Adelia pov,
Di pagi hari saat matahari baru mulai muncul dari arah timur, jam weker warna pink kesayanganku berbunyi dengan sangat nyaring memekakkan telinga, mau gak mau aku harus bangun untuk mematikan suara bising itu. Sambil menyelidik angka yang tertera pada jam itu, aku sesekali menguap tanda masih ada rasa kantuk yang menyerang, tetapi aku tetap memaksakan diri untuk terjaga.
Kamar baru, tempat tidur baru, rumah baru, dan yang terpenting wilayah baru, semuanya serba baru.
Aku melangkah gontai menuju kamar mandi dari tempat tidur yang masih asing ku rasa. Baru tadi malam aku sampai di kota ini Jakarta .
Oh tuhaan mengapa harus pindah. Rasa rasanya akan lebih baik kalo aku tetap di lombok, namun terpaksa karena Papi di pindah tugaskan ke salah satu perusahaan ternama di kota yang katanya metropolitan ini.Yaah mau gak mau aku harus ikut kedua orang tuaku kan? Ya kali tinggal sendiri di lombok secara aku sudah terbiasa dimanja sama mereka.
Dari dalam kamar mandi ingatanku terngiang ketika mami memberitahukan kabar kepindahan ini, serta masa perpisahan haru dengan sahabatku di lombok sana.
Flash back on..
Pada sore hari minggu aku sedang duduk di balkon rumah sambil membaca novel kesukaan ku, tiba tiba mami menghampiri dari dalam rumah.
"Adel sayang kok jam segini udah baca novel aja, nggak belajar besok kan ulangan .."
" hehe iya mam kan belajarnya udah tadi pagi" jawabku tanpa mengalihkan pandangan dari novel di pangkuanku
"Gini loh sayang ada yang mau mami omongin sama kamu penting..!!" Kata mami sambil mengambil novel yang sedang ku baca.
"Ihh mammi mau ngomong apa sih serius banget mukanya,,"
"Kita akan pindah ke jakarta sayang, papa dipindah tugaskan ke sana" kata mami yang berhasil membuatku kaget.
"Apaa! pindah?, please deh mam, kan besok aku ada ulangan di sekolah, lagipula aku kan,, hick.." kataku tercekat, katakan aku cengeng, memang.
" Duh Adel sayang kan pindahnya minggu depan bukan sekarang, lagipula kamu bisa sekolah di sana nanti ya ya?" Mami berusaha membujuk ku.
Dan sore hari itu pun berlalu dengan aku yang nangis, entah apa yang membuatku menangis. Antar takut hidup di kota yang penuh hikuk pikuk, atau takut meninggalkan seseorang di sini entahlahh..!
Hari hari dalam seminggu itupun aku lalui dengan rasa bingung.
Flash back of.

KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Adelia
Teen FictionBerkisah tentang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun Adelia Faranisa Azmi. Ia tidak faham apa itu cinta antara laki laki dan perempuan, atau lebih tepatnya ia tidak tau bagaimana caranya mendeskripsikan arti cinta itu sendiri. Akan tetapi d...