Arashka pov.
Setelah dari rumah Ranan yang sangat berisik aku putuskan untuk menenangkan diri di caffe mungkin secangkir kopi bisa buat pikiran ku relax entah apa yang sedang aku pikirkan di otaku selalu ada bayangan dia dan Vina.
Dia yang pernah menemani ku setahun lamanya dan pergi begitu saja,dia yang sering membuat hariku sempurna,dia yang aku sayangi hingga saat ini.dia adalah Rainaya meisha wanita yang telah menjadi kekasih hatiku setahun lamanya dan sampai kini aku belum bisa melupakanya.
Ya,perjalanan hidupku hampir sama dengan vina namun vina lebih beruntung karna dia sudah memiliki pengganti dan aku?entahlah satu orang pun tak ada.Saat sampai di caffe aku duduk di bangku paling belakang yang jauh dari suara pelanggan lainya.aku nyaman dengan kesendirian dan kesunyian,sangat menyenangkan.
Satu kopi panas sudah berada di depan mejaku sesekali aku meneguknya sambil memainkan ponsel saat aku meneguknya yang ke tiga kali mataku melihat seseorang yang sangat aku kenal dan dia adalah vina dan bagas.
Yah...dunia sempit ternyata kenapa harus ada mereka disini.tapi kenapa juga aku larang apa aku cemburu?ah tidak mungkin.Aku berusaha mengacuhkan mereka yang sedang tertawa di bangku caffe yang berada di depan bangku ku tanpa aku inginkan dadaku serasa tak rela dengan apa yang dia buat tapi apa hak aku?aku hanya teman biasa tidak lebih.tapi perasaan ini tak bisa bohong.
Vina menoleh ke arahku dan dia tersenyum lalu bangkit dari duduknya menghampiriku.
"Eh Arka,ngapain lo disini sendirian gabung kuy sama kita"ucap vina sambil menarik tanganku.
Jujur aku sangat ingin tapi aku juga tidak mau merusak suasana.Aku menepisnya pelan.
"Gue udah ada janji,maaf lain kali aja"ucap ku sambil meninggalkan caffe itu.aku melihat raut wajah vina yang kecewa tapi aku mengabaikannya.aku berjalan menuju palkiran dan langsung melanaiki motorku sambil sesekali melihat vina yang sedang mematung dan di rangkul oleh bagas di dalam caffe.Ah apa benar aku cemburu?tapi ini jangan sampai terjadi aku harus tetap menjaga hati ini untuk rain. Ya tuhan lagi lagi desiran aneh ini muncul lagi.
Aku menjalankan motor ku tak tahu arah,yang ku ingin kan hanyalah ketenangan dan kesendirian.akupun memberhentika motorku di taman kota yang sepi dan tenang.
Aku duduk di bangku taman itu seketika aku teringat lagi dengan vina di taman ini aku merasakan desiran aneh itu saat aku memeluk vina.ah sudahlah sepertinya taman ini tidak cocok.
Aku putuskan untuk pulang akupun melajukan motor ku membelah kepadatan ibukota jakarta yang padat ini.lampu merah memberhentikan semua pengendara termasuk aku,aku melihat seorang perempuan yang sedang menyeberang seperti tak asing bagiku mengenali wajah itu di berjalan di hadapan ku sekilas dia meliriku dan langsung melihat jalan lagi.'Tak salah lagi ini pasti dia' batin ku.
'Tapi apa mungkin dia'
'Kalo memang dia kenapa dia bisa disini bukanya di canada?'
'Aku harus bertemu dia'
Otaku bertanya tanya tentang perempuan itu sampai tidak sadar lampu jalan telah berganti warna menjadi hijau.aku melajukan kembali motor ku. Niatnya aku akan pulang tapi setelah aku melihatnya lebih baik aku mencari dia.
Sudah cukup lama aku mencarinya hingga waktu menunjukan pukul 16:35.saat aku akan pulang aku menangkap seseorang yang aku cari sedari tadi aku langsung menghampiri dia di trotoar jalan."Rain!"panggilku kepada dia
Ya dia rain kekasih ku setahun yang lalu.aku tidak menganggap putus hubungan kita karna dia pergi ke canada untuk berobat dan bersekolah disana.dia mengidap penyakit kangker aku tidak tahu pasti kangker apa yang aku tahu dia sangat tersiksa oleh penyakit ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Datang Dan Menghilang
RomanceAku tahu di dunia ini tidak ada yang abadi dan semua pasti akan pergi. Tapi tuhan, kenapa kau mengabil dia terlebih dahulu aku belum siap menerima ini. Setelah kau ambil dia dariku lalu apa kau akan menjauhkan aku dengan pengganti dia? Tuhan mungkin...