#2- KETEMU my CRUSH?!

1.6K 67 2
                                    

Hari kedua setelah kemarin penuh dengan kesedihan dan drama indosiar eh wkwk, Zifa sudah sedikit membaik dan mulai beradaptasi dengan kelas baru nya. Hari ini seluruh siswa/i memakai seragam pramuka, dan agenda hari ini juga untuk kelas X adalah membuat kelompok acara kemping

Zifa duduk dengan seorang gadis berkulit putih bersih, memiliki mata sedikit sipit dan badan yang berisi. Panggil saja Tantri, tapi beda bukan tantri yang 'hey yang ada di sana!! semua ikut bernyanyi' bukan.
Dia ada keturunan darah biru dan bisa dibilang dia adalah anak dari keluarga keraton. Wah boleh juga kalau jadi incaran para Cowok

Lalu, Zifa mencoba berkenalan dengan orang yang duduk di belakang nya. Mereka adalah Dita dan Vera

Zifa mencoba memperhatikan
teman-teman sekitar nya yang lain dan dalam hati nya ia berkata

(etdah kalau di itung-itung, kok kayak nya kelas gue ada 4 atau 5 cewek deh yang mendekati kriteria cabe-cabean..Ya allah gue mau pindah, gakuattt, gamauuuu bisa stress punya temen kelas begindang!)

🍡🍡🍡🍡

"Permisi?!"
Masuklah dua orang, cowok dan cewek dengan seragam Pramuka lengkap yang sepertinya memang kakak kelas, mereka berjalan di depan kelas sambil melihat keadaan sekitar kemudian berdiri dekat meja guru

"ini bener kelas X IPS 3 kan?" suara khas dari kakak kelas cowok itu yang terkesan tegas dan 'sedikit galak' , membuat seisi kelas mendadak hening

"benerr...rrr...rrr"
(biar gak di cap kelas shombong)
jawab kelas dengan kompak

Zifa, ia sedari tadi memperhatikan sosok cowok tersebut dengan senyuman yang merekah.. Mata nya terbelalak saat tau cowok yang datang bersama dengan seorang cewek itu adalah... ''Astagfirullah! itu kan kakak kelas yang kemariinn??! Hwaaaaa''

Flashback On

Beberapa hari saat MOS selesai, Zifa dengan seluruh siswa/i menonton acara display (demo ekskull) yang di adakan di lapangan basket, semua eskull tampil dengan indah dan memukau.. Salah satunya Pramuka

"itu kembar gak sih??"
tanya Zifa yang sedikit heran dengan melihat salah satu cowok yang muka nya juga mirip dengan cowok di depan nya, pada sahabat nya Nissa

"yang mana? Itu tuh banyak, lo nunjukin yang bener dong_-"
Jawab nya dengan nada berbisik ke telinga Nissa

"itu tuh is matamuu Nis! yang make baju pramuka, masa lo gak liat sih! itu yang barisan ke dua"
tunjuk shalya yang tadi bertanya sambil melihat seseorang yang menjadi objek pertanyaan nya

"semua nya juga pake baju pramuka kali, emang nya kembar? Masa iya sih!" yang ditanya malah balik nanya, hhhffttt!!

"isss lo mah, mata lo liat nya kemana sih! yaudah gak jadi!"
Zifa yang sedikit kesal dengan Nissa, akhir nya tidak peduli lagi dan tetap menonton.
Tapii dalam hatinya saat ia melihat cowok tersebut dengan kharismatik nya yang membuat Zifa bergumam sendiri

"Gak ganteng sih, tapi manis juga kalau di liat-liat!! Ya allah Zifa sedang terpesonaaa! Semoga bisa di pepet ntar Aamiinn yarabbal'alamin"

Flashback Off

"sebelum dimulai, izinkan kakak di depan kalian ini memperkenalkan diri dulu"
Ucap kakak kelas cowok itu sambil memegang spidol

(yes, bakal tau nama nya.. Hehe semangatt Shalya!!) hati Zifa menyemangati sendiri kala itu

"Nama kakak, Zaen Pratama Alfaqih. Kalian bisa panggil 'kak Zaen' aja. Oke?"

