6

29 3 0
                                    

Maria pulang bersama dengan Nara, setelah dia melangkahkan kaki meninggalkan Chanyeol yang masih ada urusan dengan Suho. Sedangkan Sojin? Ah, tentu saja menunggu Kyung-soo di ruang Klub Perfilman.

"Kenapa Chanyeol tidak pulang bersamamu, aneh."

Biasanya Maria pulang bersama Chanyeol dan berangkat bersama Nara maupun Sojin, tapi tak jarang juga Maria berangkat ke sekolah bersama Chanyeol. Tapi kali ini, agak berbeda.

"Dia sedang berbicara dengan Suho-saem"

Nara mengangguk mengerti.

***

Chanyeol menggeser mouse komputer dengan lihai. Tentu saja, jika masuk diklub perfilman bukan hanya pandai dalam menyusun skenario, tapi juga mengedit film bukan?

"Kenapa kau susah sekali bilang padanya?"

Chanyeol menjalankan kursor ke arah audio tanpa memalingkan wajah dari komputer.

"Soal mengungkapkan perasaan. Sampai kapan kau harus menolongnya?" lanjut Chanyeol, membuat Baekhyun yang dari tadi duduk diatas meja komputer berbentuk segi panjang yang lebar itu menurunkan naskah dialog rancangan film.

"Sampai dia mengatakan suka pada seseorang."

Baekhyun pura-pura membaca naskah dialognya lagi. Bukankah itu sudah jelas, Nara menyukai orang lain. Dia hanya bisa mendukung teman kecilnya itu. Dan sudah, dia tidak akan mengharapkan apa-apa lagi dari Nara. Dia hanya bagian masa lalunya yaitu menjadi teman masa kecil bagi Nara.

Chanyeol menghembuskan nafas kasar. Tidak mengerti dengan jalan pikiran Baekhyun.

"Kau terlampau baik, Baekhyun-ssi"

Bukan apa-apa, secara alamiah Chanyeol mengerti ikatan teman masa kecil, menyemangati,melindungi, bahkan sampai mendukung satu sama lain.

"Aku sudah berjanji membantunya."

Ya, Baekhyun sudah berjanji untuk itu, membantu Nara menyampaikan perasaan pada seseorang, lebih tepatnya menjadi pelatih mengungkapkan rasa suka Nara.

Chanyeol menggeleng perlahan, menepuk bahu Baekhyun.

"Jika semuanya telah berakhir, sudah terlambat untuk menyesal, Baek. Jujurlah pada seseorang yang kau cintai."

Baiklah, sekarang Chanyeol sudah termakan ucapan Suho. Dia menjadi seseorang yang bijak saat ini pada Baekhyun. Walaupun dia juga belum mengungkapkan perasaannya untuk Maria.

"Aku tak mau mendengarnya darimu, Chan."

Chanyeol menghembuskan nafas. Menggeser mouse kembali. Dia benar-benar tidak mengerti dengan Baekhyun kali ini.

"Aku takkan mengungkapkan perasaanku. Aku tahu dia menyukai seseorang . Kalau aku mengungkapkan perasaan, aku akan menyusahkan nya."

Memang benar. Tak mungkin Baekhyun menyatakan perasaan sukanya, itu pasti akan membelitkan perasaan Nara, disaat Nara menyukai orang lain.

Chanyeol mengernyitkan dahi, dia menerka-nerka bukankah yang disukai Nara itu adalah Baekhyun sendiri?

"Tunggu, pria yang dia sukai itu-"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tears of First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang