chapter 7

697 39 1
                                    

Punten
Ketika tangan tak mampu menjabat, kaki tak dapat melangkah, dan muka yang tak bisa bertatap, hanya hati yang mampu berbisik.

Taqabbalallahu Minna wa Minkum Shiyamana wa Shiyamakum. Mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻🤍

Berelaan lah. Maapin herlyna kalo ada salah hwhwhw.

Biasakan vote sebelum membaca

****
Lalu lintas menunjukan warna merah yang berarti pengendara harus berhenti

Hans memberhentikan motornya

Hans melirik kebelakang melalui kaca spion motor dan melihat wajah pucat Irene

Hans menarik kedua tangan Irene untuk melingkar di pinggang nya

Irene menarik kembali keua tangannya seperti semula

Dan lagi Hans menerik tangan Irene kembali melingkar di pinggang nya

"Gini aja"ucap Hans seraya memegangi tangan Irene

Lampu merah sudah berubah menjadi lampu hijau yang tandanya pengendara boleh kembali melaju

Hans kembali melaju sepeda motor milik Irene

Di tengah perjalan ke rumah Irene

Hans merasakan bahwa Irene menyenderkan kepalanya ke punggung nya

Mungkin sudah terlalu capek atau mungkin juga di karenakan darah yang terus mengalir dari pelipis nya

Setelah beberapa lama menempuh perjalanan

Hans telah sampai di depan gerbang rumah Irene

Tin...tin..

Tidak lama kemudian gerbang rumah Irene pun terbuka

Lantas Hans masuk kedalam rumah Irene

Kepala pelayan segera mendekati hans yang tengah menggendong Irene

"Anda siapa?"tanya kepala pelayan tersebut

"Temannya"ucap Hans seraya berlalu masuk kedalam rumah Irene

"Nono Irene Kenapa bisa jadi seperti ini?"tanya kepala pelayan tersebut

"Jatuh"jawab Hans singkat

Saat kepala pelayan hendak bertanya lagi

"Dari pada kau banyak tanya cepat ambilkan kota P3K"perintah Hans

Kepala pelayan itu segera menyuruh kedua pelayan untuk mengambil air bersih dan kota P3K

Entah kenapa kepala pelayan merasa bulu kuduknya berdiri saat berada di dekat Hans

"Dimana kamarnya?"tanya Hans

Segera pelayan itu menjawab

"Lantai dua sebelah kanan pintu hitam bercorak merah" jawab kepala pelayan tersebut

Lantas Hans berlalu menaiki tangga menuju ke kamar Irene

Kedua pelayan tersebut sudah membawa air bersih dan kotak P3K tersebut

"Bawakan ke kamar nona irene"perintah kepala pelayan kepada kedua pelayan tersebut

Mereka segera menuju ke kamar Irene

Hans membuka pintu kamar Irene dan di disuguhkan oleh pemandangan kamar dinding Irene yang berwarna hitam dan aksesoris serta pernak pernik warna merah

Hans membaringkan tubuh Irene di kasur berukuran king size

Tok...tok...
Pintu diketuk oleh kedua pelayan tersebut

"Masuk" mereka pun masuk

"Letak diatas nakas"perintah Hans

Mereka pun segera meletakkannya

"Kalian boleh keluar"ucap Hans

Mereka pun segera keluar di karenakan mereka seperti menahan nafas saat berada didekat Hans

Hans mulai membersihkan dan mengobati luka di pelipis Irene

Setelah selesai Hans membaringkan tubuhnya di samping Irene dengan menopang kepalanya seraya memandang wajah Irene

Sebelah tangan kiri Hans mengelus surai rambut milik Irene

"Dasar iblis kecil"ucap Hans seraya menyentil hidung mancung Irene

Hans bangun dan melepaskan high heels miliki Irene

Menyelimuti tubuh Irene

Hans mengeluarkan smartphone nya dan menelpon daigo untuk menjemput nya

Daigo adalah tangan kanannya atau orang kepercayaan

Hans berlalu pergi tapi sebelum itu dia mencium jidat Irena dan berlalu pergi

Mobil sport milik daigo sudah terparkir di depan gerbang rumah Irene

Mereka pun berlalu pergi menjauhi rumah Irene

TBC
TBC
VOTE🌟 AND COMENT 💬
JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AKU YA

dan bagi kalian pembaca yang hobi nya kegelapan setidaknya vote biar aku tau bahwa kalian masih hidup dan masih menunggu cerita ini

See you next time 🥰

The gengster girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang