Bel pertanda kegiatan belajar mengajar berbunyi nyaring di seluruh penjuru SMA AlbertNigam, semua penghuninya berhamburan keluar untuk menjalani aktivitasnya masing masing.
Tak terkecuali Adelia, ia dan Anna sahabatnya itu tengah menunggu jemputan masing masing.
"Lo langsung pulang Del?" Anna membuka suara.
"Iya, ada acara keluarga." Adelia menjawab sambil menggeledah tasnya sedang mencari sesuatu.
"Acara apaan?"
"Acara makan malem di rumah teman papih, om Albert. Eh iya Adel lupa hape Adel ketinggalan di kelas, Adel pergi ambil dulu ya Ann, kamu pulang duluan aja, Adel berani kok"
Tanpa menunggu jawaban dari Anna, Adelia bergegas masuk kembali ke dalam sekolahnya.
"Dasar bocah , gue belum selesai ngomong main tinggal" Anna menggerutu
Di dalam kelas Adelia segera menuju bangkunya menelisik dalam meja di mana ia terakhir menaruh hp nya di sana.
"Ketemu, untung gak hilang" Segera ia mamsukkan hpnya ke dalam tas dan bergegas keluar sebelum pintu gerbang di tutup pak satpam.
Bhhukkk..
"Aduh, Sakitnya pantat Adel," Adel meringis kesakitan, Dia tak sengaja menabrak seseorang di pintu keluar hingga ia jatuh terduduk dalam posisi tak elit.
"Makanya kalo jalan pelan pelan aja, jangan jingkrak jingkrak kayak bocah"
"Bukannya bantuin malah ngomel, yang nabrak adel duluan kan bapak" Adelia memegangi bokongnya yang agak sakit akibat kejadian tadi.
Yang tak sengaja Adelia tabrak Adalah Adam Albert Adrian, laki laki yang tak ingin ia temui jika masih sayang nyawanya.
Adam hanya memasukka tangannya di dalam saku tanpa niat membantu adelia berdiri, ralat bukannya tidak mau ia kini tengah mengatur degup jantungnya supaya tidak kentara.
"Sudah berapa kali saya bilang, panggil kakak bukan bapak" Adam menekan kata kakak dalam kalimatnya.
" kan sama aja" Adelia mendongak ia masih dalam posisinya. Duduk memegang bokong tanpa ada niatan berdiri sebelum ditolong.
"Beda lah, saya belum nikah bukan bapak bapak," Jelas Adam
"bantuin enggak, kalau enggak Adel teriak nih biar semua orang dengar dan mengira bapak udah apa Apain saya" Adel mengancam
"Gak akan sebelum kamu panggil saya kak"
"Terobsesi banget kayaknya di panggil kak sama Adel" Adel menggerutu pelan
"Saya bisa dengar" Adam masih berdiri melipat tangan, Adel mendengus kesal.
Dengan kesulitan Adelia berdiri sendiri dari duduknya.
"Udah deh Adel capek, mau pulang dulu, Adel maafin kok" Adelia meraih tangan Adam hendak menyalami
"Apaan nih" Adam yang setengah kaget melepaskan tangannya dari Adelia.
"Ya salam lah, pamit mo pulang, bapak kan guru"
Adam kesal karena gadis di depannya ini tak mau menurutinya untuk mengubah panggilan padanya. Ia kembali terkejut saat lagi lagi Adelia meraih tangannya dan menyalami lalu berlari menuruni tangga.
****
"Mi, kita hari ini jadi ke rumah Om Albert?" Adelia menuruni tangga dengan hanya menggunakan t-shirt over size dan celana pendek.
"Subhanallah Del, jadi dong kok Adel belum siap siap sih" Mira di buat panik dengan anaknya yang masih belum siap padahal dia sudah cetar membahana menggunakan pakaian kasual nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Adelia
Fiksi RemajaBerkisah tentang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun Adelia Faranisa Azmi. Ia tidak faham apa itu cinta antara laki laki dan perempuan, atau lebih tepatnya ia tidak tau bagaimana caranya mendeskripsikan arti cinta itu sendiri. Akan tetapi d...