hai, jadi ini cerita pertama aku. jadi, kalo ada typo atau kata-kata yang pengucapannya salah tinggal komen aja ya! semoga kalian suka sama ceritanya xoxo.
***
"AWWW SAKIT!! SIAPA YANG BUKA PINTU SIH?!" teriak Shereen seraya memegang keningnya yang habis terkena pintu. Terlihat sekarang keningnya bengkak dan merah ditambah bola voli yang akan ia bawa berjatuhan ke lantai.
Shereen membuka matanya, "Lo?"
"Pembalasan atas kejadian waktu itu," ujar seorang cowok dengan senyum miringnya. Sebenarnya laki-laki ini juga tidak tahu bahwa ada orang di dalam gudang sekolah ini.
Tujuan Shereen berada di gudang sekolah adalah untuk mengambil bola voli, karena sekarang sedang jam pelajaran olahraga bagi kelas XII Bahasa 1. Setelah dirasa cukup, Shereen berjalan ke arah pintu gudang untuk balik ke lapangan. Tak disangka seorang laki-laki mendorong pintu itu secara berlawanan arah dan alhasil kening Shereen terkena pintu. Mungkin hari ini adalah hari tersial baginya.
"Kejadian? Kejadian apa?"
Lelaki itu bersandar ke tembok lalu menyilangkan tangannya kedepan dada, "Lo lupa?"
Shereen diam sejenak. "Oh ya, gue inget,"
"Gue kan udah minta maaf sama lo!" lanjut Shereen sedikit teriak.
Alfariel tersenyum miring, "Segampang itu?"
"Terus?" tanya Shereen singkat.
Shereen mengambil bola voli yang berjatuhan, "Apa gue harus tunduk sama lo kayak fans-fans lo itu? Sorry ya gak minat."
Alfariel menegakkan tubuhnya, mukanya tiba-tiba berubah menjadi layaknya orang kesal, karena jujur Alfariel sangat sangat tidak suka jika dirinya dibilang mempunyai semacam 'fans'.
"Coba lo ngomong sekali lagi, kok jadi lo yang seenaknya sama gue?" ujar Alfariel.
"Tunduk sama lo? GAMINAT!" teriak Shereen tepat di depan muka Alfariel.
Alfariel menepuk tangannya berkali-kali,
"Gue suka nyali lo, Shereen Alvenia."
Shereen sudah malas menanggapi orang yang sekarang tepat di depannya ini, ditambah kepalanya yang tiba-tiba pusing. Mungkin akibat kejadian tadi.
Shereen langsung menyelonong keluar pintu.
Namun, Alfariel mencegatnya.
"Apa lagi sih? Gue udah minta maaf sama lo waktu itu tapi lo malah gak ngehargain gue, sekarang mau lo apa Alfariel?!" ujar Shereen lemas. Terlihat bibir Shereen pucat.
Satu detik...
Dua detik...
Tiga detik...
BRUK!
Beruntung Alfariel menangkap tubuh Shereen sebelum jatuh ke lantai.
Ya, Shereen pingsan.
Dan orang yang ia benci menggendongnya.
***
HAII SEMUANYA! GIMANA CERITANYA? SUKA GAA? ATAU SERU? KALAU IYA MAKASIH YAAA<3
maaf yaa kalo masih banyak kekurangannya hehe. aku bakal upload lagi nanti! tungguin yaa semuaa! luv y'all!
•spread love no hate•
JANGAN LUPA VOTE & COMMENTNYA<3
ig : @ftrsalsa (author)
@alfarielprince
@shereenveinn
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFARIEL
Teen FictionMemang ya, ditakdirkan bersama dengan sahabat musuh bebuyutan sendiri itu sakit, seperti yang dialami Alfariel Prince Sharkan. Bingung. Satu kata yang mendeskripsikan Alfariel kepada satu perempuan bernama Shereen Alvenia. Bingung dengan apa yang ak...