Apakah kalian pernah perfikir? Bagaimana kehidupan diluaran sana, mengerikan,kejam? Dan apalagi? Tapi ini tidak berlaku untuk seorang mafia kejam yang haus akan darah, baginya kehidupan diluar lebih menyenangkan membunuh orang secara berantai. Tidak peduli dri kalangan manapun, yang pasti hasratnya harus tersalurkan. Yup dengan membunuh orang secara sadis, iwh mengerikan sekali jika benar adanya.
***
Kringg~"yeoboseyo?
"mwo? Kenapa kau menelfon ku?
"bantu aku"
"untuk? "
" Aku berada di markas chanyeol"
"lalu? "
" selamat kan aku"
"maaf waktu ku lebih berharga daripada menyelamatkan mu"
Tutt~
"shitt, sialan! Mengapa dia meminta bantuan ku ketika dia susah,lantas kmn dia? Disaat aku terkurung oleh mafia tua itu"-grutuk jimin
"wah wah dude ada apa? Sepertinya kau sedang kesal coba cerita padaku"
"kai"
"kenapa dia?"
"dia meminta bantuan kepada ku, untuk melepaskannya dari kurungan markas chanyeol. Menyebalkan sekali!"
"lalu?kau mau membantunya?
"jelas tidak, untuk apa aku membantu penghianat seperti dia"
"hahah bagus kalo begitu"-ucap taehyung
Taehyung adalah sahabat kecil jimin dia yang selalu ada jika jimin butuhkan dari ke lima sahabat lainya, taehyung yang lebih mengerti dirinya, walaupun kadang dia sering menyebalkan.
***
Chanyeol pov's:
"bagaimana? Apakah jimin akan kesini?"tanya Chanyeol pada kai
"tidak"
"wae?"Chanyeol
"dia sepertinya sulit untuk dibodohi kita harus mengatur strategi lain"
"sialan! Aku sudah menyusun rencana sedemikian rupa tapi apa? Hasinya nihil! Ternyata kau tidak pandai berakting cih"-Chanyeol
"wow wow kau menyalahkan ku atas akting yang tidak bagus?"
"iya! Mengapa? Apa aku salah tuan kai hm?"-Chanyeol dengan nada mengejek
"sudahlah aku mau pergi ke club"kai
"wait, kau mau bermain dengan jalang yang menjijikan itu?"
"itu bukan urusan mu!!"
***
Maaf ceritanya belum terlalu menarik mungkin di Chapter selanjutnya aku bakal bikin yang lebih bagus