#22- Marahin Aja

93 3 3
                                    

Setelah berjalan cukup jauh dengan lika liku jalanan yang masih terjal, akhir nya sampailah pada pos berikut nya. Yang katanya Ka Hanif adalah pos Dasadarma. Yaa semoga saja benar

Sangga kami baris mengantri menunggu giliran untuk di kerjai mungkin di pos tersebut, terlihat sebelum kelompok kami sudah ada di sana kelompok dari sangga yang terlebih dulu jalan, terlihat mereka akhir nya meninggalkan pos tersebut dengan jalan jongkok sambil teriak 'Aku seorang Kapiten'

Mengerikan, menyebalkan. Itu yang ada di fikiran kelompok kami

"Eh ayo, berangkat ke sana.. Kayak nya udah selesai deh" seru Sabill sambil melihat para anggota di belakang nya untuk menuju segera ke pos tersebut

"Sumpah degdegan, mau diapain lagi gusti nu agung" Riana yang cemas sedari tadi ia keringat dingin namun ia berusaha untuk netral

"eiya dasadarma gais, apalin dalem hati"
Seru Zifa yang hampir lupa mengingatkan jika di pos ini akan ada tes dasadarma

Akhir nya sampailah sekarang kami di hadapan tiga kakak kelas yang dimana dua cewek dan satu cowok yang seperti nya si kakak kelas cowok ini tidak ada kerjaan hanya memegang ranting pohon yang ia gesekan ke tanah. Gabut

"HEY KALIAN LAMA SEKALI!!!" Ucap seorang kakel Pramuka cewek yang bernama Tiara dengan nada yang lantang

(marahin aja udeh kebal gue) batin Zifa memaki

Baru dateng udah disambut toak getuk, kelompok kami hanya diam. Ya lagian kami gatau harus berbuat apa sekarang

"KO DIEM? OH MAU DI SINI AJA SAMPE UPIN IPIN SD?!!" kali ini suara nya terdengar dari seorang kakel cewek yang bernama Floren

Akhir nya pinsa kami, alias Sabilla memajukan langkah nya dua kali kemudian laporan

"Lapor! Kami dari sangga 3 siap menerima materi"

"Materi apaan? Fisika? Kimia? Apa Biologi?" seru kakel pramuka si Cowo ini gatau deh siapa nama nya, tapi ganteng sih dikit

"Siap! Materi kepramukaan"

"Kalian tau dasadarma?"

"SIAP TAU!"

"Coba sebutin bergilir, dimulai dari kamu."
Kak Tiara ini akhir nya menunjuk zifa dengan ekspresi yangggg eum.... Seperti orang sebal, padahal kan zifa tidak melakukan kesalahan apapun, bicara dasadarma nya aja belom.

"DASADARMA! satu! Ketuhanan yang maha esa!" oke kemudian setiap orang terbagi menyebutkan dasadarma sampe selesai, setelah itu sangga kami lanjoot lagee...

Komen dulu ah, enak nya gimana nih mau panjang apa pendek per chapter nya? Ada saran mungkin untuk para tokoh mau seperti apa? Hehe.. Cus! Komen buruannnnn💞
Gua bingung deh, cerita ini mau dilanjut atau berhenti? Soal nya akhir-akhir ini kurang bersemangat :")

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senior Scout [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang