prolog

29 10 2
                                    

Senyum manis seketika merekah di bibir cantik Vina yang sedang melihat pantulan tubuhnya di depan cermin besar melihat penampilan nya sudah sempurna dia keluar dari kamarnya menuju keruang tamu yang sudah ada laki-laki yang tengah menunggu.

Pandangan laki-laki itu seperti terkunci saat melihat kekasihnya sangat cantik sore ini mengenakan baju kaos pendek berwarna hitam dan celana jeans panjang tak lupa rambutnya yang standar di biarkan tergerai begitu saja.

Vina membuyarkan lamunan leo (kekasihnya) yang sedang memandang nya lekat.

"Gak jadi jalan nih?"pertanyaan itu membuat leo terkejut.

"Jadi lah yakali aku udah nunggu lama masa gak jadi"jawabnya

"Rugi banget kayaknya nungguin aku!"protesnya membuat leo tersentak.

"Bukan gitu maksudnya.."

"Bodo lah tau gini aku main sendiri"ucapnya ketus.

"Gitu aja marah"kerutuk leo sambil mengikuti vina yang sudah berjalan mendahului nya ke luar rumah.

"Jadi nggak?"tanya vina galak.

"Iya jadi kok,ayo cepet masuk"perintahnya sambil membuka mobil hitamnya.

Sikap nya yang gampang marah dan cemburuan membuat leo harus extra sabar menghadapinya.

Mobil yang mereka naiki berhenti di salah satu toko bunga.vina yang menyadari bahwa dia sama sekali tidak di janjikan untuk di ajak kesini mulai kebingungan.
Tanpa turun dari mobil vina di buat bingung saat melihat kekasihnya membawa buket bunga mawar merah yang indah membuat senyumnya merekah kembali.

"Suka gak?"tanya leo sambil menyodorkan bunga itu ke hadapan vina yang dari tadi tersenyum.

"Suka lah.eh btw tumben kamu ngasih ginian? Ada apa nih?"tanya vina penuh selidik.

"Anggap aja ini permintaan maaf aku, dan sekaligus kenang-kenangan siapa tau kita bakalan pisah hehe"jawabnya sambil cengengesan.

"Kok gitu sih! kamu mau ninggalin aku hah?! salah aku apa sampe kami mau ninggalin aku?!"jawabnya sarkas. Membuat leo bungkam lalu mengalihkan pandangan.

"Bukan itu maksudku"lirih leo

"Lanjut jalan yuk nanti keburu malem"ucap leo mengalihkan pembicaraan.

Hening...

"Kamu udah ada niat buat lanjut kuliah?"ucap nya memecah ke canggungan.

"Ada,aku mau kuliah di luar negri, terus aku mau jadi fhotograper terkenal di luar negri"

"Wah..wahh bagus sekali kamu merangkai takdir. Semoga tercapai ya vina"ucapnya lembut sambil mengacak rambut vina dengan penuh kasih sayang.

"Ish tangan kamu ini"ucap vina tak suka.

"Hehe maap".

Setelah bersenang-senang bermain di timezone vina mengajak leo untuk makan malam di rumah nya dan di setujui oleh leo.

Di perjalanan leo merasa ada yang tidak beres dengan mobilnya entah itu perasaanya atau hanya jalanya yang licin karna baru saja di guyur hujan.

Datang Dan MenghilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang