki bus itu.
Didalam bus:
Hyera hanya duduk dan sesekali ia menikmati indahnya kota seoul, hyera pernah beberapa saat tinggal disini itupun saat umur dia menginjak 2 tahun dan dia tidak ingat apa² makanya saat remaja ia begitu senang mengunjungi kota seoul. Bus pun akhirnya sampai di halte berikutnya hyera langsung turun dan menuju minimarket. Rumah jin oppa dan supermarket cukup jauh jadi hyera harus menggunakan kendaraan umum contohnya bus.
"di dalam supermarket:
hyera sedang memilih-milih ramen
"hmm oppa jin suka rame apa ya? Aku bingung disini banyak sekali pilihanya, berbeda dengan di daegu hanya 2 macam saja. saat hyera sedang memilih-milih ramen ia tidak sengaja menabrak orangBugh~
"hey nona kalau jalan pake mata! Oh atau kau tidak punya mata hm?"
"ah minahae tuan aku tidak sengaja sungguh"-ucap hyera
"dasar gadis bodoh!"
"mwo! Apa yang kau katakan?gadis bodoh? Aku sudah minta maaf aku tidak sengaja kenapa kau menyebut ku gadis bodoh BRENGSEK!!"-amarah hyera pun sudah di ujung tanduk bisa-bisanya seorang pria mengatakan ia bodoh,jelas jelas hyera sudah meminta maaf.
"beraninya kau menyebut ku brengsek nona. Pria itu pun berjalan ke arah hyera otomatis hyera mundur dan, Dugh.. "aw shit sakit bodoh!!"-punggung hyera sekarang sudah menempel pada dingding karna ulah pria tadi.
"dengar nona! Selama aku hidup tidak ada seorang pun gadis yang menyebut ku brengsek, jika pria memang banyak yg menyebutku seperti itu. Jika gadis sepertimu yang menyebutku seperti itu mungkin sudah ku bunuh saat ini juga. Tapi sayangnya aku tidak membawa senjata apiku,pria itupun berjalan mundur dan pergi ntah kemana.
"aw.. Dasar pria tidak tahu diri! Aku sudah meminta maaf mengapa dia seperti itu,, tapi tunggu tadi aku melihat name tag nya tertulis park jimin? dan ada simbol lambang seperti yang oppa jin punya, sebenarnya simbol apa itu?"-pertanyaan pun bermunculan di otak hyera, hyera sangat penasar dengan
lambang simbol itu,hyera pernah bertanya pada jin oppa tentang simbol itu tapi jin oppa tidak memberi tahunya.Jimin pov's
"ah sial!! Mengapa gadis itu bisa menyebut ku brengsek, apa dia tidak tahu jika aku seorang bos mafia, beraninya sekali dia seperti itu pada ku. Jika aku melihatnya lagi kupastika esok nya dia tidak bisa melihat mata hari terbit"
"jimin"
"APA!"
"wow santai jim,, kau kenapa?"
"tadi aku bertemu seorang gadis di sebuah supermarket,, dan dia menabrak ku aku jelas marah walaupun dia sudah meminta maaf, tapi dia malah sewot kepadaku dan mengatakan ku brengsek"
"HAHAHAH"tawa jungkook pun meledak saat ini juga jimin hanya mentatapnya dengan tatapan mautnya"bagaimana bisa jim seorang gadis menyebutmu brengsek? Bukankah tidak ada seorang gadis pun yang menyebut kau seperti itu"
"ntalah jika aku bertemu dia lagi akan kubunuh dengan pistol ku"
"jahat sekali kau jim"
"aku mafia dan perkejaan ku membunuh orang bodoh!! Sama sepertimu"
"ah iya aku baru ingat hehe"-jungkook hanya tertawa tanpa dosa