(etdah, nama nya bagus bangett!! Manggil mas crush aja ah wkwk eh jangan, sayang aja ) tanpa sadar Zifa menaikan sudut bibir nya saat memperhatikan kakak kelas di depan nya

"Okee" sahut kelas, emang kompak bangett

"hallo, kenalin nama kakak Diva Safitri Anggrani. Panggil aja 'kak Diva' ya.."

"Panggil 'ka sayang' aja boleh gak?!" celetuk teman kelas Zifa yang bernama Eri, Zofa sendiri males untuk kenal tuh orang. Ia jamin bakal rued urusan ama dia

Sekelas mendadak riuh men 'cie' kan

"Stop, tenang jangan brisik! Kalian yang sopan tingkah laku nya dong kalau ada kakak kelas bicara di depan! Tolong hargai dan jangan dianggap tadi itu lelucon!"

(galak banget buset, gimana mau ngedeketin inimah gue auto balik kanan bubar jalan)

Zifa terheran dan kaget melihat pertama amarah ka Zaen, ia berpikir bahwa yang dilihat nya kala itu berbeda dengan asli nya. Zifa juga merasakan seperti 'salah orang' namun memiliki wujud sama persis dipikiran nya dengan Ka Zaen

Suasana menjadi kembali hening

"oke, kali ini ka Diva ingin tau apakah kalian semua se kelas udah pada saling kenal semua?" tanya ka Diva sambil menulis sesuatu di papan tulis

"belom"

"udahh"

"lah kalian gimana si, masa ga kompak! Perasaan tadi selalu kompak" sahut ka Zaen sambil sedikit tertawa melihat jawaban kelas Zifa

"iya nih, siapasih yang bilang udah?! Orang belum juga"
Sahut Vera sambil menengok ke belakang melihat teman-teman nya

"yaudah sekarang kalian berhitung aja ya, yang perempuan dulu dari ujung belakang 1 sampai 6 aja ngitung nya oke.. Baru kalau udah nanti gantian cowok" seru ka Diva sedikit berteriak

Berhitung pun sudah selesai, perkelompok terdiri dari 8 atau 9 orang

"Zifa, kita sekelompok! Yesss haha" seru  Dita sambil menepuk pundak Zifa

"iya Dita, kita bareng" jawab Zifa tidak terlalu antusias karena dalam hati kecilnya masih sangat menginginkan untuk pindah jurusan IPA.

Mengingat Fadya dan Azhar yang kini sudah asik dengan kelas nya sendiri dan mungkin malu untuk menemui Zifa yang beda jurusan ini. Eh malu apa gengsi!

(gakpapa kalian lupa sama aku, tapi sampai kapanpun aku gak akan lupa sama kalian.. Mungkin sekarang kita bukan selevel lagi, aku IPS dan kalian IPA yang lebih elit dan dikenal, tapi gue akan menganggap itu semua tidak benar) seru hati Zifa sedikit sedih

"De? Kenapa? Sakit?" tanya ka Zaen yang tiba-tiba datang ke meja Zifa dan membuat Zifa langsung menegakan duduk nya

"aa..anu..anu kak, eumm.. Enggak ko, saya gakpapa" jawab gue sedikit gagu dan bingung campur aduk, kalau campur uduk itu nasi btw

"oh, beneran gakpapa? Soal nya, saya liat kamu sedang melamun tadi. Lagi mikirin sesuatu?"

"ehhmm, saya gakpapa ka. Beneran." jawab Zifa yang sudah sedikit santai sambil terseyum meladeni ka Zaen

Pembagian sudah selesai dan pemberian nama kelompok 'sangga' sudah didapatkan masing masing kelompok

"oke, udah kebagian semua kan? Sekarang kakak minta membuat yelyel pertenda atau disini dinamakan per Sangga" seru ka Diva sambil berjalan ke arah pusat tengah meja kelas

"waktu nya gak lama ya, 5 menit cukup?"

"Ddiihhh GAK CUKUPPP Kkakk!!!"

(gak sekalian aja 5 detik!! Biar kejang-kejang dah yang denger)

"lah di Gas, yaudah 20 menit tidak ada penolakan! Kalau ada yang mau ditanyain jangan malu ntar pulang nya salah alamat"

(ni ka Zaen manis sih, tapi agak nyebelin napasih ah)

Okeeyy, gimana-gimana????
Komen yukk di bawah... Vote terus biar author makin semangattt

-Scroolll-

Senior Scout [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang